UH Bahasa Indonesia Bab Karya Fiksi

UH Bahasa Indonesia Bab Karya Fiksi

8th Grade

21 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Peribahasa

Peribahasa

7th Grade - University

20 Qs

#6 Salam Pramuka - Pengembangan Spiritual

#6 Salam Pramuka - Pengembangan Spiritual

KG - University

20 Qs

Kata Banyak Makna

Kata Banyak Makna

7th - 12th Grade

20 Qs

kelas 8 melestarikan budaya bangsaku

kelas 8 melestarikan budaya bangsaku

8th Grade

16 Qs

Kuiz Asas ICT - GAJET

Kuiz Asas ICT - GAJET

3rd - 12th Grade

20 Qs

Latihan 1 (Reka Bentuk Elektrik)

Latihan 1 (Reka Bentuk Elektrik)

8th Grade

20 Qs

KLS 4 TEMA 1 SUB TEMA 1

KLS 4 TEMA 1 SUB TEMA 1

4th - 10th Grade

20 Qs

Pubertas

Pubertas

1st - 12th Grade

20 Qs

UH Bahasa Indonesia Bab Karya Fiksi

UH Bahasa Indonesia Bab Karya Fiksi

Assessment

Quiz

Education

8th Grade

Practice Problem

Medium

Created by

AIS AGUSTINING SYAMSIAR

Used 5+ times

FREE Resource

AI

Enhance your content in a minute

Add similar questions
Adjust reading levels
Convert to real-world scenario
Translate activity
More...

21 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 5 pts

Berikut bentuk karya fiksi, kecuali ....

Cerpen

Novel

Biografi

Roman

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 5 pts

Tujuan mengulas atau membuat resensi karya sastra adalah ....

Untuk membuat suatu kritikan

Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan karya sastra yang diulas

Agar memudahkan penulis karya

Agar karya yang diulas menjadi terkenal

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 5 pts

Buku fiksi merupakan buku yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan ....

Kenyataan

Khayalan atau imajinasi pengarang

Kesuksesan seseorang

Ide penulis

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 5 pts

Raja dan Sahabatnya

Suatu saat ujung jari sang raja terpotong saat bermain-main dengan pisau. Raja pun panik melihat darah yang memancar dari jarinya, namun sahabatnya hanya berucap "Semoga ini yang terbaik". Raja pun naik pitam. Ia memerintahkan prajurit untuk memasukkan sahabatnya ke dalam penjara. Karena dalam posisi genting semacam itu, si sahabat malah berkomentar "Semoga ini yang terbaik." Prajurit pun menangkap sahabat ini dan menyeretnya ke penjara. Saat diseret, ia juga berteriak "Semoga ini yang terbaik." Sang raja terheran sambil mengobati luka di tangannya.

Hari-hari berlalu, tiba waktunya sang raja untuk berburu. Ia melarang prajuritnya untuk mengawal masuk ke dalam hutan karena ia ingin menikmati hobinya ini sendirian. Sambil menikmati keheningan hutan, sang raja terus berjalan mencari buruan yang akan ia tuju. Namun sayang langkahnya terlalu jauh. Tiba-tiba ia ditangkap oleh gerombolan manusia primitif yang tinggal di desa sekitar hutan. Raja berusaha menjelaskan siapa dirinya pada ketua suku, tapi mereka tetap tak mau tahu. Hari itu bertepatan dengan hari persembahan suku tersebut pada sang dewa. Ketua suku memerintahkan raja yang ditangkap untuk dijadikan tumbal pada perayaan kali ini. Sang raja menggigil gemetar mendengar keputusan kepala suku. Ia segera didatangi algojo yang memeriksa keseluruhan tubuhnya. Tiba-tiba wajah algojo itu berubah, ia berkata kepada kepala suku. "Duhai pemimpin kami, orang ini tak layak dijadikan tumbal. Ia memiliki cacat di tangannya." Ternyata salah satu syarat tumbal yang dipersembahkan harus sempurna tanpa ada cacat.

