Kuis Metodologi Penelitian

Seorang peneliti ingin melihat strategi yang dilakukan siswa kelas VIII dalam pemecahan masalah aljabar. Ia mengamati kelas, mewawancarai siswa, dan menganalisis kerja aljabar yang telah dilakukan siswa. Peneliti ingin mengetahui bagaimana berpikir siswa dan permasalahan yang menghambat siswa dalam konsep tersebut.

Untuk kasus ini, mana di antara pernyataan di bawah ini yang paling tepat?

• Penelitian ini menggunakan metode triangulasi dengan menggabungkan wawancara, observasi, dan analisis dokumen pekerjaan siswa untuk meningkatkan validitas temuan.

• Data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang efektivitas strategi pemecahan masalah.

• Studi kasus dapat digunakan karena penelitian ini mendalami satu fenomena tertentu dalam konteks pembelajaran matematika.

• Fenomenologi adalah pendekatan yang paling tepat, karena penelitian ini berfokus pada pengalaman siswa dalam menyusun strategi pemecahan masalah.

Seorang dosen matematika ingin meneliti bagaimana mahasiswa memahami konsep integral dalam kelas kalkulus. Untuk itu, ia merekam diskusi kelompok, mewawancarai mahasiswa setelah pembelajaran, serta menganalisis hasil pekerjaan mereka.

Manakah teknik pengumpulan data berikut yang paling sesuai dengan penelitian kualitatif?

• Wawancara mendalam, untuk memahami bagaimana mahasiswa membangun pemahaman konsep integral.

• Observasi partisipatif, di mana peneliti turut hadir dalam diskusi kelompok mahasiswa dan mencatat interaksi mereka.

• Analisis dokumen, seperti catatan mahasiswa dan jawaban mereka dalam tugas, untuk mendapatkan data tentang pola berpikir mereka.

• Eksperimen kuasi adalah metode kuantitatif yang digunakan untuk menguji hubungan sebab-akibat, bukan untuk eksplorasi mendalam terhadap pemahaman mahasiswa.

Dalam sebuah penelitian tentang kesulitan siswa dalam memahami geometri, peneliti menggunakan beberapa strategi untuk memastikan validitas data. Salah satu caranya adalah meminta siswa meninjau kembali hasil wawancara dan memberikan klarifikasi terkait pemahaman mereka.

Manakah strategi berikut yang paling tepat dalam meningkatkan validitas penelitian kualitatif?

• Menggunakan uji statistik inferensial untuk menguji keakuratan temuan penelitian.

• Member checking, yaitu meminta siswa memverifikasi hasil wawancara agar refleksi mereka tidak salah tafsir oleh peneliti.

• Mengumpulkan sebanyak mungkin partisipan agar hasil penelitian lebih luas cakupannya.

• Mengubah jawaban siswa dalam wawancara agar lebih sesuai dengan tujuan penelitian.

Seorang peneliti ingin meneliti bagaimana siswa disabilitas memahami konsep pecahan di sekolah inklusif. Sebelum penelitian, ia meminta izin kepada pihak sekolah, orang tua, serta siswa itu sendiri untuk berpartisipasi. Peneliti juga menjelaskan bahwa siswa dapat berhenti kapan saja tanpa konsekuensi.

Manakah pernyataan berikut yang paling sesuai dengan prinsip etika dalam penelitian kualitatif?

• Menyembunyikan tujuan penelitian agar siswa tidak terpengaruh dalam memberikan jawaban.

• Memaksa siswa untuk tetap berpartisipasi agar data penelitian lebih akurat.

• Menyebutkan nama asli siswa dalam laporan agar hasil penelitian lebih autentik.

• Mendapatkan informed consent dari siswa dan orang tua sebelum penelitian dimulai adalah langkah yang benar secara etis.

Seorang guru ingin memahami bagaimana siswa berbakat matematika di sekolah dasar mengembangkan pemahaman mereka tentang konsep pola bilangan. Guru memilih tiga siswa berbakat dan mendalami cara mereka berpikir dengan melakukan observasi, wawancara, serta menganalisis hasil kerja mereka selama satu semester.

Berdasarkan deskripsi tersebut, manakah pernyataan berikut yang paling tepat?

• Penelitian ini merupakan studi kasus, karena mendalami fenomena khusus dalam lingkungan yang nyata dengan subjek yang terbatas.

• Studi ini bertujuan untuk menggeneralisasikan temuan ke semua siswa berbakat di seluruh sekolah.

• Metode kuantitatif lebih sesuai untuk penelitian ini karena melibatkan pengukuran keterampilan berpikir.

• Penelitian ini tidak memerlukan analisis mendalam karena hanya melibatkan tiga siswa.

