Perhatikan gambar diatas adalah salah satu rancangan formasi penyerangan pada permainan sepak bola yakni formasi 4-2-4 .Dari rancangan formasi tersebut pemain sayap kiri dan kanan berada pada posisi

• No 2dan 3

• No 4 dan 5 

• No 6 dan 7

• No 9 dan 10

• No 8 dan 11

Perhatikan gambar diatas adalah salah satu rancangan formasi bertahan pada permainan sepak bola yakni formasi 4-4-2 .Dari rancangan formasi tersebut pemain gelandang kiri dan kanan berada pada posisi

• No 2 dan 3

• No 4 dan 5 

• No 6 dan 7

• No 6 dan 9

• No 10 dan 11

Dalam sebuah pertandingan sepak bola, pelatih memutuskan untuk menggunakan formasi 4-3-3 dengan fokus pada penguasaan bola di lini tengah dan menyerang dari kedua sayap. Pada saat bertahan, tim ini berusaha mengubah formasi menjadi 4-5-1 untuk menghalangi pergerakan lawan.

Dari pernyataan diatas Strategi yang diterapkan oleh pelatih tersebut termasuk dalam kategori strategi:

• A. Serangan balik cepat

• B. Penguasaan bola dan pertahanan solid

• C. Penyerangan langsung ke jantung pertahanan

• D. Pertahanan zonal dengan blok rendah

• E. Pertahanan man-to-man

Sebuah tim sepak bola sedang tertinggal 0-1 di menit-menit akhir pertandingan. Pelatih   memutuskan untuk mengganti formasi dari 4-4-2 menjadi 3-4-3 dengan memasukkan penyerang tambahan dan mengorbankan satu bek.

Dari pernyataan diatas Keputusan pelatih tersebut merupakan contoh dari strategi:

• A. Bertahan dengan mengurangi risiko

• B. Menyerang habis-habisan untuk mengejar ketinggalan

• C. Mempertahankan skor dengan bermain aman

• D. Menyusun formasi bertahan yang lebih padat

• E. Menggunakan teknik umpan silang panjang

Tim A menggunakan formasi 4-4-2 dan berfokus pada permainan di sayap, mengandalkan umpan silang untuk menyerang. Sementara itu, tim B menggunakan formasi 5-3-2 dan mengandalkan serangan balik cepat setelah merebut bola dari lawan.

Dari pernyataan diatas Strategi yang diterapkan oleh tim A dan tim B dapat digolongkan sebagai strategi:

• A. Penguasaan bola di lini tengah dan serangan balik cepat

• B. Penekanan di sayap dan pertahanan yang solid

• C. Menyerang lewat tengah dan bertahan dengan blok rendah

• D. Menekan lawan dengan formasi 3-5-2

• E. Menggunakan formasi 4-4-2 untuk bertahan total

Pelatih tim C memilih untuk menggunakan formasi 3-5-2 dengan dua pemain sayap yang berperan sebagai fullback yang agresif, memberikan dukungan serangan dan kembali ke pertahanan saat diperlukan. Pemain tengah difokuskan untuk mengontrol aliran bola.

Dari pernyataan diatas Strategi yang digunakan oleh tim C dapat disebut sebagai:

• A. Serangan langsung dengan umpan panjang

• B. Penguasaan bola di tengah dengan dukungan sayap

• C. Bermain bertahan total

• D. Menekan lawan dengan serangan balik cepat

• E. Penyerangan lewat tengah tanpa menggunakan sayap

Tim D sedang melakukan tekanan tinggi dengan formasi 4-3-3 untuk menguasai bola di setengah lapangan lawan dan menghalangi lawan keluar dari tekanan dengan cepat.

Dari pernyataan diatas Strategi yang digunakan oleh tim D dikenal dengan nama:

• A. Pressing tinggi

• B. Pertahanan bertumpuk

• C. Serangan balik cepat

• D. Penguasaan bola di belakang

• E. Serangan dari kedua sayap

Tim E menerapkan strategi bertahan dengan menggunakan formasi 5-4-1, di mana satu penyerang berusaha untuk memanfaatkan serangan balik cepat, sementara sebagian besar pemain berkonsentrasi pada pertahanan.

Dari pernyataan diatas Strategi Strategi yang diterapkan oleh tim E adalah contoh dari:

• A. Bermain menyerang dengan formasi padat

• B. Bermain bertahan dengan memanfaatkan serangan balik

• C. Penguasaan bola untuk menekan lawan

• D. Menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan

• E. Formasi menyerang penuh dengan garis pertahanan tinggi

Tim F bermain dengan formasi 4-2-3-1, memanfaatkan dua gelandang bertahan untuk menjaga keseimbangan pertahanan dan menyerang lewat gelandang serang yang berada di belakang penyerang tunggal.

Dari pernyataan diatas Strategi Strategi yang digunakan oleh tim F adalah:

• A. Menyerang melalui sayap dan memberikan umpan silang

• B. Menggunakan gelandang serang untuk menciptakan peluang gol

• C. Mempertahankan dominasi di lini tengah dan bertahan dengan satu striker

• D. Bertahan dengan formasi 4-4-2 dan menunggu peluang

• E. Menekan lawan dengan formasi 3-4-3

Pelatih tim G memutuskan untuk mengubah formasi tim dari 4-3-3 menjadi 4-5-1 ketika timnya unggul 2-0. Formasi ini memberikan kontrol lebih besar di lini tengah untuk mempertahankan keunggulan.

Strategi yang diterapkan oleh pelatih tim G dikenal sebagai:

• A. Pengendalian tempo permainan dengan penguasaan bola

• B. Penekanan agresif di lini depan

• C. Serangan balik untuk mengejar gol tambahan

• D. Mengatur lini pertahanan dengan blok rendah

• E. Menyerang habis-habisan untuk mencari gol ketiga