TKP 20 2025

TKP 20 2025

University

15 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Latihan Soal UP

Latihan Soal UP

University

15 Qs

TKP 11 2025

TKP 11 2025

University

15 Qs

TKP 7 2025

TKP 7 2025

University

15 Qs

SERU-SERUAN

SERU-SERUAN

12th Grade - University

17 Qs

TKP C20 Surabaya A (05/04/21)

TKP C20 Surabaya A (05/04/21)

KG - Professional Development

10 Qs

TKP 9 2025

TKP 9 2025

University

15 Qs

Auratku Tanggungjawabku

Auratku Tanggungjawabku

University

15 Qs

quiz 051223

quiz 051223

University

11 Qs

TKP 20 2025

TKP 20 2025

Assessment

Quiz

Fun

University

Hard

Created by

BimbelBTW Malang

FREE Resource

15 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

TIK - Saat sedang membantu adik dan teman kelompoknya dalam membuat artikel ilmiah, Anda melihat berita di televisi yang menyoroti meningkatnya angka pengangguran di Indonesia. Menyadari pentingnya kesiapan menghadapi dunia kerja, Anda ingin memberikan saran terbaik bagi mereka agar memiliki peluang lebih baik dalam mendapatkan pekerjaan di masa depan. Apa yang sebaiknya Anda sarankan?
Tidak memberikan saran apa pun dan membiarkan mereka menyadari sendiri pentingnya persiapan menghadapi dunia kerja.
Menyarankan mereka untuk rajin dan serius saat kuliah serta mematuhi aturan agar bisa lulus tepat waktu.
Memotivasi mereka untuk tidak hanya menjadi kutu buku tetapi juga aktif dalam organisasi guna mengembangkan keterampilan sosial.
Mengingatkan mereka untuk kuliah dengan sungguh-sungguh agar memiliki peluang lebih baik dalam mendapatkan pekerjaan setelah lulus.
Menganjurkan mereka untuk mulai mengembangkan soft skill dan hard skill dari sekarang agar lebih siap bersaing di dunia kerja.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban E (Poin 5 - Terbaik): Mengembangkan soft skill dan hard skill sejak dini adalah langkah paling tepat agar mereka siap menghadapi dunia kerja. Hard skill seperti keahlian teknis dalam bidang tertentu, serta soft skill seperti komunikasi, kepemimpinan, dan problem-solving sangat dibutuhkan oleh dunia industri. Jawaban C (Poin 4 - Baik, tetapi kurang lengkap): Bergabung dalam organisasi memang dapat membantu dalam pengembangan soft skill seperti kepemimpinan dan teamwork, tetapi tanpa pengembangan hard skill yang relevan, hal ini belum cukup untuk menghadapi persaingan dunia kerja. Jawaban D (Poin 3 - Cukup baik, tetapi tidak cukup luas): Belajar dengan sungguh-sungguh memang penting, tetapi fokus hanya pada akademik tanpa memperhatikan aspek keterampilan lain dapat mengurangi daya saing mereka setelah lulus. Jawaban B (Poin 2 - Kurang tepat): Menjalani kuliah dengan disiplin memang penting, tetapi hanya berfokus pada aturan dan kelulusan tepat waktu tanpa mengasah keterampilan tambahan masih belum cukup untuk menghadapi ketatnya persaingan kerja. Jawaban A (Poin 1 - Tidak tepat): Tidak memberikan saran apa pun dan berharap mereka menyadari sendiri persaingan dunia kerja adalah sikap yang pasif. Sebagai seseorang yang lebih berpengalaman, memberikan arahan yang tepat akan jauh lebih membantu mereka mempersiapkan diri untuk masa depan. Kesimpulan: Soal ini menguji kemampuan dalam memberikan arahan terkait kesiapan menghadapi dunia kerja di era digital, dengan menekankan pentingnya keseimbangan antara hard skill dan soft skill. Jawaban terbaik adalah yang mempersiapkan individu secara menyeluruh agar lebih kompetitif di dunia kerja.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

