Cerdas Cermat Agama Buddha

Raja Dewapala Dewa menghadiahkan sebidang tanah untuk mendirikan sebuah biara untuk para pendeta Sriwijaya yang belajar agama Buddha di India. Hal ini tertulis dalam prasasti ....

• Kedukan Bukit

• Talang Tuo

• Telaga Batu

• Kalasan

• Nalanda

Pada zaman pemerintahan kolonial Belanda, agama Buddha dikenalkan oleh orang Belanda terpelajar yang mempelajari kebijaksanaan semua agama termasuk agama Buddha. Kaum terpelajar Belanda ini mendirikan perhimpunan yang disebut ....

• Perhimpunan Theosofi

• Perhimpunan kaum cendikiawan

• Kaum spiritual

• Perhimpunan pelajar

• Kaum bangsawan

Sejak 2500 tahun Buddha Jayanti, tepatnya tahun 1956 saat kebangkitan kembali agama Buddha di bumi Indonesia diprakarsai oleh seorang bhikkhu Indonesia yaitu ....

• Bhikkhu Narada Thera

• Bhikkhu Ashin Jinarakkhita

• Bhikkhu Jinaratana

• Bhikkhu Jinapiya

• Bhikkhu Girirakkhito

Munculnya keterkaitan antara Sriwijaya dan Dinasti Sailendra dimulai karena adanya nama Śailendravamśa pada beberapa prasasti di antaranya pada ....

• Prasasti Kalasan

• Kedukan Bukit

• Talang Tuo

• Telaga Batu

• Kota Kapur

"Janganlah kita menghormati agama kita sendiri dengan mencela agama lain. Sebaliknya agama lain pun hendaknya dihormati atas dasar-dasar tertentu...." merupakan sikap toleransi umat beragama yang terdapat pada Prasasti Batu Kalinga XXII yang dibangun oleh ….

• Raja Paasenadi Kosala

• Raja Brahmadata

• Raja Ajjatasatu

• Raja Asoka

• Raja Bimbisara

Buddha mengajarkan kepada umat-Nya agar tidak memiliki kepercayaan yang asal percaya begitu saja, tetapi Buddha mengajarkan ehipassiko yang artinya ….

• Datang dan percayalah

• Mengundang untuk dibuktikan

• Tidak lapuk oleh waktu

• Berharga untuk dicapai

• Berada sangat dekat

Kebebasan memilih agama sesuai khotbah Buddha yang terdapat dalam ….

• Kalama Sutta

• Sigalovada Sutta

• Mangala Sutta

• Nidhikandha Sutta

• Brahmajala Sutta

Kebebasan memilih agama sesuai dengan agamanya masing-masing dituangkan dalam UUD 1945 pasal ….

• 6 ayat 1

• 28 ayat 1

• 29 ayat 1

• 30 ayat 1

• 31 ayat 1

Agama Buddha tidak anti ilmu pengetahuan dan teknologi karena hal tersebut sebagai ….

• Sarana untuk mencapai kebahagiaan

• Bekal kehidupan yang baik bagi umat manusia

• Ilmu yang pasti akan bermanfaat bagi orang lain

• Hal yang tidak bertentangan dengan kebenaran

• Sesuatu yang seharusnya diperjuangkan dalam kehidupan

Makna pernyataan "Jika agama tanpa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah lumpuh/ pincang" yaitu….

• Agama dan iptek adalah seseuatu yang berbeda dan berlawanan

• Agama tersebut tidak dapat berperan dengan baik

• Agama tersebut akan tergerus oleh kemajuan iptek

• Agama tersebut akan disalahgunakan dalam kehidupan

• Agama tersebut tidak akan dapat berkembang dengan baik