Bacalah kutipan drama berikut dengan cermat untuk menjawab pertanyaan !
Latar: Ruang keluarga di rumah Pak Budi, malam hari
Tokoh:
· Pak Budi (ayah, 50 tahun)
· Ibu Sinta (ibu, 45 tahun)
· Rina (anak sulung, 22 tahun)
· Doni (anak bungsu, 17 tahun)
Adegan:
(Rina sedang memegang surat penerimaan kerja di luar kota, sambil gugup menghadapi ayahnya)
Rina: "Ayah, Ibu... aku diterima kerja di Jakarta. Gajinya lumayan, bisa membantu adik-adik sekolah."
Pak Budi: (menghempaskan koran ke meja) "Tidak boleh! Anak perempuan tidak pantas hidup sendiri di kota besar!"
Ibu Sinta: (menghela napas) "Budi, biarkan dia mencoba. Rina sudah dewasa..."
Pak Budi: "Diam! Aku yang menentukan apa yang terbaik untuk anak-anakku!"
Doni: (berbisik pada Rina) "Kak, jangan dengarkan Ayah. Aku mendukungmu."
Rina: (dengan air mata) "Tapi Ayah, ini kesempatan emas. Aku janji akan berhati-hati."
Pak Budi: "Sudah! Pokoknya tidak boleh! Lebih baik kau membantu ibumu di warung!"
Watak Rina yang tergambar dari percakapan tersebut adalah...