TIK - Sebuah perusahaan teknologi sedang mengembangkan aplikasi edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa. Namun, ditemukan bahwa aplikasi ini memiliki potensi menyebabkan kecanduan, terutama bagi anak-anak yang menggunakannya dalam jangka waktu yang berlebihan. Bagaimana cara terbaik bagi perusahaan untuk mengelola dilema ini dengan tetap memastikan manfaat aplikasi bagi pendidikan, sekaligus meminimalkan risiko kecanduan?
Mempromosikan aplikasi dengan menekankan manfaat edukasi dan tidak menyoroti potensi kecanduan agar tidak mengurangi minat pengguna.
Menambahkan fitur gamifikasi yang lebih menarik agar aplikasi semakin menyenangkan dan meningkatkan motivasi belajar anak.
Menghentikan pengembangan aplikasi dan beralih ke proyek lain yang tidak berpotensi menimbulkan kecanduan.
Menawarkan aplikasi kepada orang tua dan guru dengan harapan mereka dapat mengawasi dan mengontrol penggunaan aplikasi oleh anak-anak.
Menerapkan fitur pengingat waktu penggunaan, batasan akses aplikasi bagi anak-anak, serta menyediakan panduan bagi orang tua dalam memonitor dan mengatur penggunaan aplikasi.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban E (Poin 5 - Terbaik): Menerapkan fitur pengingat waktu, batasan akses, dan panduan bagi orang tua adalah solusi yang paling seimbang. Ini memastikan anak-anak tetap dapat memperoleh manfaat edukasi dari aplikasi, sekaligus mengurangi risiko kecanduan dengan kontrol yang lebih baik. Jawaban A (Poin 4 - Kurang tepat karena mengabaikan etika): Mempromosikan aplikasi dengan hanya menyoroti manfaatnya tanpa menyinggung risiko kecanduan bukanlah tindakan etis. Perusahaan seharusnya transparan terhadap dampak penggunaan aplikasinya. Jawaban B (Poin 3 - Bisa meningkatkan minat, tetapi tidak mengatasi kecanduan): Gamifikasi memang bisa membuat aplikasi lebih menarik dan meningkatkan motivasi belajar. Namun, jika tidak dikombinasikan dengan kontrol waktu, justru bisa meningkatkan risiko kecanduan. Jawaban D (Poin 2 - Tidak cukup sebagai solusi utama): Menyerahkan tanggung jawab kepada orang tua dan guru saja kurang efektif, karena aplikasi juga harus memiliki fitur bawaan yang membantu mengatur penggunaannya. Jawaban C (Poin 1 - Solusi ekstrem yang mengabaikan manfaat edukasi): Menghentikan pengembangan aplikasi hanya karena potensi kecanduan adalah langkah yang tidak bijak. Yang lebih penting adalah mencari cara untuk mengurangi dampak negatif tanpa menghilangkan manfaat positifnya. Kesimpulan: Soal ini menguji kemampuan dalam menyelesaikan dilema etis di bidang teknologi, dengan fokus pada bagaimana perusahaan tetap bisa memanfaatkan inovasi untuk tujuan edukasi sambil memastikan tanggung jawab sosial dalam mengatasi dampak negatifnya.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Sosial Budaya - Baron adalah seorang pekerja yang tinggal jauh dari keluarganya dan hanya memiliki kesempatan bertemu mereka saat libur panjang, seperti Hari Raya Idul Fitri. Namun, tahun ini berbeda karena pemerintah membatasi jumlah hari libur menjadi hanya dua hari serta menerapkan larangan mudik untuk mencegah penyebaran penyakit. Bagaimana sebaiknya sikap Baron dalam menghadapi kebijakan ini?
Memahami bahwa kebijakan pemerintah dibuat untuk kepentingan bersama dan menaati aturan yang telah ditetapkan.
Mengajukan cuti tahunan agar bisa pulang ke kampung halaman dan bertemu keluarga meskipun ada larangan mudik.
Merasa marah terhadap kebijakan pemerintah dan tetap mudik meskipun sudah ada larangan resmi.
Menahan diri untuk tidak mudik dan tetap tinggal di tempat kerja tanpa melanggar aturan yang berlaku.
