Ulangan Harian Ke-3 Kelas 7D S.Genap TP.2024/2025

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) adalah sebuah inisiatif global yang diadopsi oleh semua negara anggota PBB pada tahun 2015 sebagai panggilan universal untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet, dan memastikan bahwa semua orang menikmati perdamaian dan kemakmuran pada tahun 2030. Ada 17 tujuan yang termasuk dalam SDGs, di antaranya adalah menghapus kemiskinan, mengurangi ketidaksetaraan, dan mengatasi perubahan iklim.

Berdasarkan uraian di atas, yang menjadi tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam kehidupan sosial ekonomi yaitu….

• Mengakhiri kemiskinan.

• Meningkatkan populasi dunia

• Membangun lebih banyak kota besar

• Memastikan semua orang menikmati perdamaian.

Perhatikan pernyataan di bawah ini !

1. Pembangunan infrastruktur tahan gempa.

2. Penyediaan bantuan darurat setelah bencana terjadi.

3. Pendidikan masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana.

4. Pengembangan sistem peringatan dini.

Berdasarkan pernyataan di atas, langkah-langkah yang termasuk dalam mitigasi bencana terdapat pada nomor…

• 1, 2 dan 3

• 2, 3 dan 4

• 1, 3 dan 4

• 1, 2 dan 4

Pasangkan pernyataan dengan istilah berikut ini dengan tepat !

• Mitigasi Bencana

• Menurunkan kemiskinan, meningkatkan kesehatan, dan 

        pendidikan

• Contoh mitigasi bencana gempa bumi

• Langkah-langkah untuk mengurangi dampak negatif dari bencana

• Tujuan SDGs

• Membuat bangunan tahan gempa

• SDG 13

• Tujuan yang berfokus pada menangani perubahan iklim

Indonesia adalah negara yang sering mengalami bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami. Oleh karena itu, mitigasi bencana menjadi sangat penting untuk mengurangi risiko dan dampak dari bencana tersebut. Salah satu cara mitigasi yang efektif adalah melalui pendidikan masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana. Ini melibatkan sosialisasi mengenai jalur evakuasi, pentingnya kita darurat, dan latihan evakuasi secara berkala. Pembangunan infrastruktur yang tahan gempa dan penanaman vegetasi di daerah rawan longsor juga merupakan bagian dari strategi mitigasi yang dapat dilakukan.

Berdasarkan teks di atas, beberapa pernyataan yang benar mengenai strategi mitigasi bencana di Indonesia antara lain :…

(Silahkan memilih 2 jawaban yang benar)

• Pendidikan masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana tidak terlalu penting dalam mitigasi bencana.

• Sosialisasi jalur evakuasi dan latihan evakuasi secara berkala adalah bagian dari upaya mitigasi bencana

• Pembangunan infrastruktur yang tahan gempa tidak termasuk dalam strategi mitigasi bencana

• Penanaman vegetasi di daerah rawan longsor dapat membantu mengurangi risiko bencana

Mitigasi bencana merupakan salah satu cara untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Perhatikan pernyataan di bawah ini !

      1. Mitigasi bencana hanya mendukung SDGs yang berkaitan dengan lingkungan, seperti SDG 13 (Aksi  

          Iklim) dan SDG 15 (Ekosistem Darat).

      2. Mitigasi bencana dapat mengurangi kemiskinan dan kelaparan, sehingga berkontribusi terhadap SDG 1 

         (Tanpa Kemiskinan) dan SDG 2 (Tanpa Kelaparan).

     3. Mitigasi bencana tidak berhubungan langsung dengan SDGs karena lebih fokus pada penanganan situasi

         darurat saja.

     4. Mitigasi bencana adalah bagian integral dari SDGs, membantu dalam membangun ketahanan terhadap

         bencana yang mendukung pencapaian berbagai tujuan, termasuk kesehatan, pendidikan, dan pengurangan 

          Ketidaksetaraan.

Berdasarkan pernyataan di atas, yang paling tepat menggambarkan hubungan antara mitigasi bencana dan SDGs yaitu pada nomor….

• 1

• 2

• 3

• 4

Sebuah kota telah berhasil mengurangi dampak bencana banjir sebesar 20% dalam lima tahun terakhir melalui program mitigasi bencana. Kota ini menargetkan pengurangan dampak bencana sebesar 50% dalam sepuluh tahun ke depan.

Perhatikan beberapa pernyataan di bawah ini !

1     1. Pengurangan dampak bencana banjir dalam sepuluh tahun ke depan diharapkan mencapai total 70%.

     2. Jika pengurangan dampak bencana setiap lima tahun tetap konsisten, maka dalam sepuluh tahun ke depan  

         total pengurangan dampak bencana akan mencapai 40%.

     3. Pengurangan dampak 50% dalam sepuluh tahun merupakan target yang lebih tinggi dibandingkan  

          pengurangan 20% dalam lima tahun terakhir.

     4. Untuk mencapai target pengurangan 50% dalam sepuluh tahun, kota tersebut perlu meningkatkan upaya  

          mitigasi sebanyak 30% dari upaya sebelumnya.

Berdasarkan hal di atas, pernyataan yang benar terdapat pada nomor…

• 1 dan 2

• 2 dan 3

• 3 dan 4

• 1 dan 3

Upaya untuk mengurangi risiko bencana yang dapat mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs), peranan pemerintah dan masyarakat sangat penting khususnya dalam menerapkan…………………….bencana secara cermat dan tepat.

(isilah titik-titik di atas dengan memilih jawaban yaitu mitikasi atau mitigasi)

Di Indonesia, sebagai salah satu negara dengan risiko bencana alam yang tinggi, strategi mitigasi bencana menjadi sangat penting. Mitigasi bencana adalah upaya untuk mengurangi risiko dan dampak bencana terhadap masyarakat. Strategi mitigasi bencana meliputi perencanaan tata ruang, pembangunan infrastruktur yang tahan gempa, pendidikan dan pelatihan masyarakat, serta pengembangan sistem peringatan dini. Peningkatan kesadaran masyarakat juga menjadi bagian penting dari mitigasi bencana, dengan harapan masyarakat dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana.

Berdasarkan wacana di atas, yang tidak termasuk strategi mitigasi bencana di Indonesia yang melibatkan berbagai elemen yaitu…

• Perencanaan tata ruang yang aman dari bencana

• Pembangunan gedung pencakar langit di daerah rawan gempa

• Pendidikan dan pelatihan masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana

• Pengembangan sistem peringatan dini untuk bencana alam

Pasangkan antara jenis bencana dengan strategi mitigasi yang tepat berikut ini !

• Banjir

• Memangkas ranting pohon besar dan menebang pohon yang rapuh

• Letusan Gunung Api

• Desain bangunan tahan gempa

• Gempa Bumi

• Reboisasi dan pembangunan terasering

• Tanah Longsor

• Pembangunan tanggul dan sistem drainase

• Angin Puting Beliung

• Pembuatan jalur evakuasi dan latihan rutin

Sebuah kota berada di zona gempa dan memiliki populasi 50.000 jiwa. Untuk mengurangi risiko, pemerintah kota mengadakan latihan evakuasi yang dapat meningkatkan kesiapsiagaan warga sebesar 15%. Jika biaya pelatihan evakuasi adalah Rp50.000 per jiwa, jadi total biaya yang dikeluarkan untuk pelatihan tersebut yaitu…

• Rp. 2.500.000

• Rp. 25.000.000

• Rp. 250.000.000

• Rp. 2.500.000.000