Pada masa Daulah Umayyah, banyak ilmuwan Muslim yang berperan besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan, seperti kedokteran, astronomi, matematika, dan filsafat. Mereka belajar dari berbagai peradaban lalu mengembangkan ilmu tersebut sesuai kebutuhan umat. Jika semangat para ilmuwan Muslim pada masa Daulah Umayyah ingin diterapkan di masa sekarang, sikap berikut manakah yang paling mencerminkan keteladanan mereka?

Menciptakan inovasi teknologi dengan semangat belajar lintas budaya dan memberi manfaat untuk umat.

Menghafal teori-teori ilmiah dari berbagai negara tanpa mengembangkannya.

Menghindari ilmu dari luar Islam karena dianggap tidak murni dari ajaran Nabi.

Memfokuskan diri hanya pada ilmu agama karena itu yang paling utama.

Mempelajari ilmu pengetahuan modern tetapi hanya untuk kepentingan pribadi.

Umar bin Abdul Aziz dikenal sebagai pemimpin yang mencontohkan kehidupan sederhana dan adil dalam kepemimpinannya. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, tindakan manakah yang paling mencerminkan keteladanan Umar bin Abdul Aziz?

Menolak hadiah dari rekanan bisnis untuk menjaga independensi dan menghindari konflik kepentingan.

Menggunakan fasilitas kantor untuk keperluan pribadi demi efisiensi waktu.

Memperoleh keuntungan pribadi dari proyek yang didanai oleh anggaran publik.

Menerima pujian atas hasil kerja tim tanpa menyebut kontribusi anggota tim lainnya.

Mengutamakan kepentingan keluarga dalam pengambilan keputusan organisasi.

Berdirinya Daulah Abbasiyah dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial dan politik yang kompleks. Dari pernyataan berikut, manakah yang paling tepat menggambarkan salah satu faktor utama yang mendukung berdirinya Daulah Abbasiyah?

Ketidakpuasan golongan mawali (non-Arab) terhadap diskriminasi yang mereka alami di bawah pemerintahan Bani Umayyah.

Stabilitas politik dan kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Bani Umayyah.

Dominasi penuh etnis Arab dalam struktur pemerintahan tanpa melibatkan non-Arab.

Keterbatasan wilayah kekuasaan yang dimiliki oleh Bani Umayyah sehingga sulit untuk melakukan ekspansi.

Keharmonisan hubungan antara berbagai suku dan etnis di bawah pemerintahan Bani Umayyah

Daulah Abbasiyah dikenal sebagai masa keemasan peradaban Islam dengan berbagai kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Dari beberapa situasi berikut ini, manakah yang paling tepat menunjukkan analisis perkembangan peradaban Islam pada masa Daulah Abbasiyah?

Pendirian Baitul Hikmah oleh Khalifah Al-Ma’mun berhasil mendorong kemajuan ilmu pengetahuan melalui penerjemahan buku-buku asing dan riset ilmiah.

Pemerintah Abbasiyah fokus pada ekspansi militer secara besar-besaran tanpa memperhatikan pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Khalifah Abbasiyah mengembangkan kebijakan eksklusif yang hanya memberikan peluang bagi bangsa Arab untuk berpartisipasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

Pusat peradaban Abbasiyah yang berpindah dari Baghdad ke Damaskus menyebabkan kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan mengalami stagnasi.

Abbasiyah membatasi pengaruh budaya luar dan menutup diri dari interaksi dengan peradaban non-Islam untuk mempertahankan keaslian budaya Islam.

Perhatikan daftar nama ilmuwan Muslim berikut ini: 1. Al-Khawarizmi 2. Ibnu Sina 3. Ibnu Khaldun 4. Al-Battani 5. Ibnu Rusyd Berdasarkan klasifikasi ilmuwan Muslim pada masa Daulah Abbasiyah beserta bidang keahliannya, pilihan manakah yang tepat menunjukkan pengelompokan dan peran ilmuwan pada masa Abbasiyah secara akurat?

Al-Khawarizmi dan Al-Battani diklasifikasikan sebagai ilmuwan bidang matematika dan astronomi yang berperan aktif di Baghdad, sedangkan Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, dan Ibnu Khaldun adalah ilmuwan yang lebih berkontribusi pada periode setelah Abbasiyah atau di wilayah di luar Abbasiyah.

Al-Khawarizmi dan Al-Battani diklasifikasikan sebagai ilmuwan bidang matematika dan astronomi yang berkontribusi langsung pada masa Daulah Abbasiyah, sedangkan Ibnu Sina merupakan ilmuwan Abbasiyah dalam bidang filsafat Barat.

Ibnu Khaldun dan Ibnu Rusyd diklasifikasikan sebagai ilmuwan Abbasiyah yang berpengaruh besar dalam ilmu sosial dan filsafat Islam di Baghdad.

Ibnu Sina diklasifikasikan sebagai ilmuwan Abbasiyah yang menciptakan metode penelitian sejarah, sedangkan Ibnu Rusyd dikenal sebagai astronom Abbasiyah yang menemukan metode baru dalam perhitungan kalender Islam.

