“Diam saja dari tadi. Baca terus, seperti yang paling pintar saja.”. “iya. Kita dianggap patung?”. “ bukan patung tapi angin.”. Mataku kearah buku yang kubaca, telingaku mendengar semuanya.
Siapakah tokoh utama dalam teks "Yang Lebih Penting dari Aku"?