Sumatif Teknik Pemisahan Senyawa dan Metabolit Sekunder

Siswa di sebuah laboratorium sekolah sedang melakukan eksperimen untuk memahami berbagai metode pemisahan campuran. Dalam eksperimen ini, mereka menggunakan beberapa teknik seperti filtrasi, distilasi, dan pengendapan untuk memisahkan campuran yang terdiri dari pasir, garam, dan air yang bertujuan untuk menghasilkan air bersih dan memisahkan komponen lainnya dengan cara yang efektif. Apa yang dimaksud dengan pemisahan campuran yang dilakukan dalam eksperimen tersebut ?

• Proses mencampurkan beberapa zat untuk menciptakan solusi baru

• Proses mengubah zat padat menjadi cair melalui pemanasan

• Proses memisahkan komponen dalam campuran berdasarkan perbedaan sifat fisik dan kimia mereka

• Proses menciptakan zat baru dari reaksi kimia antara dua bahan

• Proses menambah zat lain ke dalam campuran untuk memperbaiki rasa

Di sebuah laboratorium sekolah, sekelompok siswa melakukan eksperimen untuk memahami cara memisahkan campuran. Mereka memiliki campuran yang terdiri dari pasir, garam, dan air. Siswa-siswa tersebut melakukan berbagai metode pemisahan, seperti filtrasi untuk menghilangkan pasir, distilasi untuk memisahkan garam dari air, dan pengendapan untuk memisahkan bahan lainnya. Setiap teknik yang mereka gunakan memiliki dasar ilmiah yang kuat dan berbeda-beda tergantung pada sifat fisik dan kimia dari komponen yang ada dalam campuran tersebut. Berdasarkan eksperimen yang dilakukan oleh siswa tersebut, apa yang dimaksud dengan pemisahan campuran ?

• Proses yang dilakukan untuk menggabungkan beberapa zat berbeda sehingga membentuk satu kesatuan yang homogen dan stabil, tanpa mempertimbangkan sifat-sifat masing-masing zat tersebut.

• Proses menambah zat tambahan ke dalam campuran dengan tujuan untuk memperbaiki rasa, warna, atau aroma dari campuran tersebut, tanpa memisahkan komponen yang ada.

• Proses mengubah bentuk atau fase suatu zat, seperti mengubah zat padat menjadi cair, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas atau nilai dari zat tersebut.

• Proses menciptakan reaksi kimia antara dua atau lebih bahan untuk menghasilkan produk baru yang tidak terdapat dalam bahan awal.

• Proses yang bertujuan untuk memisahkan komponen-komponen dalam campuran berdasarkan perbedaan sifat fisik dan kimia mereka, sehingga masing-masing komponen dapat diperoleh kembali dalam bentuk yang murni.

Dalam sebuah penelitian mengenai ekstrak herbal, sekelompok peneliti ingin mengisolasi senyawa bioaktif dari daun tanaman tertentu. Mereka memutuskan untuk menggunakan teknik maserasi, di mana daun yang telah dicincang halus dicampurkan dengan pelarut dalam wadah tertutup selama beberapa waktu. Teknik ini diharapkan dapat memaksimalkan ekstraksi senyawa-senyawa yang diinginkan tanpa merusak kualitasnya. Setelah proses maserasi, ekstrak yang dihasilkan akan dianalisis untuk mengevaluasi kandungan senyawa aktif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti tersebut, bagaimana cara kerja teknik maserasi dalam pemisahan senyawa bioaktif dari daun tanaman ?

• Teknik ini melibatkan pencampuran bahan mentah dengan pelarut pada suhu rendah selama periode waktu yang lama untuk memungkinkan senyawa terlarut dari bahan ke dalam pelarut, dengan tujuan mengurangi kehilangan senyawa yang sensitif terhadap panas.

• Teknik ini melibatkan pemrosesan bahan dengan membuka wadah selama ekstraksi, memungkinkan volatilitas senyawa selama proses, sehingga menghasilkan ekstrak yang kurang efektif dibandingkan maserasi tertutup.

• Teknik ini secara spesifik menggunakan air sebagai pelarut dalam maserasi, tetapi mengabaikan pelarut organik, sehingga hanya senyawa polar yang dapat terlarut, yang mungkin mengurangi spektrum senyawa bioaktif yang diekstraksi.

