Fahmi adalah seorang siswa yang sangat peduli terhadap lingkungan sosialnya. Ia memiliki teman-teman yang berasal dari berbagai latar belakang dan sering kali menghadapi perbedaan pendapat. Suatu hari, dalam sebuah percakapan, salah seorang temannya, Dedi, menyampaikan pendapat yang sangat bertentangan dengan pandangannya. Fahmi merasa tidak setuju, tetapi dia berusaha untuk menahan emosi dan tidak terbawa perasaan. Fahmi teringat bahwa dalam Islam, penting untuk memiliki prasangka baik (husnuzzan) terhadap orang lain, meskipun ada perbedaan. Fahmi memutuskan untuk mendengarkan pendapat Dedi dengan lebih sabar dan tidak langsung menyalahkan. Fahmi juga mengingat nilai persaudaraan (ukhuwah) dalam Islam, yang mengajarkan untuk saling menghargai dan menjaga hubungan baik, meskipun ada perbedaan pendapat.
Bagaimana sikap Fahmi dalam menghadapi perbedaan pendapat tersebut menunjukkan penerapan nilai husnuzzan dan ukhuwah dalam kehidupan sehari-hari?