TKP 19 2025

TKP 19 2025

University

15 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Latihan PPG PJOK

Latihan PPG PJOK

University

20 Qs

CERPEN KADUK, AYAM DAN RAJA

CERPEN KADUK, AYAM DAN RAJA

12th Grade - Professional Development

15 Qs

QUIZ : KERJA BERPASUKAN

QUIZ : KERJA BERPASUKAN

University

13 Qs

Quiz - Pengantar Bisnis Digital

Quiz - Pengantar Bisnis Digital

University

20 Qs

TKP 15 2025

TKP 15 2025

University

15 Qs

Mesin Ringkas (2)

Mesin Ringkas (2)

KG - Professional Development

10 Qs

Bank

Bank

12th Grade - University

15 Qs

Quiz Pertemuan 11

Quiz Pertemuan 11

University

20 Qs

TKP 19 2025

TKP 19 2025

Assessment

Quiz

Fun

University

Hard

Created by

BimbelBTW Malang

FREE Resource

15 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Profesionalisme - Ardi adalah seorang supervisor di sebuah perusahaan jasa yang dikenal dengan semangat dan dedikasinya dalam bekerja. Ia selalu memastikan bahwa tugas-tugas timnya selesai tepat waktu dan berkualitas. Namun, dalam upayanya menjaga kinerja tim, Ardi sering kali mengambil alih tugas anggota tim yang dianggapnya lambat atau kurang teliti, tanpa berdiskusi terlebih dahulu. Meskipun niatnya baik, beberapa anggota tim merasa tidak dihargai dan kehilangan kesempatan untuk belajar serta berkembang dalam pekerjaan mereka. Apa yang sebaiknya dilakukan Ardi agar dapat bekerja lebih profesional dalam tim?
Ardi perlu lebih terbuka terhadap masukan rekan-rekannya agar bisa memahami bagaimana mereka ingin menyelesaikan pekerjaan mereka.
Ardi harus lebih menghargai kemampuan dan tanggung jawab anggota timnya dengan tidak mengambil alih pekerjaan mereka tanpa persetujuan.
Ardi sebaiknya lebih fokus pada tugasnya sendiri dan tidak terlalu ikut campur dalam pekerjaan anggota tim, agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan.
Ardi perlu memberikan arahan yang lebih tegas kepada anggota timnya agar mereka dapat bekerja lebih efisien sesuai dengan harapannya.
Ardi harus lebih aktif berkomunikasi dengan atasannya untuk memastikan bahwa ia bekerja sesuai dengan harapan perusahaan.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban B (Poin 5 - Terbaik): Ardi harus lebih menghargai tanggung jawab anggota timnya dan memberikan mereka ruang untuk menyelesaikan tugas sendiri. Dengan demikian, ia dapat membangun lingkungan kerja yang lebih kolaboratif dan mendukung perkembangan tim. Jawaban A (Poin 4 - Baik, tetapi kurang langsung menyelesaikan masalah): Mendengarkan masukan rekan kerja memang penting, tetapi hal utama yang harus diperbaiki oleh Ardi adalah kebiasaannya mengambil alih pekerjaan tanpa persetujuan, bukan sekadar menerima feedback. Jawaban C (Poin 3 - Netral, tetapi kurang sesuai): Fokus pada tugas sendiri memang baik, tetapi menghindari keterlibatan sama sekali bisa membuatnya kehilangan peran sebagai pemimpin yang membimbing tim. Jawaban D (Poin 2 - Kurang Tepat): Menjadi lebih tegas dalam memberikan arahan tidak salah, tetapi jika dilakukan tanpa membangun komunikasi yang baik, bisa membuat anggota tim merasa semakin terkekang. Jawaban E (Poin 1 - Tidak Tepat): Berkomunikasi dengan atasan memang penting, tetapi dalam konteks ini, yang perlu diperbaiki adalah hubungan dan dinamika kerja dalam tim, bukan arahan dari atasan. Kesimpulan: Soal ini menguji kemampuan profesionalisme dalam kepemimpinan, khususnya dalam menghargai peran anggota tim, memberikan ruang bagi mereka untuk berkembang, serta membangun lingkungan kerja yang sehat dan kolaboratif.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