Mengajukan cuti tahunan dan diam-diam pulang ke kampung halaman sebelum larangan mudik diterapkan.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban A (Poin 5 - Terbaik): Memahami kebijakan pemerintah dan menaati aturan mencerminkan sikap yang bijaksana dan bertanggung jawab. Baron menyadari bahwa kebijakan ini dibuat untuk melindungi kepentingan masyarakat luas dan memilih untuk patuh demi kebaikan bersama. Jawaban D (Poin 4 - Baik, tetapi kurang inisiatif dalam mencari solusi alternatif): Menahan diri untuk tidak mudik menunjukkan kepatuhan terhadap aturan, tetapi sebaiknya juga disertai dengan upaya mencari alternatif komunikasi dengan keluarga, seperti panggilan video atau telepon. Jawaban B (Poin 3 - Cukup baik, tetapi kurang memahami kebijakan): Mengajukan cuti tahunan adalah hak setiap pekerja, tetapi jika digunakan untuk mudik saat larangan berlaku, ini menunjukkan kurangnya kepedulian terhadap kebijakan yang dibuat demi kesehatan masyarakat. Jawaban E (Poin 2 - Kurang tepat): Diam-diam pulang sebelum larangan berlaku mencerminkan tindakan tidak jujur dan berpotensi merugikan diri sendiri serta orang lain jika kebijakan tersebut memang ditujukan untuk mengendalikan situasi darurat. Jawaban C (Poin 1 - Tidak tepat): Marah kepada pemerintah dan tetap mudik meskipun sudah dilarang menunjukkan sikap yang tidak bertanggung jawab. Ini bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga bisa berdampak negatif terhadap keselamatan diri sendiri dan masyarakat luas. Kesimpulan: Soal ini menguji kesadaran terhadap kebijakan sosial dan budaya yang diterapkan oleh pemerintah, serta bagaimana seseorang menyesuaikan diri dengan aturan yang dibuat demi kepentingan bersama. Jawaban terbaik menunjukkan sikap patuh, tanggung jawab, dan pemahaman terhadap pentingnya kebijakan publik dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Profesionalisme - Anda adalah seorang staf di sebuah instansi pemerintahan dan minggu depan Anda akan mengambil cuti selama satu minggu untuk menjenguk anak yang sedang sakit. Oleh karena itu, Anda harus menyelesaikan semua tugas penting sebelum cuti. Saat sedang fokus bekerja, pimpinan Anda tiba-tiba mengajak Anda untuk menemaninya ke kantin untuk makan dan mengobrol di waktu jam kerja. Bagaimana sikap terbaik yang harus Anda ambil dalam situasi ini?
Menolak ajakan atasan dengan sopan dan mengingatkannya tentang pentingnya menjaga profesionalisme saat jam kerja.
Menyetujui ajakan tersebut dan segera menuju kantin untuk menemani atasan.
Meminta tolong rekan kerja lain untuk menggantikan Anda menemani atasan di kantin.
Menolak permintaan atasan dengan baik dan tetap fokus pada pekerjaan karena masih dalam jam kerja.
Menyelesaikan tugas dengan tergesa-gesa agar bisa segera memenuhi ajakan atasan ke kantin.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban A (Poin 5 - Terbaik): Menolak ajakan atasan dengan sopan dan mengingatkan tentang pentingnya profesionalisme mencerminkan keberanian dan sikap profesional. Anda menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab kerja tanpa bersikap tidak hormat terhadap atasan. Jawaban D (Poin 4 - Baik, tetapi kurang persuasif): Menolak ajakan dengan baik adalah langkah yang tepat, tetapi tidak memberikan pengingat tentang profesionalisme kepada atasan. Komunikasi yang sopan namun tegas akan lebih efektif dalam situasi ini. Jawaban E (Poin 3 - Kurang efektif dalam manajemen waktu): Menyelesaikan tugas dengan tergesa-gesa demi memenuhi ajakan atasan bukanlah solusi yang bijak. Hal ini dapat memengaruhi kualitas pekerjaan dan menunjukkan kurangnya prioritas terhadap tanggung jawab utama. Jawaban C (Poin 2 - Tidak profesional): Meminta rekan kerja untuk menggantikan Anda menemani atasan bukanlah langkah yang profesional. Ini bisa memberikan kesan bahwa Anda menghindari tanggung jawab secara tidak langsung. Jawaban B (Poin 1 - Tidak tepat): Menyetujui ajakan dan segera menuju kantin di jam kerja menunjukkan kurangnya komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab. Meskipun ajakan datang dari atasan, Anda tetap perlu mengutamakan pekerjaan. Kesimpulan: Soal ini menguji kemampuan mempertahankan profesionalisme di lingkungan kerja, khususnya dalam situasi yang melibatkan tekanan sosial dari atasan. Jawaban terbaik menunjukkan keberanian dalam berkomunikasi secara sopan tetapi tetap menjaga tanggung jawab dan etika kerja.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pelayanan Publik - Pak Budi adalah seorang petugas di meja informasi sebuah kantor pemerintahan. Seorang warga, Bu Sarah, datang dengan raut wajah bingung dan meminta bantuan untuk menemukan dokumen kependudukannya yang tersimpan di arsip lama. Pak Budi dengan sabar mendengarkan dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan. Setelah mengetahui bahwa dokumen tersebut berada di ruang arsip yang sulit diakses, ia memiliki dua opsi: tetap menunggu Bu Sarah di ruang arsip hingga dokumen ditemukan atau kembali ke meja informasi untuk melayani warga lain. Apa yang sebaiknya dilakukan Pak Budi dalam situasi ini?