• Teknik ini menggunakan pelarut dalam kondisi superkritis untuk mengekstraksi senyawa bioaktif, di mana pelarut memiliki sifat gas dan cair secara bersamaan, memberikan efisiensi tinggi dalam pemisahan senyawa-senyawa yang diinginkan.

• Teknik ini memanfaatkan pemanasan untuk mempercepat proses ekstraksi dengan cara merusak sel-sel tanaman, sehingga senyawa bioaktif lebih cepat terlepas ke dalam pelarut, meskipun dapat menyebabkan degradasi pada senyawa tertentu.

Seorang siswa kimia sedang melakukan percobaan untuk memisahkan dua cairan yang tidak saling larut, yaitu minyak dan air, menggunakan corong pisah. Dalam percobaan ini, siswa tersebut mengamati bahwa kedua cairan memiliki densitas yang berbeda, dengan minyak mengapung di atas air. Setelah menuangkan campuran ke dalam corong pisah, siswa itu membuka keran untuk memisahkan kedua cairan berdasarkan perbedaan densitasnya. Teknik ini diharapkan dapat menghasilkan kedua komponen yang murni untuk analisis lebih lanjut. Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh siswa tersebut, bagaimana cara kerja teknik ini dalam memisahkan cairan yang tidak saling larut ?

• a. Teknik ini melibatkan penggunaan kertas saring untuk memisahkan komponen padat dari cairan, dengan cara menyaring campuran melalui media yang mampu menahan padatan, sehingga menghasilkan filtrat yang jernih.

• Metode ini melibatkan pemisahan senyawa yang larut dalam dua pelarut yang berbeda, tetapi tidak efektif untuk memisahkan cairan yang tidak saling larut seperti minyak dan air.

• Teknik pemisahan ini menggunakan alat yang disebut corong pisah untuk memisahkan dua cairan berdasarkan perbedaan densitas, di mana cairan yang lebih berat akan berada di bawah dan cairan yang lebih ringan akan mengapung di atas.

• Metode ini memisahkan campuran berdasarkan perbedaan interaksi senyawa dengan fase diam dan fase gerak, dan biasanya digunakan untuk memisahkan senyawa dalam campuran yang lebih kompleks.

• Teknik ini menggunakan perbedaan titik didih untuk memisahkan komponen-komponen dalam campuran cair, di mana campuran dipanaskan hingga salah satu komponen menguap, lalu dikondensasikan kembali menjadi bentuk cair.

Dalam upaya untuk mengeksplorasi potensi bahan alam, sekelompok peneliti melakukan penelitian terhadap minyak atsiri yang diekstraksi dari daun tanaman aromatik. Mereka memilih teknik destilasi uap untuk memisahkan minyak atsiri dari bahan tanaman. Dalam proses ini, uap air digunakan untuk membawa minyak atsiri keluar dari daun, sehingga mengurangi risiko kerusakan pada senyawa-senyawa yang sensitif terhadap panas. Setelah proses distilasi selesai, mereka menganalisis komposisi minyak atsiri yang dihasilkan untuk mengevaluasi manfaatnya dalam industri parfum dan aromaterapi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti, bagaimana cara kerja teknik ini untuk memisahkan minyak atsiri ?

• Metode ini melibatkan penggunaan pelarut organik untuk melarutkan senyawa dari bahan tanaman, tetapi dapat menyebabkan degradasi pada senyawa tertentu dan tidak memisahkan berdasarkan titik didih.

• Dekantasi

  Teknik ini digunakan untuk memisahkan cairan dari padatan setelah campuran dibiarkan mengendap, tetapi tidak efektif untuk memisahkan komponen cair berdasarkan sifat penguapan

• Maserasi

  Metode ini mengharuskan bahan tanaman direndam dalam pelarut untuk mengekstrak senyawa, tetapi tidak memanfaatkan perbedaan titik didih atau uap untuk pemisahan.

• Teknik ini memisahkan senyawa dalam campuran berdasarkan perbedaan interaksi antara senyawa dan fase diam, namun tidak cocok untuk pemisahan minyak atsiri yang biasanya diekstraksi dalam bentuk cair.

