TKP 21 2025

TKP 21 2025

University

15 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

NCS MODULE 5 (1/3)

NCS MODULE 5 (1/3)

University

18 Qs

Golongan Kata - Kata Nama (Bahasa Melayu)

Golongan Kata - Kata Nama (Bahasa Melayu)

1st Grade - Professional Development

20 Qs

NCS MODULE 3 (4/5)

NCS MODULE 3 (4/5)

University

12 Qs

KUIZ KDB 09/20

KUIZ KDB 09/20

1st Grade - Professional Development

12 Qs

TKP 9 2025

TKP 9 2025

University

15 Qs

TKP C20 Surabaya A (05/04/21)

TKP C20 Surabaya A (05/04/21)

KG - Professional Development

10 Qs

TKP C20 Surabaya A 09/03/2021

TKP C20 Surabaya A 09/03/2021

KG - Professional Development

10 Qs

Integritas dan Anti-Korupsi

Integritas dan Anti-Korupsi

KG - University

15 Qs

TKP 21 2025

TKP 21 2025

Assessment

Quiz

Fun

University

Hard

Created by

BimbelBTW Malang

FREE Resource

15 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Sosial Budaya - Di sebuah kota kecil bernama Sumberjati, masyarakatnya memiliki keberagaman etnis dan agama. Mayoritas penduduk di daerah ini memiliki adat dan tradisi yang sangat kental, sementara terdapat beberapa keluarga pendatang yang berasal dari daerah lain dengan budaya yang berbeda. Beberapa waktu terakhir, muncul ketidaknyamanan sosial di mana beberapa warga lokal merasa kurang terbuka terhadap keluarga pendatang, sehingga mereka sulit berbaur dalam kehidupan sosial masyarakat. Beberapa keluarga pendatang ini merasa dikesampingkan dalam berbagai acara desa, baik kegiatan budaya maupun gotong royong. Sebagai ketua komunitas atau pemimpin desa, bagaimana cara terbaik Anda untuk membangun kerukunan sosial dan mempererat hubungan antarwarga?
Mengadakan pertemuan bersama yang mengajak seluruh warga, baik penduduk asli maupun pendatang, untuk saling mengenal dan memahami budaya masing-masing.
Meminta keluarga pendatang untuk menyesuaikan diri dengan adat dan kebiasaan warga lokal agar tidak dianggap berbeda.
Mengadakan acara budaya desa dengan lebih banyak menonjolkan tradisi dan adat mayoritas agar pendatang bisa memahami dan menyesuaikan diri.
Menyediakan forum diskusi bagi penduduk lokal dan pendatang untuk menyampaikan pendapat, tetapi tidak terlalu mencampuri interaksi sosial mereka.
Mengabaikan permasalahan ini karena perbedaan budaya dalam masyarakat adalah hal yang wajar dan bisa diselesaikan sendiri oleh warga tanpa intervensi pemimpin.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban A (Poin 5 - Terbaik): Mengadakan pertemuan yang mengajak seluruh warga untuk saling mengenal dan memahami budaya satu sama lain adalah solusi yang inklusif dan membangun toleransi. Ini bisa membantu mengurangi prasangka, membangun interaksi yang sehat, dan menciptakan hubungan yang harmonis dalam masyarakat majemuk. Jawaban D (Poin 4 - Baik, tetapi kurang proaktif): Menyediakan forum diskusi bisa menjadi langkah yang baik untuk membangun komunikasi antarwarga, tetapi kurang aktif dalam memfasilitasi interaksi langsung. Perlu ada pendekatan yang lebih konkret agar warga lebih mudah beradaptasi. Jawaban C (Poin 3 - Kurang efektif dalam membangun inklusivitas): Menonjolkan adat dan tradisi mayoritas bisa bermanfaat, tetapi jika tidak diimbangi dengan penghormatan terhadap budaya pendatang, hal ini dapat membuat mereka merasa harus menyesuaikan diri sepenuhnya tanpa adanya ruang untuk keberagaman. Jawaban B (Poin 2 - Tidak tepat): Meminta keluarga pendatang untuk menyesuaikan diri dengan adat mayoritas bisa dianggap sebagai bentuk asimilasi paksa, bukan integrasi yang sehat. Keberagaman harus dihargai tanpa harus memaksakan suatu budaya tertentu. Jawaban E (Poin 1 - Tidak tepat): Mengabaikan permasalahan ini bisa memperburuk situasi. Jika perbedaan tidak dikelola dengan baik, konflik sosial bisa semakin berkembang. Seorang pemimpin harus bertindak proaktif dalam menjaga keharmonisan sosial.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pelayanan Publik - Damar bekerja di sebuah instansi pemerintahan yang sedang dalam proses renovasi. Pada suatu pagi, setelah tiba lebih awal di kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya, ia menemukan bahwa akses ke ruangannya tertutup sementara karena perbaikan jaringan listrik. Saat sedang mencari solusi, seorang kolega dari departemen lain datang dan meminta bantuannya untuk mengatur ulang berkas-berkas penting di ruangan arsip yang harus segera dipindahkan ke lokasi sementara sebelum kantor beroperasi kembali. Bagaimana langkah terbaik yang harus dilakukan Damar dalam situasi ini?
