Sebagai vendor / mitra kerja, mengapa Anda perlu memahami prinsip-prinsip Corporate Life Saving Rules Pertamina?

• Hanya untuk terlihat profesional

• Agar tidak ditegur oleh petugas SPBU

• Untuk memastikan pekerjaan maintenance dilakukan dengan aman, efisien, dan sesuai standar SPBU

• Agar bisa mendapatkan pekerjaan maintenance lebih banyak

Dalam konteks CLSR, apa peran Anda sebagai vendor dalam menjaga aspek HSSE di SPBU?

• Tidak ada, itu tanggung jawab SPBU sepenuhnya

• Hanya melaporkan jika melihat sesuatu yang berbahaya

• Memastikan pekerjaan maintenance dilakukan dengan aman, mematuhi prosedur keselamatan, dan tidak menciptakan potensi bahaya

• Memastikan semua peralatan kerja memiliki sertifikasi

Apa yang harus Anda lakukan jika menemukan kebocoran bahan bakar saat melakukan pekerjaan maintenance?

• Segera melaporkan kepada petugas SPBU yang berwenang, dan menutup jalur kebocoran tersebut

• Mencatatnya dan melaporkan di akhir pekerjaan.

• Mencoba memperbaikinya sendiri jika memungkinkan.

• Mengabaikannya jika bukan bagian dari pekerjaan Anda.

Salah satu upaya mitigasi pekerjaan di SPBU adalah tentang pengendalian sumber api. Sebagai vendor, bagaimana Anda menerapkan aturan ini?

• Tidak perlu, itu berlaku hanya untuk karyawan SPBU.

• Memastikan pekerjaan yang melibatkan api (misalnya, pengelasan) dilakukan dengan izin, peralatan yang sesuai, dan pengawasan yang ketat.

• Bekerja secepat mungkin agar cepat selesai.

• Bekerja hanya pada siang hari.

Mengapa komunikasi yang baik dengan petugas SPBU penting selama Anda melakukan pekerjaan maintenance?

• Agar pekerjaan cepat selesai

• Agar tidak mengganggu pelanggan

• Agar bisa meminta bantuan jika diperlukan

• Untuk memastikan pekerjaan terkoordinasi dengan baik, mengidentifikasi potensi bahaya, dan mengikuti prosedur keselamatan yang berlaku.

Metode LOTO (Lockout/Tagout) digunakan untuk:

• Memastikan peralatan yang sedang diperbaiki benar-benar mati dan tidak dapat dioperasikan selama pekerjaan maintenance untuk mencegah kecelakaan

• Mengamankan area kerja dari gangguan orang lain

• Mengamankan peralatan dari pencurian

• Mempercepat proses perbaikan

Sebelum memulai pekerjaan panas (pengelasan, pemotongan) di area SPBU, langkah WAJIB yang harus dilakukan adalah:

• Memastikan ada APAR yang terdekat dan bisa digunakan

• Meminta izin kerja panas (Hot Work Permit) dari pihak SPBU dan memastikan area kerja bebas dari bahan yang mudah terbakar

• Memastikan area kerja memiliki ventilasi yang baik

• Semua jawaban benar

Saat melakukan pekerjaan kelistrikan, vendor WAJIB:

• Menggunakan peralatan listrik yang sudah tua agar lebih cepat

• Memastikan ada yang menemani selama bekerja

• Menggunakan APD yang sesuai (sarung tangan isolasi, sepatu isolasi), mematikan sumber listrik, dan menguji ketidakberadaan tegangan sebelum memulai pekerjaan

• Bekerja dengan cepat agar tidak mengganggu operasional SPBU

Di area SPBU yang berpotensi terdapat uap BBM (area flammable) zona 0 & 1, peralatan listrik yang PALING AMAN untuk digunakan adalah:

• Peralatan listrik biasa yang dilapisi cat anti-karat.

• Peralatan listrik yang memiliki sertifikasi IP65 (tahan debu dan air)

• Peralatan listrik dengan label ''gunakan dengan hati-hati''

• Peralatan listrik yang bersertifikasi Explosion Proof atau Intrinsically Safe

Pekerjaan panas (Hot Work) secara umum didefinisikan sebagai pekerjaan yang...

• dilakukan di lingkungan dengan suhu tinggi

• menggunakan peralatan yang sangat mahal

• melibatkan sumber penyalaan yang cukup untuk menyebabkan kebakaran atau ledakan, terutama di lingkungan yang mengandung bahan mudah terbakar

• membutuhkan tenaga yang besar dan melelahkan