Ekspresi Diri Melalui Hobi
Namaku Kadek Ary Raditya, siswa kelas lima sekolah dasar. Teman-teman menyebutku anak yang pintar. Nilai ulanganku selalu di atas sembilan puluh. Pelajaran yang paling aku minati adalah IPAS dan Seni Rupa. Sayangnya, di sekitar rumahku tidak ada anak yang sebaya denganku. Aku tidak memiliki teman bermain, sehingga aku sedikit gagap dan kurang pandai berbicara.
Ayahku berjualan kerajinan bambu di toko dekat rumah kami di Kabupaten Gianyar. Ada kerajinan kursi, meja, vas bunga, tempat makanan, tempat lampu dan masih banyak lagi. Kerajinan-kerajinan bambu dibuat langsung oleh Ayahku beserta karyawannya. Aku selalu mengunjungi Ayah di tempat kerja. Terlihat beberapa potong bambu sisa kerajinan yang tidak digunakan.
Aku mencoba membuat sesuatu. Bambu sisa yang panjang, akan aku jadikan layang-layang. Lebih dulu aku membelah bambu dengan pisau. Aku lalu menghaluskan bambu agar tidak terlalu tebal. Pada bagian tengah bambu diikatkan benang untuk ditimbang. Kedua bambu digabungkan dengan benang agar menjadi kerangka layang-layang. Tidak lupa juga aku lilitkan benang pada bagian ujung kerangka layang-layang.
Plastik bekas kantong belanja tampak masih tersimpan rapi di rak. Aku meminta izin kepada Ibu untuk mengambil plastik bekas tersebut. Aku lalu menjiplak kerangka layang-layang di plastik bekas. Aku memotong pola itu menggunakan pisau dan penggaris. Tidak lupa aku rekatkan menggunakan dupa yang sudah dihidupkan. Jadilah layang-layang!
Bambu sisa yang berukuran pendek, aku jadikan mobil mainan. Cukup menggabungkan beberapa bambu sisa dengan paku dan palu. Karyaku memang terlihat sederhana. Namun, aku yakin bisa membuat mainan yang lebih baik jika sering berlatih.
Saat ini, aku berencana membuat video tutorial membuat mainan dari bambu agar lebih banyak anak-anak bisa menciptakan karyanya sendiri. Video tersebut akan aku unggah pada laman sosial mediaku.
Karya yang dibuat oleh Raditya dari bambu yang ukurannya pendek yaitu ...