Menolak permintaan bantuan dan mencari tempat lain untuk menyelesaikan pekerjaannya, karena pekerjaannya lebih penting.
Tetap mencoba menyelesaikan pekerjaannya di kantor meskipun terkendala, tanpa memberi tahu kolega yang meminta bantuan.
Menjelaskan situasinya kepada kolega dan meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu sebelum membantu.
Mengusulkan agar pemindahan berkas ditunda sampai listrik kembali normal, dan meminta rekan kerja lain menangani tugas tersebut.
Bersedia membantu kolega dalam pemindahan berkas meskipun tugas pribadinya belum selesai, karena pekerjaan tersebut bersifat mendesak.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban E (Poin 5 - Terbaik): Menerima permintaan bantuan meskipun tugas pribadinya belum selesai menunjukkan sikap proaktif, kerja sama, dan kepedulian terhadap kebutuhan organisasi. Karena pekerjaannya tertunda akibat kendala listrik, ia bisa memanfaatkan waktu dengan membantu kolega terlebih dahulu. Jawaban C (Poin 4 - Baik, tetapi kurang fleksibel): Menjelaskan situasi dan meminta waktu sebelum membantu merupakan tindakan profesional, tetapi bisa menyebabkan keterlambatan dalam pemindahan berkas yang bersifat mendesak. Jawaban A (Poin 3 - Kurang kolaboratif): Menolak membantu dan mencari tempat lain untuk bekerja bisa membuat Damar terkesan tidak peduli terhadap urgensi situasi yang dihadapi rekan kerja. Jawaban D (Poin 2 - Tidak efektif dalam situasi mendesak): Mengusulkan penundaan pemindahan berkas bisa menghambat pekerjaan lain yang sudah terjadwal. Jika berkas harus segera dipindahkan, mencari solusi lebih baik daripada menunda. Jawaban B (Poin 1 - Tidak tepat): Tetap berusaha menyelesaikan tugas tanpa komunikasi dengan kolega menunjukkan kurangnya sikap peduli dan tidak membantu penyelesaian masalah secara tim. Kesimpulan: Soal ini menguji kemampuan dalam menghadapi kendala pekerjaan dengan tetap menunjukkan sikap proaktif dan kerja sama dalam pelayanan publik. Jawaban terbaik mencerminkan fleksibilitas, kepedulian terhadap tim, dan kesediaan untuk membantu sesama dalam lingkungan kerja.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Profesionalisme - Anda bekerja di sebuah perusahaan yang telah menerapkan kebijakan kerja fleksibel setelah pandemi Covid-19 berakhir. Perusahaan telah mengumumkan bahwa karyawan diperbolehkan kembali bekerja secara penuh di kantor tanpa protokol kesehatan ketat, termasuk pelepasan masker di dalam ruangan. Namun, Anda menyadari bahwa di lingkungan kerja masih ada beberapa rekan yang memiliki kondisi kesehatan tertentu yang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi. Selain itu, Anda sendiri kadang merasa tidak enak badan di tengah kesibukan kerja. Bagaimana sikap terbaik Anda dalam menanggapi kebijakan perusahaan tersebut?
Mengikuti kebijakan pelepasan masker tanpa mempertimbangkan kondisi kesehatan, karena aturan perusahaan sudah memperbolehkan.
Mengajak rekan kerja lain untuk mengikuti kebijakan tanpa pengecualian agar semua karyawan bisa bekerja dengan lebih nyaman.
Mengkritik kebijakan ini secara terbuka di forum kantor dan menyarankan agar aturan masker tetap diberlakukan.
Mengikuti kebijakan perusahaan tetapi tetap mengenakan masker jika merasa kurang sehat demi menjaga kesehatan diri dan rekan kerja.
