Evaluasi Sosiologi Kelas X

Setelah Revolusi Industri dan Revolusi Prancis, perubahan sosial yang terjadi di Eropa memicu lahirnya sosiologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Berdasarkan informasi tersebut, manakah yang paling tepat menggambarkan alasan di balik perkembangan sosiologi?

• Adanya kebutuhan untuk memahami perubahan sosial dan hukum-hukum yang mengatur masyarakat.

• Perubahan sosial tidak memiliki dampak signifikan terhadap cara hidup masyarakat.

• Sosiologi hanya muncul sebagai cabang dari ilmu filsafat tanpa alasan kuat.

• Revolusi tidak berpengaruh pada perkembangan ilmu pengetahuan dan sosial.

• Masyarakat Eropa tidak mengalami perubahan signifikan setelah revolusi.

Max Weber mengemukakan bahwa ide dan nilai memiliki peranan penting dalam perubahan sosial. Apa yang menjadi fokus utama dari pandangan Weber?

• Ekonomi adalah satu-satunya faktor yang berkontribusi pada perubahan sosial.

• Motivasi dan ide-ide manusia sebagai pendorong perubahan sosial.

• Perubahan sosial terjadi secara acak tanpa pengaruh ide atau nilai.

• Struktur masyarakat tidak terpengaruh oleh tindakan individu.

• Ide dan nilai tidak ada hubungannya dengan sosiologi.

Selo Soemardjan dikenal sebagai Bapak Sosiologi Indonesia. Apa yang menjadi kontribusi utama Selo Soemardjan dalam perkembangan sosiologi di Indonesia?

• Mengabaikan pentingnya pendidikan sosiologi di Indonesia.

• Mendirikan fakultas tanpa memberikan kontribusi dalam pengajaran.

• Mengajarkan sosiologi di Universitas Indonesia dan menulis banyak buku tentang sosiologi.

• Fokus hanya pada teori-teori asing tanpa mengadaptasi untuk konteks lokal.

• Menghindari diskusi tentang masalah sosial di Indonesia.

Auguste Comte dianggap sebagai Bapak Sosiologi. Mengapa ia menyarankan agar penelitian tentang masyarakat ditingkatkan menjadi ilmu yang berdiri sendiri?

• Karena ia percaya bahwa ilmu pengetahuan tidak relevan dengan masyarakat.

• Untuk mempertahankan tatanan sosial yang ada tanpa analisis kritis.

• Agar masyarakat tidak perlu memikirkan perubahan yang terjadi.

• Untuk menciptakan pemahaman sistematis tentang hukum-hukum sosial.

• Untuk membatasi ruang lingkup penelitian sosial.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, perkembangan sosiologi semakin pesat. Apa yang menjadi salah satu faktor utama dalam perkembangan ini?

• Penolakan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan baru.

• Ketidakrelevanan sosiologi dalam konteks sosial Indonesia.

• Kurangnya perhatian terhadap pendidikan tinggi di Indonesia.

• Masyarakat lebih memilih untuk tidak mempelajari ilmu sosial.

• Peningkatan akses pendidikan dan kesempatan belajar di luar negeri.

Dalam memahami masyarakat, sosiologi memfokuskan studinya pada berbagai hubungan. Mengapa penting untuk mempelajari hubungan antara individu dan kelompok dalam konteks sosiologi?

• Karena hubungan tersebut dapat memengaruhi dinamika sosial dan pembentukan identitas.

• Hubungan tersebut tidak berpengaruh pada perilaku individu dalam masyarakat.

• Individu selalu bertindak tanpa mempertimbangkan kelompok di sekitarnya.

• Hubungan antara individu dan kelompok tidak ada dalam sosiologi.

• Penelitian hanya perlu fokus pada hubungan antar kelompok saja.

Max Weber mengelompokkan tindakan sosial menjadi beberapa kategori. Apa yang menjadi ciri utama dari tindakan sosial menurut Weber?

• Tindakan dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.

• Tindakan sosial selalu bersifat individu dan tidak melibatkan orang lain.

• Semua tindakan manusia dianggap sebagai tindakan sosial.

• Tindakan sosial tidak memiliki dampak pada kelompok lain.

• Tindakan sosial tidak perlu memiliki tujuan tertentu.

C. Wright Mills memperkenalkan konsep imajinasi sosiologi. Apa pentingnya imajinasi sosiologi dalam studi sosiologi?

• Imajinasi sosiologi tidak relevan dengan pemahaman masyarakat.

• Untuk menggantikan analisis data dengan imajinasi.

• Imajinasi hanya dapat digunakan untuk membangun teori tanpa bukti empiris.

• Imajinasi sosiologi tidak perlu dipertimbangkan dalam kajian ilmiah.

Manakah dari ciri-ciri berikut yang paling tepat menggambarkan sifat empiris sosiologi?

• Sosiologi tidak memerlukan data atau bukti dalam penelitiannya.

• Sosiologi hanya menggunakan spekulasi untuk menjelaskan fenomena.

• Sosiologi tidak dapat diuji atau diverifikasi.

• Ciri empiris tidak relevan dalam sosiologi.

• Sosiologi mengandalkan observasi untuk memahami fenomena sosial.

Apa yang dimaksud dengan sifat kumulatif ini dalam konteks perkembangan teori sosiologi?

• Setiap teori sosiologi sepenuhnya independen dan tidak berkaitan dengan teori lain.

• Teori-teori baru hanya boleh muncul tanpa mempertimbangkan teori yang ada.

• Sosiologi tidak memerlukan referensi dari penelitian sebelumnya.

• Teori kumulatif tidak memberikan kontribusi pada pemahaman sosial.

• Teori-teori sosiologi dikembangkan dari teori sebelumnya dengan memperbaiki dan memperluasnya.