Seorang peneliti ingin menguji apakah metode pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) lebih efektif dibandingkan metode konvensional dalam meningkatkan pemahaman konsep persamaan kuadrat pada siswa kelas 10. Peneliti membagi siswa menjadi dua kelompok: satu kelompok belajar menggunakan metode berbasis proyek dan kelompok lainnya menggunakan metode konvensional. Setelah 4 minggu, kedua kelompok diberikan tes yang sama, dan hasilnya dibandingkan menggunakan uji statistik.

Manakah pernyataan yang paling tepat?

• Penelitian ini merupakan studi kasus karena hanya berfokus pada pengalaman siswa dalam satu kelas tertentu.

• Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi, karena siswa tidak dipilih secara acak ke dalam kelompok.

• Variabel independen dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa berdasarkan nilai tes mereka.

• Analisis statistik yang digunakan adalah uji regresi linear untuk melihat hubungan antar variabel.

Seorang peneliti ingin mengetahui tingkat kecemasan siswa SMP terhadap matematika dan bagaimana kecemasan tersebut mempengaruhi hasil belajar mereka. Ia menyebarkan kuesioner kepada 500 siswa yang dipilih secara acak dari berbagai sekolah di satu kota.

Manakah teknik pengambilan sampel yang paling tepat?

• Random sampling, karena siswa dipilih secara acak dari populasi tertentu.

• Purposive sampling, karena peneliti memilih siswa yang memiliki tingkat kecemasan tinggi untuk dianalisis lebih lanjut.

• Cluster sampling, jika peneliti pertama-tama memilih sekolah secara acak, lalu memilih siswa dari sekolah-sekolah tersebut.

• Snowball sampling, jika peneliti meminta siswa yang sudah mengisi kuesioner untuk merekomendasikan teman mereka sebagai partisipan tambahan.

Seorang dosen matematika mengembangkan instrumen berupa kuesioner untuk mengukur sikap mahasiswa terhadap kalkulus. Sebelum digunakan, kuesioner diuji coba kepada 100 mahasiswa untuk melihat apakah setiap pertanyaan benar-benar mengukur sikap terhadap kalkulus dan apakah hasilnya konsisten jika diuji ulang.

Manakah pernyataan yang paling tepat terkait dengan validitas dan reliabilitas instrumen ini?

• Validitas isi dapat diperiksa dengan meminta ahli matematika dan pendidikan mengevaluasi apakah butir-butir pertanyaan relevan dengan sikap terhadap kalkulus.

• Reliabilitas instrumen dapat diuji menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha untuk melihat konsistensi internal kuesioner.

• Jika kuesioner diuji ulang pada kelompok mahasiswa yang sama dalam selang waktu tertentu dan hasilnya tetap stabil, ini menunjukkan validitas konstruk.

• Triangulasi metode digunakan dalam penelitian ini untuk meningkatkan validitas hasil kuesioner.

Seorang guru ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara kebiasaan belajar matematika di rumah dan nilai ujian matematika siswa kelas IX. Ia mengumpulkan data dari 200 siswa melalui kuesioner tentang kebiasaan belajar mereka, lalu membandingkannya dengan nilai ujian mereka untuk melihat apakah ada hubungan antara dua variabel tersebut.

Manakah metode analisis statistik yang paling tepat?

• Analisis korelasi Pearson, untuk melihat sejauh mana kebiasaan belajar berkorelasi dengan nilai ujian.

• Uji regresi linear, jika peneliti ingin mengetahui apakah kebiasaan belajar dapat memprediksi nilai ujian matematika siswa.

• Chi-square test, karena penelitian ini membandingkan dua kelompok yang berbeda berdasarkan nilai ujian mereka.

• Analisis ANOVA, jika peneliti membandingkan lebih dari dua kelompok siswa berdasarkan kebiasaan belajar mereka.

Seorang peneliti ingin meneliti efektivitas model pembelajaran berbasis teknologi dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMA pada materi trigonometri. Penelitian dilakukan di tiga sekolah yang dipilih secara acak, dengan sampel 300 siswa yang dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Berdasarkan penelitian ini, manakah pernyataan yang paling tepat tentang generalisasi?

• Jika penelitian ini hanya dilakukan di satu sekolah, hasilnya tidak dapat digeneralisasikan ke seluruh siswa SMA di wilayah tersebut.

• Jika sampel dipilih secara acak, hasil penelitian ini dapat digeneralisasikan ke populasi siswa SMA yang lebih luas.

• Eksternal validity dalam penelitian ini mengacu pada sejauh mana hasil penelitian dapat diterapkan pada konteks yang berbeda.

• Penelitian kualitatif lebih unggul dalam generalisasi karena berfokus pada pengalaman mendalam individu daripada sampel besar.