Bacalah teks berikut dengan cermat!
Berada di wilayah Cincin Api Pasifik membuat Indonesia cukup sering terkena gempa dan tak jarang menimbulkan dampak berupa korban jiwa maupun harta benda. Dilansir dari Beritasatu.com, pada tahun 2023, BMKG mencatat terjadi 10.000 gempa yang melanda wilayah Indonesia. Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian masyarakat. Masyarakat perlu memahami bahwa rumah yang seharusnya melindungi mereka sewaktu-waktu dapat mengancam nyawa jika tidak didesain dengan baik.
Berkaca dari masa lalu, nenek moyang yang tinggal di Nusantara sudah melakukan berbagai hal sebagai bentuk proteksi bencana gempa. Banyaknya gempa yang terjadi di negara-negara ini sejak zaman dahulu membuat nenek moyang kita beradaptasi dan menerapkan sikap tangguh bencana, terutama pada tempat tinggal mereka. Hal serupa terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia sehingga membuat rumah-rumah adat di Indonesia umumnya merupakan bangunan tahan gempa.
Salah satu bukti ketangguhan bangunan rumah adat Indonesia dapat dilihat pada rumah gadang, rumah adat Sumatera Barat. Bangunan dengan bentuk yang sangat khas ini dikatakan tahan gempa karena memiliki konstruksi yang cukup unik. Bentuk kolom pada bangunan khas suku Minangkabau tidak lurus, tetapi agak miring. Selain itu, kolom-kolom tersebut tidak langsung ditancapkan ke tanah melainkan bertumpu pada batu datar yang kuat dan lebar sehingga tidak hanya tahan gempa, bangunan ini juga tahan terhadap hembusan angin kencang.
(Diadaptasi dari https://www.masterplandesa.com)
Hal yang tidak menjadi alasan rumah gadang disebut sebagai rumah yang tangguh dan tahan gempa adalah ….