Mengabaikan kebijakan tersebut dan tetap mengenakan masker setiap saat karena merasa lingkungan kerja masih belum cukup aman.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban D (Poin 5 - Terbaik): Mengikuti kebijakan perusahaan tetapi tetap mengenakan masker saat merasa kurang sehat menunjukkan sikap profesional dan bertanggung jawab. Ini menunjukkan keseimbangan antara kepatuhan terhadap aturan dan kesadaran untuk menjaga kesehatan bersama. Jawaban A (Poin 4 - Baik, tetapi kurang fleksibel): Mematuhi kebijakan perusahaan memang baik, tetapi mengabaikan kondisi kesehatan pribadi dan orang lain bisa berisiko. Tindakan ini menunjukkan kepatuhan yang baik tetapi kurang peduli terhadap situasi di sekitar. Jawaban B (Poin 3 - Kurang bijaksana): Mendorong semua orang untuk melepas masker tanpa mempertimbangkan kondisi individu kurang tepat. Beberapa rekan kerja mungkin memiliki alasan medis yang perlu diperhatikan. Jawaban C (Poin 2 - Kurang profesional dalam menyampaikan pendapat): Mengkritik kebijakan secara terbuka tanpa pendekatan yang tepat bisa menciptakan ketegangan di lingkungan kerja. Lebih baik menyampaikan masukan secara internal dengan cara yang lebih konstruktif. Jawaban E (Poin 1 - Tidak sesuai dengan kebijakan organisasi): Mengabaikan kebijakan perusahaan tanpa alasan yang jelas bisa memberikan kesan kurang fleksibel dan sulit beradaptasi. Jika ada kekhawatiran, lebih baik dikomunikasikan dengan HR atau atasan. Kesimpulan: Soal ini menguji kemampuan dalam beradaptasi dengan perubahan kebijakan perusahaan, menjaga keseimbangan antara kepatuhan terhadap aturan dan kesadaran sosial dalam lingkungan kerja. Jawaban terbaik mencerminkan profesionalisme, fleksibilitas, serta kepedulian terhadap kesehatan pribadi dan rekan kerja.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Sosial Budaya - Rizal sedang dalam perjalanan pulang menggunakan transportasi umum. Saat memasuki kereta commuter line, ia melihat bahwa semua kursi sudah terisi penuh, dan banyak penumpang berdiri. Beberapa menit kemudian, seorang pria lanjut usia naik ke dalam gerbong yang sama, tetapi tidak mendapatkan tempat duduk. Rizal memperhatikan bahwa pria tersebut terlihat kesulitan berdiri dan sesekali memegangi pegangan kereta untuk menjaga keseimbangan. Namun, di sekitarnya, tidak ada yang menawarkan tempat duduk. Apa tindakan Rizal yang paling tepat dalam situasi ini?
Meminta orang lain yang duduk untuk memberikan tempat kepada pria lanjut usia tersebut.
Tetap duduk karena ia juga merasa lelah setelah seharian beraktivitas.
Berdiri dan menawarkan tempat duduknya kepada pria lanjut usia tersebut.
Berpura-pura tidak melihat situasi tersebut agar tidak merasa bersalah.
Mengajak pria lanjut usia tersebut ke bagian lain dari kereta yang mungkin memiliki kursi kosong.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban C (Poin 5 - Terbaik): Berdiri dan menawarkan tempat duduk adalah tindakan yang menunjukkan empati, kepedulian, dan kesadaran sosial yang tinggi. Memberikan tempat duduk kepada seseorang yang lebih membutuhkan adalah bentuk kesopanan dan sikap hormat dalam budaya masyarakat. Jawaban E (Poin 4 - Baik, tetapi kurang efisien): Mengajak pria lanjut usia ke bagian lain bisa menjadi alternatif jika ada kursi kosong, tetapi belum tentu efektif karena bagian lain mungkin juga penuh. Lebih baik langsung memberikan tempat duduk jika memungkinkan. Jawaban A (Poin 3 - Kurang tepat): Meminta orang lain memberikan tempat duduk bisa dilakukan, tetapi lebih baik jika Rizal langsung menawarkan tempat duduknya sendiri daripada mengandalkan orang lain. Jawaban B (Poin 2 - Tidak ideal dalam situasi ini): Tetap duduk karena merasa lelah memang bisa dimengerti, tetapi kurang menunjukkan kepedulian sosial. Jika Rizal masih kuat untuk berdiri, lebih baik memberikan tempat kepada mereka yang lebih membutuhkan. Jawaban D (Poin 1 - Tidak tepat): Berpura-pura tidak melihat adalah sikap yang kurang peduli terhadap lingkungan sosial dan bertentangan dengan nilai-nilai kesopanan serta budaya gotong royong yang dijunjung tinggi di masyarakat. Kesimpulan: Soal ini menguji kesadaran sosial dalam situasi di tempat umum, khususnya dalam menunjukkan sikap peduli, empati, dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Jawaban terbaik mencerminkan inisiatif dalam membantu orang lain yang lebih membutuhkan, tanpa menunggu orang lain untuk bertindak lebih dulu.