Eklesiologi Gereja Toraja

Jelaskan makna Gereja sebagai "kombongan" menurut Pengakuan Gereja Toraja dan bagaimana konsep ini dapat diterapkan dalam menghadapi tantangan individualisme di era modern.

Bagaimana pemahaman Gereja Toraja tentang peran "Tongkonan Kristus" dapat mendorong gereja menjadi komunitas yang lebih inklusif dan universal di tengah pluralitas budaya?

Gereja Toraja menyebut dirinya sebagai "Tubuh Kristus." Analisislah bagaimana metafora ini dapat digunakan untuk menumbuhkan kerja sama lintas gereja dalam pelayanan sosial dan lingkungan.

Dalam konteks globalisasi dan modernitas, bagaimana Gereja Toraja dapat mempraktikkan perannya sebagai "garam dan terang dunia" tanpa kehilangan identitas lokalnya?

Tugas kerasulan gereja mencakup misi penginjilan yang kontekstual. Bagaimana Gereja Toraja dapat menyampaikan Injil secara efektif di tengah generasi muda yang sangat terpengaruh budaya populer?

Gereja Toraja memiliki tanggung jawab di bidang politik, ekonomi, dan sosial. Diskusikan langkah-langkah konkret apa yang dapat dilakukan gereja untuk mendukung kebijakan yang mendukung keadilan sosial di Indonesia.

Menurut Pengakuan Gereja Toraja, iman individu dan iman kolektif tidak dapat dipisahkan. Jelaskan bagaimana gereja dapat memfasilitasi pertumbuhan iman jemaat di tengah kemajuan teknologi dan media sosial.

Gereja Toraja mengakui pentingnya pelayanan diakonia dalam bentuk karitatif, reformatif, dan transformatif. Berikan contoh konkret dari masing-masing bentuk pelayanan diakonia tersebut dalam konteks masa kini.

Bagaimana konsep gereja sebagai "persekutuan historis dan eskatologis" dapat menjadi panduan bagi Gereja Toraja dalam menjawab isu-isu lingkungan hidup?

Gereja Toraja memiliki visi untuk menjadi persekutuan yang ramah bagi anak-anak dan kaum difabel. Analisislah bagaimana visi ini dapat diwujudkan dalam pelayanan gereja sehari-hari di tengah masyarakat.