PT. LogisMart adalah perusahaan ritel yang mengalami kendala dalam memastikan kesesuaian antara barang yang diterima dengan dokumen Purchase Order (PO). Setelah dilakukan evaluasi, ditemukan bahwa banyak barang yang diterima memiliki spesifikasi berbeda dari pesanan, tetapi tetap disimpan di gudang. Jika Anda adalah manajer gudang, langkah terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah ...

• Menerima semua barang tanpa memeriksa dokumen PO untuk mempercepat proses penerimaan

• Mewajibkan staf gudang untuk melakukan pengecekan fisik barang dan membandingkannya dengan dokumen PO sebelum menyimpannya

• Meminta pemasok mengirim ulang barang tanpa melakukan verifikasi internal terlebih dahulu

• Mengabaikan selisih antara PO dan barang yang diterima karena sudah menjadi praktik umum

Sebuah gudang distribusi menerima pengiriman barang dalam jumlah besar dari berbagai pemasok setiap harinya. Untuk memastikan proses penerimaan berjalan lancar dan akurat, apa langkah pertama yang harus dilakukan oleh staf gudang sebelum memulai proses unloading?

• Memeriksa kondisi fisik dan tanggal kedaluwarsa barang sebelum mengecek dokumen pengiriman

• Segera membongkar barang dari truk agar tidak menghambat pengiriman selanjutnya

• Memastikan kesiapan area penerimaan, mengecek informasi barang masuk, dan memverifikasi dokumen terkait

• Mengabaikan proses pengecekan awal jika barang berasal dari pemasok dengan reputasi baik

Dokumen yang digunakan sebagai bukti bahwa barang telah dikirim dari pemasok ke penerima adalah ...

• Purchase Order (PO)

• Packing List

• Faktur (Invoice)

• Surat Jalan

PT. Prima Jaya mendapatkan pengiriman barang dalam jumlah besar dari berbagai pemasok setiap harinya. Untuk menghindari kemacetan di area penerimaan barang, strategi manajemen area yang paling efektif adalah ...

• Menentukan jadwal kedatangan pemasok secara terkoordinasi agar tidak terjadi penumpukan barang

• Membiarkan pemasok datang kapan saja sesuai kebutuhan mereka untuk mempercepat alur kerja

• Menyimpan barang baru di luar gudang sebelum dipindahkan ke lokasi penyimpanan utama

• Mengurangi jumlah staf penerimaan agar tidak ada penundaan dalam pemindahan barang

Manakah pernyataan yang benar mengenai aktivitas Put Away di gudang?

• Barang dalam proses Put Away disusun secara acak tanpa mempertimbangkan kategori

• Put Away dilakukan sebelum proses Receiving untuk menghemat waktu

• Put Away adalah proses pemindahan barang dari area penerimaan ke lokasi penyimpanan yang sesuai

• Tidak diperlukan pencatatan inventaris setelah proses Put Away selesai

Sebuah perusahaan distribusi makanan menerima pengiriman dalam jumlah besar setiap hari. Saat proses receiving, staf gudang melakukan pengecekan kondisi fisik barang dan menemukan beberapa kemasan produk yang penyok serta ada yang terkena tumpahan cairan dari barang lain. Mengapa pengecekan kondisi fisik barang sebelum penyimpanan menjadi langkah yang sangat penting dalam operasional gudang?

• Untuk memastikan barang dalam kondisi baik, menghindari kontaminasi, serta mencegah produk rusak tersimpan dan terkirim ke pelanggan

• Agar barang dapat langsung ditempatkan di rak penyimpanan tanpa perlu verifikasi tambahan

• Untuk menghemat waktu dan tenaga staf gudang dengan hanya memeriksa dokumen pengiriman tanpa inspeksi fisik

• Karena proses ini hanya opsional dan tidak berdampak signifikan terhadap operasional gudang

Dalam aktivitas inbound gudang, terdapat berbagai risiko seperti kehilangan barang, kerusakan produk, atau kesalahan pencatatan. Salah satu cara terbaik untuk meminimalkan risiko ini adalah:

• Mengandalkan pengalaman staf gudang tanpa menerapkan sistem pencatatan yang ketat

• Menggunakan teknologi seperti CCTV, barcode scanner, dan sistem digital untuk melacak setiap barang yang diterima

• Menyimpan barang yang baru datang di gudang tanpa perlu pemeriksaan

• Mengurangi jumlah dokumen yang digunakan dalam proses penerimaan barang untuk mempercepat alur kerja

Dalam proses receiving, terkadang gudang menerima barang dalam jumlah lebih banyak atau lebih sedikit dari yang tercantum dalam Purchase Order (PO). Apa yang seharusnya dilakukan dalam situasi ini?

• Mengembalikan seluruh barang tanpa melakukan pemeriksaan lebih lanjut

• Menyimpan barang tanpa mencatat perbedaan jumlahnya untuk menghindari keterlambatan kerja

• Menerima kelebihan barang tanpa melaporkan ke pemasok untuk menghindari masalah administratif

• Membuat laporan penerimaan yang mencatat selisih jumlah barang dan menghubungi pemasok untuk klarifikasi

Setelah barang diterima di gudang dan melewati proses inspeksi, langkah selanjutnya adalah aktivitas Put Away. Apa yang menjadi tujuan utama dari aktivitas ini?

• Memastikan barang diletakkan di lokasi yang optimal untuk kemudahan akses dan efisiensi ruang penyimpanan

• Menyimpan barang tanpa perlu memperhatikan jenis atau kategori produk

• Memindahkan barang ke lokasi mana saja di gudang tanpa mencatat lokasinya

• Mengurangi jumlah barang yang masuk ke gudang untuk menghemat ruang

Dalam proses receiving sebuah perusahaan, ditemukan beberapa kasus di mana jumlah barang yang tercatat dalam sistem tidak sesuai dengan jumlah fisik yang diterima. Selain itu, terdapat indikasi bahwa beberapa barang bernilai tinggi sering kali mengalami kehilangan atau rusak tanpa pencatatan yang jelas. Berdasarkan situasi tersebut, risiko utama dalam aktivitas receiving yang perlu diawasi dengan ketat adalah?

• Kesalahan pencatatan atau penyalahgunaan wewenang oleh staf penerimaan, yang dapat menyebabkan selisih stok dan potensi kerugian bagi perusahaan

• Barang terlalu cepat dipindahkan ke rak penyimpanan, yang mempercepat alur kerja tanpa risiko tambahan

• Barang selalu dalam kondisi sempurna sehingga tidak perlu dilakukan inspeksi tambahan

• Tidak ada kemungkinan pencurian dalam proses penerimaan barang karena semua pemasok terpercaya