Bahasa Indonesia Kelas 2

"Hai Burung, kenapa kau tidak mau keluar dan menikmati hujan? Apakah kamu takut bulumu basah? Atau apakah kamu takut tenggelam kedalam kolam seperti Semut? Ataukah memang kamu tidak bias menikmati indahnya hujan seperti Ikan?" Setelah berkatademikian, Ulu tertawa kencang-kencang. Burung menatap kearah Ulu yang masih tertawa," Hai Ulu, apakah kau bisa naik kemari?" Ulu kebingungan. "Apa maksudmu Burung?" "Apakah kau bias memanjat naik kemari, Ulu?" "Apa yang kau maksud Burung? Tentu saja aku tidak bisa!" Ulu cemberut dan menatap kearah dua kakinya. Ulu menyesal punya kaki yang pendek sehingga tidak bias terbang. "Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan keunikan yang berbeda-beda? Aku tidak bias berenang sepertimu dan Ikan, tetapi aku bias terbang mengitari angkasa. Burung kembali berkata dengan bijak, "Itulah yang kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri. Semut tidak bias berenang sepertimu, tetapi ia bias menyusup ketempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati. Ikan tidak dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bemapas di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!" Siapa tokoh yang mempunyai watak buruk?

• Burung
• Ikan
• Ulu

"Hai Burung, kenapa kau tidak mau keluar dan menikmati hujan? Apakah kamu takut bulumu basah? Atau apakah kamu takut tenggelam kedalam kolam seperti Semut? Ataukah memang kamu tidak bias menikmati indahnya hujan seperti Ikan?" Setelah berkatademikian, Ulu tertawa kencang-kencang. Burung menatap kearah Ulu yang masih tertawa," Hai Ulu, apakah kau bisa naik kemari?" Ulu kebingungan. "Apa maksudmu Burung?" "Apakah kau bias memanjat naik kemari, Ulu?" "Apa yang kau maksud Burung? Tentu saja aku tidak bisa!" Ulu cemberut dan menatap kearah dua kakinya. Ulu menyesal punya kaki yang pendek sehingga tidak bias terbang. "Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan keunikan yang berbeda-beda? Aku tidak bias berenang sepertimu dan Ikan, tetapi aku bias terbang mengitari angkasa. Burung kembali berkata dengan bijak, "Itulah yang kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri. Semut tidak bias berenang sepertimu, tetapi ia bias menyusup ketempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati. Ikan tidak dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bemapas di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!" Siapa tokoh yang memberi nasihat kepada Ulu?

• Burung
• Ikan
• Semut

"Hai Burung, kenapa kau tidak mau keluar dan menikmati hujan? Apakah kamu takut bulumu basah? Atau apakah kamu takut tenggelam kedalam kolam seperti Semut? Ataukah memang kamu tidak bias menikmati indahnya hujan seperti Ikan?" Setelah berkatademikian, Ulu tertawa kencang-kencang. Burung menatap kearah Ulu yang masih tertawa," Hai Ulu, apakah kau bisa naik kemari?" Ulu kebingungan. "Apa maksudmu Burung?" "Apakah kau bias memanjat naik kemari, Ulu?" "Apa yang kau maksud Burung? Tentu saja aku tidak bisa!" Ulu cemberut dan menatap kearah dua kakinya. Ulu menyesal punya kaki yang pendek sehingga tidak bias terbang. "Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan keunikan yang berbeda-beda? Aku tidak bias berenang sepertimu dan Ikan, tetapi aku bias terbang mengitari angkasa. Burung kembali berkata dengan bijak, "Itulah yang kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri. Semut tidak bias berenang sepertimu, tetapi ia bias menyusup ketempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati. Ikan tidak dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bemapas di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!" Apa nasehat Burung kepada Ulu?

• meminta Ulu untuk hidup berbagi dengan teman-temannya
• Tuhan menciptakan makhluknya dengan keunikan yang berbeda-beda
• Jangan bersikap serakah

"Hai Burung, kenapa kau tidak mau keluar dan menikmati hujan? Apakah kamu takut bulumu basah? Atau apakah kamu takut tenggelam kedalam kolam seperti Semut? Ataukah memang kamu tidak bias menikmati indahnya hujan seperti Ikan?" Setelah berkatademikian, Ulu tertawa kencang-kencang. Burung menatap kearah Ulu yang masih tertawa," Hai Ulu, apakah kau bisa naik kemari?" Ulu kebingungan. "Apa maksudmu Burung?" "Apakah kau bias memanjat naik kemari, Ulu?" "Apa yang kau maksud Burung? Tentu saja aku tidak bisa!" Ulu cemberut dan menatap kearah dua kakinya. Ulu menyesal punya kaki yang pendek sehingga tidak bias terbang. "Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan keunikan yang berbeda-beda? Aku tidak bias berenang sepertimu dan Ikan, tetapi aku bias terbang mengitari angkasa. Burung kembali berkata dengan bijak, "Itulah yang kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri. Semut tidak bias berenang sepertimu, tetapi ia bias menyusup ketempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati. Ikan tidak dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bemapas di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!" Mengapa Ulu merasa kebingungan ketika ditanya burung?

• Karena Ulu tidak dapat memanjat
• Karena Ulu tidak dapat terbang
• Karena Ulu takut basah

Meskipun semut tidak dapat berenang, apa kelebihan yang dimiliki semut?

• Semut dapat terbang mengitari angkasa
• Semut dapat menyusup ke tempat-tempat kecil
• Semut dapat berenang di dalam air

Kaki elang kokoh kuat dan berkuku tajam Penggunaan tanda koma yang tepat dalam kalimat di atas adalah ….

• Kaki elang, kokoh kuat, dan berkuku tajam.
• Kaki, elang kokoh kuat dan berkuku tajam.
• Kaki elang kokoh, kuat, dan berkuku tajam.

"Membeli barang online harus hati-hati karena banyak yang mengguna-kan merk palsu." Antonim kata palsu pada kalimat di atas adalah ….

• Asli
• Tiruan
• Kuno

Berikut yang bukan termasuk pasangan kata ber-antonim yang benar adalah ….

• meninggal >< gugur
• padam >< nyala
• panas >< dingin

Dina, .... tutup pintu kamar mandinya. Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah

• Maaf
• Terimakasih
• Tolong

Ibu sudah membantumu mengerjakan tugas, maka kamu harus mengucapkan ….

• Maaf Ibu, sudah merepotkan
• Terimakasih Ibu, sudah membantuku mengerjakan tugas
• Tolong kerjakan tugasku