Menurut sejarawan Edi Suhardi Ekajati, asal-usul nama "Kuningan" berkaitan dengan:

• Sebuah ilmu gaib yang disebut dangiang kuning

• Nama logam campuran antara tembaga, timah, dan perak

• Wuku dan hari raya bernama Kuningan

• Nama daerah yang berarti "sesuatu yang berwarna kuning"

Patung dari logam kuningan yang ditemukan di Desa Sangkanherang berasal dari zaman:

• Hindu-Buddha

• Islam

• Megalitikum

• Kolonial

Dalam kisah Ciung Wanara, bokor kuningan digunakan untuk:

• Menguji keluhuran ilmu Sunan Gunung Jati

• Menaksir kehamilan Permaisuri oleh Ajar Sukaresi

• Menentukan batas wilayah kerajaan

• Ritual penyembahan di Gunung Padang

Perbedaan utama antara kisah penggunaan bokor kuningan dalam naskah Babad Cirebon dengan kisah Ciung Wanara terletak pada:

• Jenis logam bokor yang digunakan

• Lokasi dan waktu cerita berlangsung

• Nama tokoh yang terkait dalam cerita

• Akibat dari penggunaan bokor kuningan

Salah satu asal-usul alternatif nama "Kuningan" adalah:

• Berasal dari daerah bernama Kajéné

• Diambil dari nama sebuah patung kuningan

• Diciptakan oleh Sunan Gunung Jati

• Nama yang diberikan oleh Belanda pada masa kolonial

Patung dari logam kuningan di Desa Sangkanherang menjadi incaran kaum menak pada periode:

• 1800-an hingga 1900-an

• 1914 hingga 1950-an

• 1900-an hingga 1920-an

• 1950-an hingga 1980-an

Dalam kisah Ciung Wanara, bokor kuningan jatuh di daerah yang kini bernama:

• Kawali

• Kandangwesi

• Kuningan

• Galuh

Dalam tradisi lisan masyarakat Kuningan, bokor kuningan digunakan untuk:

• Ritual penyucian wilayah

• Ujian keluhuran ilmu Sunan Gunung Jati

• Penyembahan arwah leluhur

• Perayaan hari wuku Kuningan

Nama "Kuningan" juga dihubungkan dengan istilah "dangiang kuning" yang berarti:

• Sebuah logam campuran

• Sebuah ilmu gaib

• Sebuah perayaan keagamaan

• Nama sebuah daerah

Nama "Kuningan" dalam kaitannya dengan hari raya berasal dari:

• Wuku dalam kalender tradisional

• Nama perayaan Hindu-Buddha

• Tradisi masyarakat Galuh

• Kegiatan ritual di Gunung Padang