Konflik Sosial

Konflik sosial adalah…

• Proses interaksi sosial yang harmonis.

• Perbedaan pendapat yang wajar dalam masyarakat.

• Perjuangan untuk mencapai kesepakatan bersama.

• Proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha mencapai tujuan dengan cara menentang pihak lain.

• Kondisi sosial yang stabil dan seimbang.

Konflik sosial dapat berdampak negatif bagi masyarakat, yaitu…

• Meningkatkan solidaritas sosial.

• Memperkuat persatuan dan kesatuan.

• Menimbulkan kerusakan harta benda.

• Meningkatkan rasa saling percaya.

• Mempercepat pembangunan.

Konflik yang terjadi akibat perebutan sumber daya alam disebut…

• Konflik ideologi.

• Konflik kepentingan.

• Konflik ras.

• konflik agama

• Konflik kelas sosial.

Salah satu faktor yang dapat memperparah konflik sosial adalah…

• Adanya pemimpin yang bijaksana.

• • Penyebaran informasi yang akurat.

• Adanya media massa yang independen.

• Provokasi dari pihak luar.

• • Kerjasama antar kelompok.

Lewis A. Coser berpendapat bahwa konflik sosial dapat memiliki fungsi positif. Fungsi positif konflik menurut Coser adalah...

• Selalu merusak tatanan sosial

• Memperkuat kohesi sosial dalam kelompok

• Meningkatkan ketimpangan sosial

• Menekan inovasi dan perubahan sosial

• Mengurangi interaksi sosial

Ralf Dahrendorf mengembangkan teori konflik dengan menekankan pada...

• Peran agama dalam konflik sosial

• Konflik yang berasal dari struktur sosial

• Konflik yang disebabkan oleh kepribadian individu

• Konflik yang hanya terjadi dalam masyarakat tradisional

• Konflik yang selalu berakhir dengan kekerasan

Teori konflik dapat digunakan untuk menganalisis fenomena sosial seperti...

• Perubahan iklim

• • Perkembangan teknologi

• • Perkembangan teknologi

• • Perkembangan teknologi

• • Perkembangan teknologi

Manakah pernyataan yang paling tepat menggambarkan perbedaan mendasar antara teori konflik Karl Marx dan Ralf Dahrendorf mengenai asal-usul konflik sosial?

• Marx lebih fokus pada konflik kelas, sedangkan Dahrendorf menekankan pada relasi kekuasaan dalam struktur sosial.

• Marx melihat konflik sebagai sesuatu yang tidak terelakkan, sedangkan Dahrendorf berpendapat konflik dapat dihindari.

• Marx menekankan pada peran ideologi, sedangkan Dahrendorf lebih fokus pada faktor ekonomi.

• Keduanya sama-sama melihat konflik sebagai hasil dari ketidaksetaraan sosial.

• Tidak ada perbedaan mendasar antara keduanya.

Berdasarkan teori konflik, bagaimana perubahan sosial yang cepat dapat memicu konflik?

• Perubahan sosial memperkuat konsensus sosial.

• Perubahan sosial mempercepat proses integrasi sosial.

• Perubahan sosial mengganggu keseimbangan kekuasaan yang sudah ada.

• Perubahan sosial meningkatkan solidaritas mekanik.

• Perubahan sosial memperkuat norma-norma sosial.

Sebuah perusahaan mengalami konflik internal antara manajemen dan pekerja. Konflik ini paling mungkin disebabkan oleh faktor apa berdasarkan teori konflik?

• • Perbedaan kepribadian individu.

• • Kurangnya komunikasi antar personal.

• Perbedaan kepentingan antara pemilik modal dan tenaga kerja.

• • Adanya miskomunikasi dalam organisasi.

• Kurangnya rasa saling percaya.