TIK - Dina bekerja di sebuah perusahaan startup yang sedang berkembang pesat dan menggunakan layanan pihak ketiga untuk menyimpan serta mengelola data pelanggan dan transaksi. Sebagai staf yang bertanggung jawab dalam pengelolaan data perusahaan, Dina menyadari bahwa ketergantungan pada pihak ketiga berisiko terhadap kebocoran data, terutama karena belum ada kebijakan yang jelas mengenai keamanan informasi. Apa yang sebaiknya dilakukan Dina untuk meningkatkan keamanan data di perusahaannya?
Mengingatkan rekan kerja agar lebih berhati-hati dalam mencantumkan data pribadi dan informasi pelanggan untuk menjaga privasi mereka.
Membatasi aktivitas yang memerlukan pencantuman data pribadi guna mengurangi risiko penyalahgunaan data.
Mengusulkan kepada perusahaan untuk membangun sistem penyimpanan data sendiri agar informasi penting tetap aman dan terjaga.
Menjalankan tugas mencatat data dengan seakurat mungkin agar perusahaan tetap memiliki catatan yang rapi dan terpercaya.
Tidak mencantumkan informasi pribadi, baik miliknya maupun milik rekan kerja, untuk mencegah kemungkinan penyalahgunaan data.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban C (Poin 5 - Terbaik): Mengusulkan pembangunan sistem penyimpanan data sendiri merupakan solusi proaktif yang dapat meningkatkan keamanan dan kontrol atas informasi perusahaan. Ini adalah tindakan terbaik untuk melindungi data penting. Jawaban D (Poin 4 - Baik, tetapi tidak menyelesaikan inti masalah): Mencatat data dengan akurat memang bagian dari tugas yang baik, tetapi tidak secara langsung meningkatkan keamanan sistem data perusahaan. Jawaban A (Poin 3 - Cukup baik, tetapi bersifat preventif): Mengingatkan rekan kerja untuk berhati-hati merupakan langkah yang penting, tetapi tidak menyelesaikan permasalahan secara menyeluruh karena keamanan data memerlukan sistem yang lebih terstruktur. Jawaban B (Poin 2 - Kurang efektif dalam jangka panjang): Membatasi aktivitas pencantuman data hanya mengurangi kemungkinan penyalahgunaan, tetapi bukan solusi utama karena data tetap perlu dikelola dengan sistem yang aman. Jawaban E (Poin 1 - Tidak Tepat): Tidak mencantumkan informasi pribadi bukanlah solusi yang realistis dalam pengelolaan data perusahaan, karena perusahaan tetap membutuhkan data untuk keperluan operasional. Kesimpulan: Soal ini menguji kemampuan adaptasi terhadap teknologi serta pemahaman mengenai keamanan informasi, khususnya dalam mengelola data dan mencegah risiko kebocoran informasi dalam lingkungan kerja berbasis teknologi.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Jejaring Kerja - Dalam sebuah pertemuan koordinasi lintas divisi di kantor pemerintah, Andi ditunjuk sebagai perwakilan dari timnya. Rapat tersebut membahas berbagai aspek dari proyek yang sedang berjalan, termasuk beberapa topik yang berada di luar bidang keahliannya. Sebagai seorang profesional yang ingin membangun hubungan kerja yang baik dan berkontribusi secara optimal, bagaimana sebaiknya sikap Andi dalam rapat tersebut?
Memberikan tanggapan pada topik yang sesuai dengan bidangnya, agar diskusi tetap fokus dan akurat.
Mengikuti arus pembicaraan tanpa menyampaikan pendapat pribadinya, demi menjaga keharmonisan rapat.
Aktif memberikan pendapat dalam setiap topik diskusi, meskipun tidak memiliki keahlian di bidang tersebut.
Menanggapi diskusi hanya ketika terjadi ketegangan agar dapat membantu menenangkan suasana.
