Apa definisi syok?

• Peningkatan tekanan darah akibat stres

• Kegagalan sirkulasi akut yang menyebabkan suplai oksigen ke jaringan tidak mencukupi

• Gangguan pernapasan yang menyebabkan hiperventilasi

• Reaksi tubuh terhadap infeksi ringan

Tekanan darah sistolik yang menunjukkan hipotensi pada pasien syok adalah:

• > 120 mmHg

• 90-110 mmHg

• < 90 mmHg

• 100-120 mmHg

Jenis syok yang disebabkan oleh distribusi darah yang tidak normal akibat vasodilatasi luas adalah:

• Syok Hipovolemik

• Syok Kardiogenik

• Syok Distributif

• Syok Obstruktif

Penyebab utama syok kardiogenik adalah:

• Kehilangan darah yang berlebihan

• Infeksi berat

• Gangguan fungsi jantung seperti infark miokard akut

• Obstruksi pembuluh darah besar

Pada syok hipovolemik, mekanisme utama yang menyebabkan gangguan perfusi jaringan adalah:

• Penurunan volume intravaskular

• Vasodilatasi berlebihan

• Gangguan kontraktilitas jantung

• Penyumbatan pembuluh darah

Tanda laboratorium yang menunjukkan hipoperfusi jaringan pada pasien syok adalah:

• Penurunan kadar laktat

• Normalnya kadar pH darah

• Peningkatan kadar laktat (> 4 mmol/L)

• Hiperglikemia tanpa penyebab yang jelas

Dalam manajemen syok, peran perawat yang penting adalah:

• Melakukan prosedur pembedahan untuk memperbaiki kondisi pasien

• Mengawasi pemberian cairan dan pemantauan tanda-tanda vital

• Menentukan dosis obat vasopresor yang diberikan

• Menghentikan semua terapi saat pasien menunjukkan perbaikan

Cairan yang lebih direkomendasikan untuk resusitasi awal pada pasien syok adalah:

• Koloid

• Kristaloid

• Plasma beku

• Dopamin

Perawatan yang dilakukan pada pasien dengan syok obstruktif akibat emboli paru adalah:

• Pemberian antibiotik spektrum luas

• Penggunaan trombolitik atau prosedur kateter untuk menghilangkan trombus

• Resusitasi cairan tanpa tindakan tambahan

• Pemberian insulin untuk menurunkan kadar glukosa darah

Salah satu alasan utama dopamin tidak direkomendasikan pada pasien syok kardiogenik adalah:

• Menyebabkan bradikardia yang ekstrem

• Dapat meningkatkan risiko aritmia ventrikel dan takikardia

• Menghambat fungsi paru-paru secara langsung

• Tidak memiliki efek terhadap tekanan darah