Memberikan informasi lokasi ruang arsip kepada Bu Sarah dan membiarkannya mencari dokumen sendiri.
Tetap menunggu Bu Sarah di ruang arsip karena itu adalah bentuk pelayanan yang baik dan menunjukkan empati terhadap warga yang membutuhkan bantuan.
Kembali ke meja informasi untuk melayani warga lain, karena tugas utamanya adalah memastikan pelayanan publik tetap berjalan dengan cepat dan efisien.
Meminta bantuan rekan kerja untuk membantu mencari dokumen Bu Sarah, sementara ia tetap berada di meja informasi untuk melayani warga lain.
Menanyakan kepada Bu Sarah apakah ia ingin ditemani atau lebih nyaman mencari dokumen sendiri.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban B (Poin 5 - Terbaik): Tetap menunggu Bu Sarah di ruang arsip menunjukkan empati dan dedikasi dalam pelayanan publik. Sikap ini mencerminkan pelayanan prima yang tidak hanya berorientasi pada efisiensi, tetapi juga kepuasan masyarakat. Dalam kondisi ini, membantu secara langsung lebih penting daripada sekadar efisiensi waktu. Jawaban D (Poin 4 - Baik, tetapi kurang langsung menangani kebutuhan Bu Sarah): Meminta bantuan rekan kerja memang solusi yang baik agar pelayanan tetap berjalan tanpa mengabaikan warga lain. Namun, dalam pelayanan publik, kehadiran langsung petugas dapat meningkatkan rasa nyaman bagi warga, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan seperti Bu Sarah. Jawaban C (Poin 3 - Kurang efektif dalam pelayanan personal): Kembali ke meja informasi untuk melayani warga lain memang menunjukkan profesionalisme, tetapi dalam kondisi ini, membantu warga yang membutuhkan perhatian lebih seharusnya menjadi prioritas utama. Jawaban E (Poin 2 - Tidak cukup membantu): Menanyakan kepada Bu Sarah apakah ia ingin ditemani atau tidak adalah sikap yang sopan, tetapi sebagai petugas pelayanan publik, inisiatif untuk langsung membantu lebih menunjukkan kepedulian daripada sekadar bertanya. Jawaban A (Poin 1 - Tidak tepat): Memberikan informasi lokasi ruang arsip tanpa mendampingi menunjukkan kurangnya kepedulian terhadap warga, terutama mengingat kondisi Bu Sarah yang sudah tua dan terlihat lelah. Kesimpulan: Soal ini menguji kemampuan memberikan pelayanan publik dengan standar tinggi, yaitu bagaimana petugas tetap mengutamakan kepuasan dan kemudahan bagi masyarakat, bukan hanya bekerja secara efisien. Jawaban terbaik mencerminkan empati, komitmen terhadap tugas, serta kepedulian dalam membantu warga yang membutuhkan bantuan ekstra.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Jejaring Kerja - Damar adalah seorang pegawai di sebuah instansi pemerintahan yang ditugaskan untuk menjalin kerja sama dengan sebuah perusahaan swasta dalam proyek pengembangan sistem layanan digital. Ini adalah pengalaman pertamanya menangani kerja sama eksternal. Sebelum memulai koordinasi formal dengan pihak perusahaan, Damar mengetahui bahwa rekannya, Hadi, pernah bekerja di perusahaan tersebut sebelum bergabung dengan instansi pemerintahan. Langkah pertama yang paling tepat bagi Damar untuk memulai kerja sama ini adalah …
Langsung menghubungi pihak perusahaan dan mengajukan jadwal pertemuan formal untuk membahas proyek.
Mengabaikan fakta bahwa Hadi pernah bekerja di perusahaan tersebut dan langsung berkoordinasi dengan pihak terkait.
Mencari tahu contact person perusahaan dan mencoba menghubungi mereka terlebih dahulu.
Berdiskusi dengan Hadi terlebih dahulu untuk mendapatkan gambaran mengenai budaya kerja dan sistem di perusahaan tersebut sebelum memulai komunikasi resmi.