Memberikan respons sewajarnya tanpa terlalu banyak terlibat, untuk menghindari kesalahan dalam berpendapat.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban A (Poin 5 - Terbaik): Memberikan tanggapan sesuai dengan bidangnya mencerminkan profesionalisme dan rasa tanggung jawab. Dengan cara ini, Andi dapat memberikan kontribusi yang lebih efektif dan tidak mengganggu jalannya diskusi dengan informasi yang kurang akurat. Jawaban C (Poin 4 - Baik, tetapi kurang efektif): Bersikap aktif memang penting, tetapi terlalu banyak berpendapat di luar bidang keahlian dapat menimbulkan miskonsepsi dan membuat diskusi tidak fokus. Jawaban E (Poin 3 - Netral, tetapi kurang berkontribusi): Memberikan respons sewajarnya memang tidak salah, tetapi sikap ini terkesan pasif. Akan lebih baik jika Andi lebih proaktif dalam memberikan kontribusi di bidang yang dikuasainya. Jawaban B (Poin 2 - Kurang tepat): Mengikuti arus pembicaraan tanpa menyampaikan pendapat hanya demi menjaga keharmonisan rapat menunjukkan kurangnya inisiatif dan kepedulian terhadap keberhasilan diskusi. Jawaban D (Poin 1 - Tidak tepat): Hanya berbicara saat situasi memanas bukanlah strategi yang efektif. Peran dalam rapat seharusnya membangun diskusi yang produktif, bukan hanya bereaksi terhadap konflik. Kesimpulan: Soal ini menguji kemampuan membangun jejaring kerja yang efektif, dengan menilai keseimbangan antara keterlibatan dalam diskusi dan kontribusi yang relevan. Seseorang harus mampu memberikan pendapat di bidang yang dikuasainya tanpa mendominasi atau menyimpang dari tujuan diskusi.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pelayanan Publik - Dimas bekerja sebagai petugas pelayanan di loket pendaftaran sebuah pusat layanan kesehatan masyarakat. Suatu hari, saat sedang mengantar seorang ibu hamil menuju ruang pemeriksaan, ibu tersebut tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh. Dimas dengan sigap menolongnya agar tidak terjatuh, tetapi insiden ini membuatnya tertunda dalam melayani pasien lain yang telah lama menunggu di loket pendaftaran. Bagaimana sebaiknya Dimas menangani situasi ini agar tetap memberikan pelayanan terbaik kepada semua pasien?
Segera memastikan ibu hamil dalam kondisi aman sebelum kembali ke loket, meskipun pasien lain harus menunggu lebih lama.
Meminta maaf kepada pasien yang menunggu dan menjelaskan bahwa ia baru saja membantu pasien lain dalam keadaan darurat.
Menolong ibu hamil dan meminta maaf kepada pasien lain sebelum melanjutkan tugas melayani pasien berikutnya.
Menghubungi rekan kerja untuk membantu menangani pasien di loket sambil tetap memastikan ibu hamil dalam kondisi aman.
Mengutamakan kembali ke loket agar pasien lain tidak menunggu terlalu lama, sementara ibu hamil bisa dibantu oleh staf medis lain.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban A (Poin 5 - Terbaik): Keselamatan pasien yang mengalami keadaan darurat harus menjadi prioritas utama. Setelah memastikan ibu hamil dalam kondisi aman, barulah Dimas dapat kembali ke tugasnya. Hal ini mencerminkan sikap profesional dan kepedulian tinggi dalam pelayanan publik. Jawaban D (Poin 4 - Baik, tetapi membutuhkan koordinasi tambahan): Meminta bantuan rekan kerja adalah solusi yang baik, tetapi koordinasi ini mungkin memakan waktu yang bisa menghambat penanganan ibu hamil yang membutuhkan pertolongan segera. Jawaban C (Poin 3 - Cukup baik, tetapi kurang optimal): Meminta maaf kepada pasien lain memang menunjukkan rasa tanggung jawab, tetapi yang lebih penting adalah memastikan keselamatan ibu hamil terlebih dahulu sebelum kembali ke loket. Jawaban B (Poin 2 - Kurang tepat): Hanya meminta maaf kepada pasien lain tanpa tindakan nyata bisa meninggalkan kesan kurang profesional, karena tidak ada langkah konkret dalam menangani keterlambatan pelayanan. Jawaban E (Poin 1 - Tidak tepat): Mengutamakan kembali ke loket tanpa memastikan ibu hamil dalam kondisi aman dapat dianggap sebagai sikap kurang peduli terhadap kondisi pasien yang sedang membutuhkan bantuan langsung. Kesimpulan: Soal ini menguji kemampuan dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas, terutama dalam menentukan prioritas antara keadaan darurat dan pelayanan reguler. Profesionalisme dalam melayani masyarakat harus mengutamakan keselamatan pasien tanpa mengabaikan efektivitas kerja.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Profesionalisme - Setelah mendapatkan promosi sebagai kepala bagian keuangan di sebuah perusahaan jasa, Adi mulai mengamati pola kerja timnya. Dalam beberapa bulan pertama, ia menyadari bahwa beberapa anggota tim sering menggunakan fasilitas kantor untuk keperluan pribadi, seperti mencetak dokumen pribadi menggunakan printer kantor, menonton video hiburan saat jam kerja, dan menggunakan telepon kantor untuk urusan pribadi. Kebiasaan ini tidak hanya mengurangi produktivitas, tetapi juga meningkatkan biaya operasional perusahaan. Sebagai pemimpin yang profesional, apa yang sebaiknya dilakukan Adi untuk menangani situasi ini?