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Profesionalisme - Di sebuah perusahaan konsultan, Fadil bekerja sebagai staf administrasi yang bertugas membantu berbagai keperluan operasional kantor. Suatu pagi, ia menerima email mendesak dari klien utama yang meminta laporan progres proyek terbaru untuk keperluan presentasi yang akan diadakan dalam waktu dua jam. Namun, saat Fadil mencari dokumen yang diminta, ia menemukan bahwa rekan yang bertanggung jawab atas laporan tersebut sedang cuti mendadak, dan dokumen tersebut belum selesai. Sementara itu, manajer proyek sedang menghadiri rapat eksternal dan tidak bisa segera dihubungi. Apa langkah terbaik yang sebaiknya dilakukan Fadil?
Menginformasikan kepada klien bahwa laporan belum siap karena rekan yang bertanggung jawab sedang cuti, lalu meminta mereka menunggu hingga rekan tersebut kembali bekerja.
Menginformasikan kepada klien bahwa laporan belum siap karena rekan yang bertanggung jawab sedang cuti, lalu meminta mereka menunggu hingga rekan tersebut kembali bekerja.
Melaporkan situasi kepada manajer setelah rapatnya selesai, tanpa melakukan tindakan lebih lanjut sampai mendapat arahan dari manajer.
Menghubungi manajer untuk meminta arahan sambil berinisiatif mengerjakan laporan dengan data yang ada, agar klien tidak menunggu terlalu lama.
Menyarankan rekan kerja lain untuk menyelesaikan laporan tersebut karena bukan tugas utama Fadil, lalu kembali ke tugasnya sendiri.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban D (Poin 5 - Terbaik): Menghubungi manajer untuk meminta arahan sambil berinisiatif mengerjakan laporan adalah solusi yang paling profesional. Ini menunjukkan tanggung jawab, inisiatif, serta kepedulian terhadap kepuasan klien. Jika laporan bisa disiapkan lebih awal, maka masalah bisa diatasi tanpa perlu menunggu rekan yang sedang cuti. Jawaban B (Poin 4 - Baik, tetapi berisiko): Langsung menyusun laporan tanpa konfirmasi bisa berbahaya jika terjadi kesalahan data. Walaupun menunjukkan inisiatif, tanpa pengecekan atau persetujuan atasan, laporan yang dikirim bisa tidak valid dan merugikan perusahaan. Jawaban E (Poin 3 - Kurang bertanggung jawab): Menyarankan rekan lain untuk menyelesaikan tugas ini tanpa ikut bertindak sendiri menunjukkan kurangnya inisiatif. Dalam situasi mendesak, lebih baik menawarkan diri untuk membantu daripada hanya mengalihkan tugas ke orang lain. Jawaban C (Poin 2 - Kurang tanggap dalam situasi mendesak): Menunggu instruksi tanpa mengambil tindakan apa pun dapat memperlambat penyelesaian masalah. Ketika menghadapi kendala operasional, seorang profesional harus mampu mencari solusi sambil tetap mengomunikasikan masalah ke atasan. Jawaban A (Poin 1 - Tidak tepat): Menyuruh klien menunggu hingga rekan kerja kembali bekerja bisa menciptakan kesan buruk terhadap perusahaan. Klien menginginkan solusi, bukan alasan. Kesimpulan: Soal ini menguji kemampuan dalam menangani situasi darurat secara profesional, menunjukkan inisiatif, serta menjaga kelancaran pekerjaan di tempat kerja. Jawaban terbaik mencerminkan kepedulian terhadap efektivitas kerja, tanggung jawab, dan kemampuan dalam mencari solusi tanpa menunggu perintah langsung.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Anti Radikalisme - Anda bekerja sebagai pegawai di sebuah instansi pemerintah yang baru saja membentuk tim kerja baru. Salah satu rekan kerja Anda terlihat sangat cerdas dan memiliki wawasan yang luas. Dalam suatu obrolan santai, ia mengaku bahwa di masa lalu ia pernah mengikuti komunitas yang memiliki paham ekstrem. Namun, ia juga menyatakan bahwa sekarang ia telah menyadari kesalahannya dan berkomitmen untuk menjalani kehidupan yang lebih baik serta mendukung nilai-nilai kebangsaan. Bagaimana sikap Anda dalam menghadapi situasi ini?