Datang langsung ke perusahaan tanpa janji dan mencoba memperkenalkan diri untuk memulai koordinasi proyek.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban D (Poin 5 - Terbaik): Berdiskusi dengan Hadi terlebih dahulu adalah langkah yang tepat karena Hadi bisa memberikan wawasan berharga tentang budaya kerja, prosedur komunikasi, atau bahkan orang yang tepat untuk dihubungi di perusahaan tersebut. Ini mencerminkan pemanfaatan jejaring kerja yang baik sebelum mengambil langkah resmi. Jawaban A (Poin 4 - Baik, tetapi kurang optimal): Langsung menghubungi perusahaan memang menunjukkan profesionalisme, tetapi jika Damar bisa mendapatkan informasi lebih dulu dari Hadi, komunikasi yang dilakukan bisa lebih efektif. Jawaban C (Poin 3 - Cukup baik, tetapi kurang strategis): Mencari contact person memang langkah awal yang penting, tetapi lebih efektif jika dia mendapatkan insight dari Hadi terlebih dahulu sebelum menghubungi pihak perusahaan. Jawaban E (Poin 2 - Kurang tepat): Datang langsung tanpa janji bisa dianggap tidak profesional dan bisa menghambat kerja sama karena perusahaan mungkin memiliki protokol tertentu dalam menerima tamu. Jawaban B (Poin 1 - Tidak tepat): Mengabaikan koneksi yang sudah ada adalah sikap yang kurang bijaksana, karena pemanfaatan jejaring kerja dapat memperlancar komunikasi dan negosiasi dalam proyek kerja sama ini. Kesimpulan: Soal ini menguji kemampuan membangun jejaring kerja secara efektif, yaitu bagaimana seseorang memanfaatkan koneksi yang ada untuk mempermudah komunikasi dan koordinasi dalam lingkungan profesional.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pelayanan Publik - Anda bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah pusat perbelanjaan yang ramai. Saat sedang bertugas, Anda melihat seorang pengunjung memarkir kendaraannya secara sembarangan sehingga menutupi akses jalan bagi kendaraan lain. Jika tidak segera ditangani, hal ini bisa menyebabkan kemacetan dan mengganggu kenyamanan pengunjung lain. Bagaimana tindakan terbaik yang harus Anda lakukan?
Langsung mendatangi pengunjung tersebut dan meminta dengan sopan agar ia segera memindahkan kendaraannya.
Menginformasikan situasi ini kepada juru parkir agar mereka bisa memanggil pemilik kendaraan untuk segera memindahkannya.
Segera menghubungi juru parkir dan meminta mereka untuk memindahkan kendaraan yang menghalangi jalan.
Mengumumkan melalui speaker agar pemilik kendaraan menyadari kesalahannya dan segera memindahkan kendaraan.
Membiarkan situasi ini karena urusan parkir merupakan tanggung jawab juru parkir, bukan bagian dari tugas saya.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban A (Poin 5 - Terbaik): Langsung mendatangi pemilik kendaraan dan meminta dengan sopan agar ia segera memindahkan kendaraannya adalah langkah yang paling efektif dan profesional. Ini menunjukkan sikap tanggap terhadap situasi dan memastikan masalah terselesaikan dengan cepat tanpa menimbulkan gangguan bagi pengunjung lain. Jawaban B (Poin 4 - Baik, tetapi kurang langsung menangani masalah): Melaporkan kepada juru parkir adalah langkah yang cukup baik karena parkir memang menjadi tanggung jawab mereka. Namun, langkah ini bisa memakan waktu lebih lama dibandingkan jika Anda langsung berkomunikasi dengan pemilik kendaraan. Jawaban C (Poin 3 - Kurang efektif): Meminta juru parkir untuk memindahkan kendaraan memang bisa menjadi solusi, tetapi tindakan ini bisa menimbulkan masalah jika pemilik kendaraan merasa tidak diberi kesempatan untuk memindahkan kendaraannya sendiri. Jawaban D (Poin 2 - Kurang optimal): Mengumumkan melalui speaker bisa menjadi cara alternatif untuk menemukan pemilik kendaraan, tetapi tidak langsung menyelesaikan masalah. Tidak semua orang akan segera menyadari atau mendengar pengumuman tersebut. Jawaban E (Poin 1 - Tidak tepat): Membiarkan situasi ini menunjukkan kurangnya tanggung jawab dan kepedulian terhadap ketertiban di tempat kerja. Sikap ini tidak mencerminkan pelayanan publik yang baik karena masalah dapat berkembang menjadi lebih besar jika dibiarkan. Kesimpulan: Soal ini menguji kemampuan dalam memberikan pelayanan publik yang baik, tanggap, dan profesional, terutama dalam menangani situasi yang dapat mengganggu kenyamanan orang lain. Jawaban terbaik mencerminkan sikap proaktif, kepedulian, dan kesadaran akan pentingnya pelayanan yang cepat dan tepat dalam menjaga ketertiban di lingkungan kerja.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?