Menegur setiap anggota tim yang melanggar aturan secara pribadi untuk memberikan pemahaman dan peringatan.
Membiarkan kebiasaan ini karena tidak ingin menimbulkan konflik dengan anggota tim.
Memberikan teguran keras di depan semua anggota tim agar mereka memahami bahwa tindakan mereka salah.
Mengeluarkan kebijakan yang lebih ketat mengenai penggunaan fasilitas kantor dan menegaskannya kepada seluruh tim.
Langsung memberhentikan anggota tim yang terbukti menyalahgunakan fasilitas kantor secara berulang.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban A (Poin 5 - Terbaik): Menegur secara pribadi dan memberikan pemahaman kepada anggota tim adalah pendekatan yang profesional. Dengan cara ini, Adi dapat memberikan kesempatan bagi anggota tim untuk memperbaiki diri tanpa menciptakan suasana kerja yang tegang. Jawaban D (Poin 4 - Baik, tetapi memerlukan tindakan lebih lanjut): Mengeluarkan kebijakan yang lebih ketat bisa menjadi langkah yang efektif, tetapi tanpa adanya pendekatan personal, aturan ini mungkin tidak langsung dipatuhi oleh anggota tim. Jawaban C (Poin 3 - Kurang tepat): Menegur dengan keras di depan banyak orang dapat menciptakan rasa malu dan ketidaknyamanan di lingkungan kerja. Pendekatan ini tidak mencerminkan profesionalisme yang baik. Jawaban E (Poin 2 - Terlalu ekstrem): Memberhentikan karyawan harus menjadi langkah terakhir jika semua pendekatan lain telah dilakukan tetapi tidak membuahkan hasil. Langsung memecat tanpa memberikan peringatan atau kesempatan memperbaiki diri tidak menunjukkan kepemimpinan yang bijaksana. Jawaban B (Poin 1 - Tidak Tepat): Membiarkan kebiasaan ini berlanjut menunjukkan sikap tidak profesional dan kurangnya tanggung jawab sebagai pemimpin. Jika dibiarkan, perilaku ini bisa semakin meluas dan merugikan perusahaan lebih besar. Kesimpulan: Soal ini menguji kemampuan kepemimpinan dan profesionalisme dalam mengelola tim, terutama dalam menangani pelanggaran kecil dengan pendekatan yang bijaksana dan solutif, tanpa menciptakan konflik atau menimbulkan ketegangan yang tidak perlu.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Profesionalisme - Dita baru saja bergabung sebagai staf administrasi di sebuah lembaga pemerintahan. Dalam beberapa minggu bekerja, ia menyadari bahwa banyak rekan kerja di unitnya sering meninggalkan kantor saat jam kerja dan memperlama waktu istirahat. Sementara itu, sebagai pegawai baru, Dita justru diberi lebih banyak tugas dibandingkan mereka. Meskipun merasa tidak adil, ia tetap ingin menjaga profesionalismenya dan tidak ingin bertindak gegabah. Apa yang sebaiknya dilakukan Dita dalam menghadapi situasi ini?
Mengabaikan kebiasaan rekan kerja dan tetap menyelesaikan tugasnya dengan baik serta menjaga kedisiplinan diri.
Melaporkan kondisi ini ke unit kepatuhan internal agar ada tindakan tegas terhadap pegawai yang tidak disiplin.
Melaksanakan pekerjaannya sebagaimana mestinya tanpa mempermasalahkan perilaku rekan kerja lain.
Mencoba mendiskusikan hal ini dengan atasan agar mendapatkan kejelasan terkait pembagian tugas yang lebih adil.
