Tes Formatif pengolahan Susu dan Memproduksi Yogurt

Mengapa proses pasteurisasi harus dilakukan sebelum fermentasi dalam produksi yogurt?

• Untuk meningkatkan kadar lemak dalam susu

• Untuk membunuh mikroorganisme patogen dan mempertahankan mikroflora yang diperlukan

• Untuk mempercepat fermentasi

• Untuk membuat yogurt lebih kental secara alami

• Untuk menurunkan kadar laktosa dalam susu

Jika suhu fermentasi yogurt terlalu tinggi, kemungkinan apa yang akan terjadi?

• Fermentasi akan lebih cepat dan yogurt lebih kental

• Bakteri starter akan mati sehingga fermentasi gagal

• pH yogurt tetap stabil selama fermentasi

• Rasa yogurt menjadi lebih manis daripada biasanya

• Kadar lemak dalam yogurt akan meningkat

Salah satu kelompok siswa menemukan bahwa yogurt yang mereka produksi memiliki tekstur yang menggumpal. Apa penyebab yang paling mungkin?

• Waktu fermentasi terlalu singkat

• Penambahan starter bakteri berlebiha

• Penggunaan susu dengan kadar protein rendah

• Pasteurisasi dilakukan pada suhu terlalu rendah

• Proses pendinginan setelah fermentasi tidak dilakukan dengan baik

Seorang produsen ingin meningkatkan daya simpan yogurt tanpa menurunkan kualitasnya. Strategi mana yang paling tepat?

• Menambahkan pengawet sintetis dalam yogurt
  
  

• Memperpanjang waktu fermentasi untuk menekan bakteri yang tidak diinginkan

• Menggunakan kemasan kedap udara dan menyimpannya dalam suhu rendah

• Meningkatkan kadar gula untuk memperpanjang umur simpan

• Mempercepat proses fermentasi agar yogurt lebih tahan lama

Apa akibat dari pemilihan starter bakteri yang tidak sesuai dalam produksi yogurt?

• Rasa dan tekstur yogurt tidak sesuai standar

• Fermentasi berjalan lebih cepat tetapi menghasilkan rasa yang lebih asam

• Yogurt menjadi lebih tahan lama di suhu ruang

• Tidak ada pengaruh signifikan karena semua bakteri dapat beradaptasi

• Yogurt akan menjadi lebih manis dibandingkan biasanya

Seorang pengusaha yogurt ingin meningkatkan skala produksi dengan mempertahankan standar mutu. Apa langkah utama yang harus diperhatikan?

• Menggunakan susu dengan harga lebih murah untuk menekan biaya produksi

• Mengurangi jumlah bakteri starter untuk memperlambat fermentasi

• Memastikan kontrol kualitas yang ketat pada setiap tahap produksi

• Memproduksi yogurt dalam jumlah besar tanpa uji mutu

• Mempercepat waktu fermentasi agar produksi lebih efisien

Bagaimana dampak penambahan bahan penstabil pada yogurt?

• Membantu mempertahankan tekstur agar tidak terjadi pemisahan whey

• Mempercepat fermentasi dan menurunkan tingkat keasaman

• Meningkatkan kadar lemak dalam yogurt

• Menyebabkan yogurt lebih mudah basi

• Menghambat pertumbuhan bakteri probiotik

Bagaimana cara mengatasi rasa yogurt yang terlalu asam akibat fermentasi berlebihan?

• Mengurangi jumlah starter bakteri dalam proses produksi

• Menurunkan suhu fermentasi agar bakteri bekerja lebih lambat

• Mencampurkan yogurt dengan susu segar sebelum dikemas

• Mengurangi waktu fermentasi dan segera mendinginkan yogurt setelah fermentasi selesai

• Menambahkan gula dalam jumlah besar untuk menutupi rasa asam

Apa yang membedakan yogurt probiotik dengan yogurt biasa?

• Mengandung bakteri hidup yang dapat bertahan di saluran pencernaan

• Menggunakan susu dengan kadar lemak lebih tinggi

• Memiliki tekstur lebih kental daripada yogurt biasa

• Dipasteurisasi lebih lama untuk membunuh semua bakteri

• Menggunakan fermentasi dalam waktu yang lebih singkat

Mengapa pengemasan yogurt harus dilakukan dengan mempertimbangkan faktor lingkungan?

• Agar kemasan lebih menarik perhatian konsumen

• Untuk mengurangi limbah plastik dan mendukung keberlanjutan lingkungan

• Supaya yogurt lebih tahan lama saat disimpan

• Agar biaya produksi dapat ditekan semaksimal mungkin

• Untuk menghindari kontaminasi selama penyimpanan