Food Laboratory Analysis Questions

Food Laboratory Analysis Questions

10th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Keselamatan Kerja Lab Fisika

Keselamatan Kerja Lab Fisika

10th Grade

10 Qs

WST WEEK 18

WST WEEK 18

KG - University

10 Qs

kepentingan tumbuhan dari segi pendapatan

kepentingan tumbuhan dari segi pendapatan

KG - 12th Grade

10 Qs

Kuis Marine Customs Goes To Poltekpel

Kuis Marine Customs Goes To Poltekpel

1st - 12th Grade

10 Qs

Peralatan Bakeri-Ketuhar

Peralatan Bakeri-Ketuhar

9th - 12th Grade

12 Qs

Pengolahan Awetan dari Bahan Nabati 2021

Pengolahan Awetan dari Bahan Nabati 2021

10th Grade

10 Qs

Pembuatan roti  (4,5&6)

Pembuatan roti (4,5&6)

10th - 12th Grade

10 Qs

Latihan Soal UP Pedagogik 1

Latihan Soal UP Pedagogik 1

KG - Professional Development

10 Qs

Food Laboratory Analysis Questions

Food Laboratory Analysis Questions

Assessment

Quiz

Special Education

10th Grade

Hard

Created by

Agus Suswala

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Dalam uji kadar lemak menggunakan metode Soxhlet, sebuah sampel makanan olahan menghasilkan 2,5 gram lemak dari 10 gram sampel setelah ekstraksi. Namun, laboratorium mencurigai adanya kontaminasi pelarut yang memengaruhi hasil. Apa langkah terbaik untuk memverifikasi keakuratan hasil ini?

Mengulang ekstraksi dengan pelarut baru

Membandingkan dengan metode Gerber

Menambah waktu ekstraksi

Menggunakan sampel dengan kadar air lebih rendah

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Sebuah laboratorium sedang menguji stabilitas vitamin C dalam jus jeruk kemasan. Setelah penyimpanan selama 3 bulan pada suhu 25°C, kadar vitamin C menurun dari 40 mg/100 mL menjadi 25 mg/100 mL. Apa faktor utama penyebab penurunan ini, dan bagaimana cara meminimalkannya?

Oksidasi; tambahkan antioksidan seperti asam askorbat

Denaturasi; simpan pada suhu di bawah 4°C

Reaksi enzimatik; lakukan pasteurisasi ulang

Interaksi dengan kemasan; ganti dengan kemasan kaca

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Dalam analisis mikrobiologi, sampel yogurt menunjukkan adanya koloni yeast sebanyak 10³ CFU/g, yang melebihi batas aman untuk produk ini. Produk ini dipasteurisasi sebelum fermentasi. Apa penyebab paling mungkin dari kontaminasi ini?

Pasteurisasi tidak efektif

Kontaminasi pasca-pasteurisasi

Starter kultur yang terkontaminasi

Suhu inkubasi terlalu rendah

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang analis sedang mengembangkan metode untuk mendeteksi residu pestisida dalam buah menggunakan kromatografi gas. Hasil uji menunjukkan puncak interferensi yang mengganggu deteksi. Bagaimana cara terbaik untuk mengatasi masalah ini?

Meningkatkan suhu kolom kromatografi

Menggunakan detektor yang lebih sensitif

Melakukan pembersihan sampel sebelum analisis

Mengganti pelarut ekstraksi

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Dalam uji sensorik untuk cokelat baru, panelis melaporkan adanya aftertaste pahit yang tidak diinginkan. Analisis laboratorium menunjukkan bahwa kandungan polifenol dalam cokelat mencapai 0,8%, lebih tinggi dari standar 0,5%. Apa solusi terbaik untuk mengurangi kepahitan tanpa mengubah tekstur?

Menurunkan suhu pemanggangan biji kakao

Menambahkan pemanis alami setelah pengolahan

Memperpanjang waktu fermentasi biji kakao

Mengurangi kandungan lemak kakao

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Sebuah laboratorium pangan sedang menguji keamanan penggunaan sorbat dalam selai buah. Hasil analisis menunjukkan bahwa sorbat bereaksi dengan gula pada suhu tinggi, menghasilkan senyawa yang mengubah warna produk. Apa alternatif terbaik untuk menjaga keamanan produk tanpa mengubah warna?

Mengganti sorbat dengan natrium benzoat

Menurunkan suhu pengolahan

Menggunakan pengawet alami seperti ekstrak rosemary

Menambah konsentrasi gula

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Dalam pengujian kadar air pada biskuit menggunakan metode oven pengeringan, hasil menunjukkan kadar air 4,5%. Namun, ketika diuji ulang dengan metode Karl Fischer, kadar air hanya 3,8%. Apa penyebab perbedaan ini, dan metode mana yang lebih akurat untuk produk ini?

Kehilangan senyawa volatil; metode Karl Fischer lebih akurat

Kesalahan pengukuran suhu; metode oven lebih akurat

Absorpsi air selama pengujian; metode Karl Fischer lebih akurat

Reaksi kimia selama pengeringan; metode oven lebih akurat

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?