Al-Battani diklasifikasikan sebagai ilmuwan bidang kedokteran Abbasiyah yang berjasa besar dalam perkembangan ilmu medis di dunia Islam, sementara Al-Khawarizmi adalah tokoh Abbasiyah yang dikenal dengan filsafatnya.

Cermati data ilmuwan muslim berikut ini: 1. Al-Kindi 2. Jabir bin Hayyan 3. Al-Farabi 4. Ibnu Khaldun 5. Ibnu Rusyd Berdasarkan periode masa Abbasiyah dan bidang keilmuan, manakah klasifikasi berikut yang paling tepat terkait ilmuwan muslim masa Abbasiyah beserta perannya ?

Al-Kindi dan Jabir bin Hayyan adalah ilmuwan Abbasiyah yang secara langsung berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan di Baghdad, masing-masing di bidang filsafat-matematika dan kimia-farmasi.

Jabir bin Hayyan diklasifikasikan sebagai tokoh ilmuwan kimia yang berperan besar di masa Abbasiyah, sementara Ibnu Rusyd adalah astronom Abbasiyah yang berjasa dalam penelitian kalender hijriyah.

Al-Farabi dan Ibnu Rusyd adalah dua ilmuwan Abbasiyah yang terkenal karena peran pentingnya dalam ilmu filsafat dan logika di pusat ilmu pengetahuan Baghdad.

Al-Kindi dan Al-Farabi dikenal sebagai filsuf dan ilmuwan Abbasiyah yang merintis penggabungan ilmu filsafat Yunani dengan Islam, sedangkan Ibnu Khaldun berperan sebagai pelopor sosiologi di Baghdad pada masa Abbasiyah.

Ibnu Khaldun, Jabir bin Hayyan, dan Ibnu Rusyd merupakan ilmuwan terkemuka masa Abbasiyah yang berjasa dalam meletakkan fondasi dasar ilmu-ilmu sosial, kimia, serta astronomi Islam.

Daulah Ayyubiyah dikenal bukan hanya karena keberhasilan militernya di bawah pimpinan Shalahuddin Al-Ayyubi, tetapi juga kontribusinya terhadap peradaban Islam secara luas. Dari berbagai peristiwa dan situasi berikut, manakah yang paling tepat menunjukkan analisis kritis mengenai peradaban Islam pada masa Daulah Ayyubiyah?

Stabilitas politik dan keamanan di wilayah Ayyubiyah mendukung kemajuan ilmu pengetahuan serta pendidikan Islam, yang salah satunya ditandai dengan revitalisasi pendidikan melalui pembangunan madrasah secara luas dan sistematis.

Daulah Ayyubiyah lebih banyak berkontribusi pada pengembangan ilmu astronomi dibandingkan ilmu agama, yang ditandai dengan pendirian observatorium astronomi besar di Damaskus oleh Shalahuddin Al-Ayyubi.

Pemerintahan Daulah Ayyubiyah tidak begitu peduli pada pendidikan rakyat karena seluruh anggaran negara diprioritaskan untuk pembiayaan perang melawan pasukan Mongol.

Pada masa Daulah Ayyubiyah, pengaruh budaya Islam mengalami penurunan signifikan karena para pemimpin lebih menekankan perang daripada pengembangan seni, budaya, dan ilmu pengetahuan.

Perkembangan ilmu kedokteran pada masa Ayyubiyah mencapai puncaknya dengan ditemukannya metode bedah modern oleh Shalahuddin Al-Ayyubi sendiri yang juga dikenal sebagai dokter terkemuka.

Meskipun Daulah Ayyubiyah sangat terkenal dengan prestasi militernya melalui kepemimpinan Shalahuddin Al-Ayyubi dalam Perang Salib, mereka juga turut menyumbangkan kontribusi besar dalam bidang peradaban Islam secara lebih luas. Berdasarkan analisis kritis, manakah situasi berikut ini yang secara tepat mencerminkan perkembangan peradaban Islam pada masa pemerintahan Daulah Ayyubiyah ?

Adanya perpustakaan-perpustakaan besar dan madrasah yang dibangun sebagai bagian dari strategi intelektual untuk memperkuat persatuan umat Islam dan mengimbangi pengaruh pemikiran asing yang masuk selama Perang Salib.

Shalahuddin Al-Ayyubi secara pribadi menulis berbagai karya ilmiah penting dalam bidang filsafat dan logika, yang kemudian menjadi rujukan utama para ilmuwan Islam masa selanjutnya.

Daulah Ayyubiyah mengabaikan pengembangan ilmu pengetahuan karena fokus sepenuhnya ditujukan untuk meningkatkan kekuatan militer demi merebut kota-kota yang dikuasai tentara Salib.

Ilmu astronomi mengalami puncak kejayaannya pada masa Ayyubiyah dengan munculnya banyak astronom besar yang berhasil menyusun kalender Hijriyah paling akurat sepanjang sejarah Islam.

Daulah Ayyubiyah mengalami penurunan signifikan dalam bidang budaya dan kesenian Islam, karena penerapan kebijakan ketat yang melarang segala bentuk ekspresi budaya demi menjaga kemurnian ajaran agama Islam.

