V PMP 5.5 PPI (PMKP 2.3 PPI)

Pakai masker dan kacamata pelindung bila mungkin ada percikan cairan tubuh.

• Kewaspadaan berdasar transmisi

• kewaspadaan kontak (contact)

• kewaspadaan percikan (droplet)

• kewaspadaan udara (airborne)a

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) adalah upaya untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan. Apa yang harus diterapkan dalam penyelenggaraan Program PPI ?

• Kewaspadaan Standar, Bundles untuk Pencegahan dan Pengendalian HAIs, Surveilans HAIs, Penggunaan Antimikroba yang bijak, Pendidikan dan Pelatihan PPI, Monitoring dan Evaluasi PPI.

• Kewaspadaan Standar, Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi, Surveilans HAIs, Penggunaan Antimikroba yang bijak, Pendidikan dan Pelatihan PPI, Monitoring dan Evaluasi PPI.

• Kewaspadaan Isolasi, Kewaspadaan Standar, Surveilans HAIs, Penggunaan Antimikroba yang bijak, Pendidikan dan Pelatihan PPI, Monitoring dan Evaluasi PPI.

• Kewaspadaan Isolasi, Bundles untuk Pencegahan dan Pengendalian HAIs, Surveilans HAIs, Penggunaan Antimikroba yang bijak, Pendidikan dan Pelatihan PPI, Monitoring dan Evaluasi PPI.

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) adalah salah satu program dalam upaya peningkatan mutu Puskesmas sesuai dengan standar yang tercantum dalam KMK 165/2023. Apa yang menjadi Tujuan PPI ?

• Mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas kesehatan.

• Memutus rantai penularan infeksi agar tidak terjadi transmisi penyakit infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas kesehatan.

• Meningkatkan kualitas pelayanan di fasyankes sehingga melindungi SDM kesehatan, pasien, dan masyarakat dari penyakit infeksi yg terkait pelayanan kesehatan (HAIs).

• Mencegah dan meminimalkan isiko infeksi yang didapat dan/atau ditularkan di antara pasien, staf, mahasiswa, dan pengunjung diidentifikasi

Agar PPI dapat dilaksanakan dengan optimal, perlu ditetapkan staf yang terlatih untuk mengoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan prinsip dan program PPI dalam pelayanan berdasarkan kebijakan dan pedoman yg mengacu pada ketentuan peraturan per-UU-an. Sesuai dengan PMK 27/2017 Ttg Pedoman PPI, Koordinator Tim/Penanggungjawab PPI adalah?

• Perawat IPCN yang telah mengikuti Pelatihan PPI Dasar dan Pelatihan PPI Lanjut.

• Dokter yang berminat dengan PPI dan telah mengikuti Pelatihan PPI Dasar.

• Dokter yang berminat dengan PPI dan telah mengikuti Lokakarya PPI.

• Tenaga Kesehatan yang berminat dengan PPI dan telah mengikuti Pelatihan PPI Dasar

Pada kegiatan bundles PPI , kriteria Infeksi Saluran Kemih (ISK) akibat pemasangan kateter terjadi pada?

• 1 minggu setelah pemasangan kateter

• Sehari setelah pemasangan kateter

• 2 hari setelah pemasangan kateter

• 5 hari setelah pemasangan kateter

Ketua Tim PPI sesuai dengan PMK No.27/2017 adalah?

• Dokter yang berminat dengan PPI dan telan mengikuti pelatihan PPI Dasar

• Perawat IPCN yang telah mengikuti PP dasar dan PPI Lanjut

• Tenaga kesehatan yang berminat dengan PPI dan telah mengikut pelatihan PPI dasar

• Perawat IPCN

Pembersihan permukaan sekitar pasien harus dilakukan?

• Sesuai dengan kebijakan fasilitas pelayanan Kesehatan

• Seminggu sekali

• Setiap hari, setelah pasien pulang/keluar dari fasyankes

• Tiga hari sekali

Untuk mencegah penularan infeksi dilakukan penggunaan APD. Penggunaan sarung tangan dilakukan?

• Untuk menggantikan pentingnya mencuci tangan

• Ketika memeriksa pasien lain tidak perlu melepas sarung tangan, langsung saja lakukan hand rub tanpa melepas sarung tangan

• Setiap kali memeriksa pasien

• Kalau ada indikasi menggunakan sarung tangan

Kategori pemilahan peralatan/instrument dalam pemeliharaan peralatan medis menurut Spaulding adalah?

• Kotor, bersih, dan steril

• Non kritikal, Semi kritikal, dan Kritikal

• Kritikal dan non kritikal

• Kritikal, Steril dan Non Kritikal

Jenis-jenis peralatan kesehatan menurut Dr. Earl Spaulding berdasarkan penggunaan dan risiko infeksinya, terdiri dri peralatan kritikal, semi kritikal, dan non kritikal. Untuk memenuhi ketersediaan peralatan kesehatan dalam kondisi bersih dan steril saat dibutuhkan, maka peralatan tersebut perlu dilakukan dekontaminasi sesuai kategorinya. Bagaimana cara dekontaminasi yang tepat untuk jenis peralatan kritikal?

• Disinfeksi Tingkat Rendah

• Sterilisasi

• Disinfeksi Tingkat Tinggi dengan cara direbus

• Disinfeksi Tingkat Tinggi dengan memakai zat kimia