Mempertanyakan kembali apakah ia benar-benar sudah berubah dan tetap menjaga jarak darinya karena khawatir ia masih memiliki pandangan ekstrem.
Mendukung rekan kerja tersebut dalam perubahan positifnya dengan cara membangun komunikasi yang baik serta mengajaknya berdiskusi tentang wawasan kebangsaan.
Melaporkan informasi tersebut ke atasan agar bisa mempertimbangkan tindakan lebih lanjut terhadap rekan kerja tersebut.
Menghindarinya dan menjaga jarak agar tidak terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran yang pernah ia anut sebelumnya.
Membicarakan masa lalunya dengan rekan kerja lain agar mereka waspada dan tidak mudah percaya kepadanya.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban B (Poin 5 - Terbaik): Mendukung rekan kerja dalam perubahan positif adalah langkah yang paling tepat. Dengan membangun komunikasi yang baik dan mengajaknya berdiskusi tentang wawasan kebangsaan, Anda membantu memastikan bahwa ia tetap berada di jalur yang benar dan tidak kembali terpengaruh oleh paham radikal. Jawaban A (Poin 4 - Cukup baik, tetapi kurang inklusif): Menjaga jarak karena masih meragukan perubahannya memang wajar, tetapi terlalu berhati-hati tanpa memberikan kesempatan kepadanya bisa membuatnya semakin terisolasi. Sikap yang lebih inklusif akan lebih bermanfaat dalam membimbingnya ke arah yang lebih baik. Jawaban C (Poin 3 - Kurang tepat): Melaporkan ke atasan tanpa ada indikasi bahwa ia masih memiliki paham radikal bisa dianggap sebagai tindakan berlebihan. Jika seseorang sudah berusaha berubah, sebaiknya didukung dengan pendekatan yang lebih humanis. Jawaban D (Poin 2 - Tidak mencerminkan sikap profesional): Menghindarinya menunjukkan kurangnya empati dan bisa membuatnya merasa semakin terasing. Padahal, seseorang yang telah berusaha berubah perlu mendapatkan dukungan positif agar tidak kembali ke lingkungan lamanya. Jawaban E (Poin 1 - Tidak tepat dan bisa menimbulkan fitnah): Menyebarkan masa lalunya kepada rekan kerja lain adalah tindakan yang tidak profesional dan bisa merusak reputasi seseorang yang sudah berusaha berubah. Ini juga bertentangan dengan prinsip etika dalam bekerja. Kesimpulan: Soal ini menguji kemampuan dalam menghadapi mantan anggota kelompok ekstrem yang ingin kembali ke masyarakat secara positif. Jawaban terbaik mencerminkan sikap yang inklusif, mendorong pemikiran kebangsaan, dan memberikan dukungan agar seseorang tetap berada di jalur yang benar tanpa menstigmatisasi atau mengucilkannya.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Jejaring Kerja - Sebagai kepala bagian di sebuah Dinas Sosial Kabupaten, Anda memimpin sebuah tim yang terdiri dari pegawai dengan berbagai latar belakang dan karakter. Tim ini bertanggung jawab atas pelaksanaan program kesejahteraan masyarakat, yang membutuhkan koordinasi intensif dengan banyak pihak, baik internal maupun eksternal. Beberapa staf Anda dikenal memiliki kebiasaan sering mengeluh tentang pekerjaan dan kurang disiplin dalam menyelesaikan tugas, sementara yang lain proaktif dan memiliki etos kerja yang tinggi. Namun, secara keseluruhan, tim ini telah bekerja bersama dalam waktu yang cukup lama dan tetap dapat menyelesaikan tugas mereka sesuai target. Sebagai pemimpin, bagaimana sikap terbaik Anda dalam menghadapi dinamika tim ini?
Menerima perbedaan karakter staf selama mereka tetap dapat bekerja dengan baik dan menyelesaikan tugas tepat waktu.
Tidak terlalu peduli dengan perilaku individu staf, yang penting mereka mengikuti perintah saya sebagai atasan.
Menyukai staf yang memiliki disiplin tinggi dan lebih memilih bekerja dengan mereka dibandingkan staf yang banyak mengeluh.
Memastikan bahwa setiap staf memiliki tujuan kerja yang sama, meskipun karakter mereka beragam, agar tidak mengganggu pencapaian target tim.
Berusaha mengubah perilaku staf yang kurang disiplin dengan memberikan teguran dan pengawasan yang lebih ketat.