Akhirnya raja pun selamat dan dibebaskan. Ia teringat pada kata sahabatnya dan langsung mengunjunginya ke penjara. Raja berkata, "Maafkan aku sahabatku, sungguh benar perkataanmu. Semua yang terjadi adalah yang terbaik. Jariku yang terpotong telah menyelamatkanku dari maut. Namun aku ingin bertanya, apa yang menyebabkan engkau berucap "Semoga ini yang terbaik" saat kau diseret ke penjara? Sahabat itu menjawab, "Aku adalah sahabat yang paling dekat denganmu. Bila aku tidak dipenjara, maka engkau akan mengajakku berburu. Dan saat engkau selamat dan batal menjadi tumbal, maka pasti aku yang akan dijadikan tumbal oleh mereka." Sang raja tertawa dan sahabat itu pun kembali bebas menghirup dunia. Terkadang kita tak sadar atau tidak mau mengakui bahwa pengetahuan kita sangatlah rendah dihadapan petunjuk Tuhan yang berjalan di muka bumi ini. Banyak sekali sesuatu yang tidak kita senangi, padahal dibaliknya ada kebaikan besar yang menanti.

Watak tokoh Raja dalam cerita tersebut adalah …

sabar

berburuk sangka

pemarah

pemaaf

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 5 pts

Buku yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang merupakan termasuk buku fiksi. Perhatikan daftar buku berikut!

  • Cerpen

  • Novel

  • Komik

  • Biografi

  • Pidato

  • Mitos

  • Buku pelajaran

Kelompok buku-buku tersebut yang termasuk kategori nonfiksi adalah…

Cerpen, novel, dan komik

Novel, biografi dan mitos

Pidato, mitos, buku pelajaran

Biografi, Pidato, dan buku pelajaran

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 5 pts

Raja dan Sahabatnya

Suatu saat ujung jari sang raja terpotong saat bermain-main dengan pisau. Raja pun panik melihat darah yang memancar dari jarinya, namun sahabatnya hanya berucap "Semoga ini yang terbaik". Raja pun naik pitam. Ia memerintahkan prajurit untuk memasukkan sahabatnya ke dalam penjara. Karena dalam posisi genting semacam itu, si sahabat malah berkomentar "Semoga ini yang terbaik." Prajurit pun menangkap sahabat ini dan menyeretnya ke penjara. Saat diseret, ia juga berteriak "Semoga ini yang terbaik." Sang raja terheran sambil mengobati luka di tangannya.

Hari-hari berlalu, tiba waktunya sang raja untuk berburu. Ia melarang prajuritnya untuk mengawal masuk ke dalam hutan karena ia ingin menikmati hobinya ini sendirian. Sambil menikmati keheningan hutan, sang raja terus berjalan mencari buruan yang akan ia tuju. Namun sayang langkahnya terlalu jauh. Tiba-tiba ia ditangkap oleh gerombolan manusia primitif yang tinggal di desa sekitar hutan. Raja berusaha menjelaskan siapa dirinya pada ketua suku, tapi mereka tetap tak mau tahu. Hari itu bertepatan dengan hari persembahan suku tersebut pada sang dewa. Ketua suku memerintahkan raja yang ditangkap untuk dijadikan tumbal pada perayaan kali ini. Sang raja menggigil gemetar mendengar keputusan kepala suku. Ia segera didatangi algojo yang memeriksa keseluruhan tubuhnya. Tiba-tiba wajah algojo itu berubah, ia berkata kepada kepala suku. "Duhai pemimpin kami, orang ini tak layak dijadikan tumbal. Ia memiliki cacat di tangannya." Ternyata salah satu syarat tumbal yang dipersembahkan harus sempurna tanpa ada cacat.