• Teknik ini menggunakan uap air yang mengalir melalui bahan tanaman untuk membawa minyak atsiri, yang kemudian menguap dan dikondensasikan kembali menjadi cairan terpisah, sehingga meminimalkan kerusakan pada senyawa-senyawa sensitif.

Perhatikan faktor yang mempengaruhi proses ekstraksi berikut ini !

i. Jumlah simplisia

ii. Derajat halus simplisia

iii. Jenis pelarut yang digunakan

iv. Jenis wadah penyimpanan yang digunakan

v. Suhu penyarian

vi. Suhu tempat penyarian

vii. Lama waktu penyarian

viii. Proses ekstraksi yang digunakan

Yang tidak termasuk ke dalam faktor yang mempengaruhi proses ekstraksi adalah …

• i dan iv

• iii dan vi

• v dan vii

• ii dan v

• iv dan vi

Perhatikan tahapan ekstraksi berikut ini !

i. Penghalusan simplisia

ii. Pemurnian ekstrak

iii. Pembasahan simplisia

iv. Pemekatan ekstrak

v. Penyarian simplisia

Urutan yang benar pada tahapan ekstraksi tersebut adalah …

• i-ii-iii-iv-v

• i-ii-v-iv-iii

• ii-i-iv-v-iii

• i-iii-v-ii-iv

• ii-i-iii-iv-v

Perhatikan tahapan-tahapan dalam proses ekstraksi menggunakan metode sokletasi berikut ini !

1. Pelarut mendidih dan uap pelarut naik melalui tabung soklet

2. Pengumpulan ekstrak dalam labu alas bulat

3. Bahan tumbuhan dimasukkan ke dalam tabung soklet

4. Uap pelarut mengembun dan jatuh ke tabung soklet, melarutkan senyawa aktif

5. Cairan di dalam tabung soklet terperkolasi kembali ke labu setelah mencapai batas

Urutan tahapan yang benar adalah …

• 3 - 1 - 4 - 5 - 2

• 2 - 3 - 1 - 4 - 5

• 3 - 2 - 1 - 5 - 4

• 1 - 3 - 5 - 4 - 2

• 3 - 5 - 4 - 1 - 2

Seorang peneliti ingin mengekstraksi minyak esensial dari daun sereh menggunakan metode pemisahan yang tepat. Peneliti mencatat bahwa minyak esensial tersebut bercampur dengan air dan beberapa senyawa padat lain dalam proses ekstraksi. Berdasarkan kasus tersebut, teknik pemisahan manakah yang paling sesuai untuk mendapatkan minyak esensial murni dari daun sereh?

• Filtrasi, untuk menyaring padatan dari minyak esensial

• Kromatografi, untuk memisahkan zat-zat dalam campuran secara mendetail

• Sentrifugasi, untuk memisahkan komponen berdasarkan perbedaan densitas

• Distilasi uap, untuk menguapkan minyak esensial bersama uap air dan kemudian mengembunkannya

• Dekantasi, untuk memisahkan minyak dari campuran air dan padatan

Seorang siswa kimia ingin mengekstraksi senyawa aktif dari daun teh hijau untuk mendapatkan kandungan antioksidannya. Siswa tersebut memilih metode sokletasi dengan menggunakan pelarut etanol. Langkah-langkah apa yang paling tepat dalam proses ekstraksi sokletasi untuk memastikan senyawa aktif dalam daun teh hijau terekstraksi dengan baik?

• Memanaskan pelarut hingga mendidih, kemudian menuangkannya langsung ke atas daun teh untuk melarutkan senyawa aktif.

• Menyaring campuran daun teh dan etanol langsung tanpa pemanasan untuk mendapatkan hasil ekstraksi.

• Menambahkan pelarut ke daun teh dalam tabung soklet, kemudian mendiamkan campuran selama beberapa hari untuk mengekstrak senyawa aktif.

• Menggiling daun teh hingga halus, melarutkannya dengan etanol, dan menyaringnya menggunakan penyaring kertas.

• Memasukkan daun teh ke dalam tabung soklet, memanaskan pelarut sehingga uapnya naik ke tabung soklet, dan mengalirkan pelarut kembali ke labu setelah jenuh.