Tetap berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diberikan dan berupaya bekerja secara maksimal meskipun kondisi lingkungan kurang ideal.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban E (Poin 5 - Terbaik): Tetap berusaha memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugas menunjukkan profesionalisme yang tinggi. Dita membuktikan komitmennya terhadap pekerjaan tanpa terpengaruh oleh kondisi lingkungan yang kurang disiplin. Jawaban A (Poin 4 - Baik, tetapi kurang proaktif): Mengabaikan kebiasaan buruk rekan kerja dan tetap menyelesaikan tugas memang mencerminkan sikap profesional, tetapi kurang berkontribusi dalam memperbaiki lingkungan kerja yang tidak adil. Jawaban C (Poin 3 - Netral, tetapi kurang inisiatif): Hanya menjalankan pekerjaan tanpa mencari solusi atas ketimpangan beban kerja bisa membuat Dita merasa tidak nyaman dalam jangka panjang. Jawaban B (Poin 2 - Kurang tepat): Langsung melaporkan ke unit kepatuhan internal bisa menimbulkan ketegangan dengan rekan kerja dan dianggap sebagai tindakan kurang bijak jika belum ada upaya komunikasi lainnya. Jawaban D (Poin 1 - Tidak tepat): Langsung membicarakan hal ini dengan atasan dapat dianggap kurang strategis dan bisa menimbulkan ketegangan dalam tim, terutama jika tidak ada upaya mencari solusi secara internal terlebih dahulu. Kesimpulan: Soal ini menguji kemampuan menjaga profesionalisme dalam lingkungan kerja yang kurang ideal, dengan fokus pada bagaimana seseorang tetap bertanggung jawab terhadap pekerjaannya tanpa terpengaruh oleh perilaku negatif rekan kerja, serta memilih cara terbaik dalam menyikapi ketidakadilan tanpa menciptakan konflik yang tidak perlu.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Anti Radikalisme - Arman melihat bahwa salah satu rekannya, Reza, sering membaca berita yang mengandung narasi yang berpotensi meragukan ideologi negara. Selain itu, Arman juga memperhatikan bahwa Reza mulai tertarik mendiskusikan topik-topik yang berhubungan dengan paham ekstrem. Meskipun belum ada tanda-tanda keterlibatan langsung, Arman merasa khawatir bahwa jika dibiarkan, hal ini bisa mengarah ke sesuatu yang lebih serius. Sebagai teman yang peduli terhadap Reza, apa yang sebaiknya dilakukan Arman?
Tidak memperdulikan kebiasaan Reza karena itu adalah haknya untuk mencari informasi sendiri.
Menyarankan kepada Reza agar lebih berhati-hati dalam membaca berita yang belum tentu benar dan selalu mengecek sumber informasi.
Mengingatkan Reza untuk tidak terlibat lebih jauh dalam diskusi yang bisa membahayakan dirinya.
Menjelaskan kepada Reza bahwa berita yang ia baca bisa mengarah pada pemikiran radikal dan mengajaknya berdiskusi lebih dalam.
Langsung menegaskan kepada Reza bahwa topik yang ia pelajari itu salah dan berbahaya, sehingga tidak boleh diteruskan.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban B (Poin 5 - Terbaik): Menyarankan agar Reza lebih kritis dalam membaca berita adalah tindakan yang bijak. Ini menunjukkan kepedulian Arman sekaligus memberikan pemahaman kepada Reza untuk tidak langsung percaya pada informasi yang belum terverifikasi. Jawaban E (Poin 4 - Baik, tetapi terlalu langsung): Menegaskan bahwa topik yang dibaca salah bisa menjadi langkah yang baik, tetapi jika dilakukan tanpa pendekatan yang persuasif, Reza bisa merasa tersudut dan malah semakin tertarik dengan informasi yang salah. Jawaban D (Poin 3 - Cukup baik, tetapi bisa terasa terlalu menggurui): Memberikan pemahaman kepada Reza memang penting, tetapi jika dilakukan tanpa membangun komunikasi yang baik, bisa membuatnya merasa dihakimi. Jawaban C (Poin 2 - Kurang efektif dalam jangka panjang): Memberikan peringatan agar tidak terlibat lebih jauh memang bisa menjadi solusi awal, tetapi tidak menyelesaikan akar permasalahan yaitu bagaimana Reza memahami informasi yang ia baca. Jawaban A (Poin 1 - Tidak tepat): Mengabaikan situasi ini adalah langkah yang tidak bertanggung jawab. Jika dibiarkan, ada kemungkinan bahwa Reza bisa terpengaruh lebih dalam dengan narasi yang tidak sesuai dengan ideologi negara. Kesimpulan: Soal ini menguji sikap kritis terhadap paham radikal dan kepedulian dalam mencegah penyebaran ideologi yang bertentangan dengan persatuan bangsa. Tindakan terbaik adalah memberikan nasihat secara bijak agar seseorang lebih selektif dalam menerima informasi dan tidak langsung mempercayai narasi yang belum tentu benar.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?