Akhirnya raja pun selamat dan dibebaskan. Ia teringat pada kata sahabatnya dan langsung mengunjunginya ke penjara. Raja berkata, "Maafkan aku sahabatku, sungguh benar perkataanmu. Semua yang terjadi adalah yang terbaik. Jariku yang terpotong telah menyelamatkanku dari maut. Namun aku ingin bertanya, apa yang menyebabkan engkau berucap "Semoga ini yang terbaik" saat kau diseret ke penjara? Sahabat itu menjawab, "Aku adalah sahabat yang paling dekat denganmu. Bila aku tidak dipenjara, maka engkau akan mengajakku berburu. Dan saat engkau selamat dan batal menjadi tumbal, maka pasti aku yang akan dijadikan tumbal oleh mereka." Sang raja tertawa dan sahabat itu pun kembali bebas menghirup dunia. Terkadang kita tak sadar atau tidak mau mengakui bahwa pengetahuan kita sangatlah rendah dihadapan petunjuk Tuhan yang berjalan di muka bumi ini. Banyak sekali sesuatu yang tidak kita senangi, padahal dibaliknya ada kebaikan besar yang menanti.

Dalam cerita tersebut, pelajaran yang dapat diambil dari sikap sahabat raja adalah ....

Menjaga jarak dari raja

Menjadi penakut

Selalu bersikap positif

Berani melawan raja

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 5 pts

Raja dan Sahabatnya

Suatu saat ujung jari sang raja terpotong saat bermain-main dengan pisau. Raja pun panik melihat darah yang memancar dari jarinya, namun sahabatnya hanya berucap "Semoga ini yang terbaik". Raja pun naik pitam. Ia memerintahkan prajurit untuk memasukkan sahabatnya ke dalam penjara. Karena dalam posisi genting semacam itu, si sahabat malah berkomentar "Semoga ini yang terbaik." Prajurit pun menangkap sahabat ini dan menyeretnya ke penjara. Saat diseret, ia juga berteriak "Semoga ini yang terbaik." Sang raja terheran sambil mengobati luka di tangannya.

Hari-hari berlalu, tiba waktunya sang raja untuk berburu. Ia melarang prajuritnya untuk mengawal masuk ke dalam hutan karena ia ingin menikmati hobinya ini sendirian. Sambil menikmati keheningan hutan, sang raja terus berjalan mencari buruan yang akan ia tuju. Namun sayang langkahnya terlalu jauh. Tiba-tiba ia ditangkap oleh gerombolan manusia primitif yang tinggal di desa sekitar hutan. Raja berusaha menjelaskan siapa dirinya pada ketua suku, tapi mereka tetap tak mau tahu. Hari itu bertepatan dengan hari persembahan suku tersebut pada sang dewa. Ketua suku memerintahkan raja yang ditangkap untuk dijadikan tumbal pada perayaan kali ini. Sang raja menggigil gemetar mendengar keputusan kepala suku. Ia segera didatangi algojo yang memeriksa keseluruhan tubuhnya. Tiba-tiba wajah algojo itu berubah, ia berkata kepada kepala suku. "Duhai pemimpin kami, orang ini tak layak dijadikan tumbal. Ia memiliki cacat di tangannya." Ternyata salah satu syarat tumbal yang dipersembahkan harus sempurna tanpa ada cacat.

Akhirnya raja pun selamat dan dibebaskan. Ia teringat pada kata sahabatnya dan langsung mengunjunginya ke penjara. Raja berkata, "Maafkan aku sahabatku, sungguh benar perkataanmu. Semua yang terjadi adalah yang terbaik. Jariku yang terpotong telah menyelamatkanku dari maut. Namun aku ingin bertanya, apa yang menyebabkan engkau berucap "Semoga ini yang terbaik" saat kau diseret ke penjara? Sahabat itu menjawab, "Aku adalah sahabat yang paling dekat denganmu. Bila aku tidak dipenjara, maka engkau akan mengajakku berburu. Dan saat engkau selamat dan batal menjadi tumbal, maka pasti aku yang akan dijadikan tumbal oleh mereka." Sang raja tertawa dan sahabat itu pun kembali bebas menghirup dunia. Terkadang kita tak sadar atau tidak mau mengakui bahwa pengetahuan kita sangatlah rendah dihadapan petunjuk Tuhan yang berjalan di muka bumi ini. Banyak sekali sesuatu yang tidak kita senangi, padahal dibaliknya ada kebaikan besar yang menanti.

Konflik yang terjadi antara raja dan sahabatnya disebabkan oleh ....

Perbedaan pendapat

Ketidakpuasan raja

Kesalahpahaman

Persaingan kekuasaan

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

Already have an account?