Answer explanation

Pembahasan: Jawaban A (Poin 5 - Terbaik): Menerima perbedaan karakter staf selama pekerjaan terselesaikan dengan baik menunjukkan sikap kepemimpinan yang fleksibel dan berorientasi pada hasil. Dalam dunia kerja, keanekaragaman karakter adalah hal yang wajar, dan seorang pemimpin yang baik mampu mengelola tim secara efektif tanpa terjebak dalam penilaian subjektif terhadap kepribadian staf. Jawaban D (Poin 4 - Baik, tetapi kurang fleksibel): Memastikan setiap staf memiliki tujuan kerja yang sama adalah pendekatan yang baik, tetapi harus diimbangi dengan penerimaan terhadap keunikan karakter masing-masing individu. Jawaban B (Poin 3 - Kurang ideal dalam membangun hubungan kerja yang sehat): Hanya fokus pada kepatuhan staf tanpa mempertimbangkan dinamika kerja tim bisa menciptakan lingkungan kerja yang kaku dan tidak kondusif bagi komunikasi serta kerja sama. Jawaban E (Poin 2 - Kurang efektif dalam membangun hubungan tim yang harmonis): Langsung memberikan teguran atau pengawasan ketat bisa menimbulkan ketegangan di lingkungan kerja. Pendekatan yang lebih baik adalah memberikan bimbingan dan dukungan agar staf yang kurang disiplin bisa meningkatkan etos kerja mereka secara alami. Jawaban C (Poin 1 - Tidak tepat dalam konteks kepemimpinan yang inklusif): Lebih memilih bekerja dengan staf yang disiplin saja bisa menciptakan ketimpangan dalam tim dan membuat staf yang lain merasa tidak dihargai. Pemimpin harus bisa mengelola semua anggota tim, bukan hanya sebagian yang dianggap ideal. Kesimpulan: Soal ini menguji kemampuan kepemimpinan dalam mengelola perbedaan karakter di dalam tim kerja. Jawaban terbaik mencerminkan sikap profesional yang berorientasi pada pencapaian tujuan, tanpa mengabaikan pentingnya membangun hubungan kerja yang sehat dan harmonis dalam tim.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?