Pada masa Daulah Ayyubiyah, peradaban Islam mengalami kemajuan dalam bidang militer, pendidikan, dan keagamaan. Salah satu tokohnya, Shalahuddin Al-Ayyubi, dikenal bukan hanya sebagai panglima perang, tetapi juga sebagai pemimpin yang memperhatikan pembangunan ilmu pengetahuan dan toleransi beragama. Jika nilai-nilai peradaban Islam pada masa Daulah Ayyubiyah diterapkan dalam kehidupan berbangsa saat ini, maka hal berikut manakah yang paling mencerminkan warisan peradaban tersebut?

Meningkatkan jumlah sekolah dan masjid sebagai pusat pendidikan dan ibadah.

Memperluas kekuasaan melalui kekuatan militer dan dominasi politik.

Mengutamakan kemenangan dalam konflik tanpa memedulikan etika perang.

Menutup akses budaya asing untuk menjaga kemurnian peradaban sendiri.

Memisahkan antara urusan agama dan urusan negara agar lebih netral.

Shalahuddin Al-Ayyubi adalah pemimpin Daulah Ayyubiyah yang dikenal dengan semangat juang, keteguhan iman, dan kepribadian mulia. Sikapnya dalam berbagai situasi dapat dijadikan teladan dalam kehidupan modern. Di antara situasi sehari-hari berikut, manakah yang paling mencerminkan keteladanan semangat juang dan kepribadian Shalahuddin Al-Ayyubi untuk kehidupan masa kini?

Seorang pelajar yang gigih berjuang menyelesaikan tugas akhir meskipun menghadapi banyak hambatan dan kegagalan sebelumnya, sambil menjaga sikap rendah hati dan menghormati guru maupun rekan-rekannya.

Seorang pemimpin perusahaan yang mempertahankan keuntungan bisnisnya dengan segala cara termasuk merugikan pesaingnya demi bertahan di tengah persaingan pasar yang ketat.

Seorang pejabat publik yang hanya bersedia bekerja keras apabila mendapat apresiasi dan penghargaan besar dari masyarakat, agar popularitasnya tetap tinggi.

Seorang atlet yang menghindari persaingan ketat dengan memilih kompetisi yang lebih mudah untuk memastikan dirinya meraih kemenangan dengan cepat dan tanpa hambatan berarti.

Seorang mahasiswa yang mundur dari perjuangan akademiknya ketika mengalami kegagalan pertama kali dalam meraih cita-citanya karena menganggap kegagalan sebagai akhir segalanya.

Shalahuddin Al-Ayyubi tidak hanya terkenal sebagai panglima perang yang membebaskan Yerusalem, tapi juga sebagai pemimpin yang adil, menjaga persatuan umat, dan membangun pendidikan serta kesehatan rakyatnya. Ia berjuang dengan strategi yang bijak, bukan hanya kekuatan senjata. Kalau ada pemimpin zaman sekarang yang ingin meneladani cara perjuangan Shalahuddin dalam menghadapi masalah dunia modern seperti konflik dan pengaruh budaya luar, manakah pilihan yang paling sesuai?

Menjalin kerja sama dengan negara lain secara damai, sambil meningkatkan pendidikan dan kepedulian sosial di dalam negeri.

Membangun kekuatan militer besar agar negara kuat tanpa bantuan dari negara lain.

Menolak semua pengaruh asing untuk menjaga budaya dan agama tetap murni.

Menyatukan rakyat dengan cara mendukung hanya satu kelompok agar negara stabil.

Menyebarkan agama secara masif di internet untuk menyaingi budaya luar.

Ilmuwan muslim memiliki kontribusi penting pada masa Daulah Ayyubiyah, baik dalam menjaga warisan intelektual Islam maupun dalam mengembangkan pengetahuan baru. Jika dianalisis secara kritis, peran manakah di bawah ini yang paling tepat mencerminkan kontribusi ilmuwan muslim pada masa Daulah Ayyubiyah?

Ilmuwan muslim berperan aktif dalam pendirian madrasah dan pengembangan kurikulum yang berfokus pada kajian ilmu-ilmu agama untuk melahirkan generasi cendekiawan muslim yang mampu mempertahankan akidah di tengah Perang Salib.

Para ilmuwan muslim mengutamakan ekspansi militer dibanding ilmu pengetahuan, sehingga menyebabkan stagnasi ilmu pengetahuan selama masa Daulah Ayyubiyah.

Para ilmuwan muslim pada masa Ayyubiyah tidak memiliki kontribusi berarti dalam bidang pendidikan, melainkan lebih mengembangkan seni arsitektur dan seni rupa sebagai simbol kekuasaan politik penguasa.

Ilmuwan muslim pada masa Daulah Ayyubiyah lebih memilih mengabaikan warisan ilmiah Abbasiyah dan mengembangkan keilmuan secara mandiri tanpa memanfaatkan karya ilmuwan sebelumnya.

Ilmuwan muslim masa Ayyubiyah lebih berorientasi pada penulisan karya sastra fiksi dan syair dibandingkan dengan ilmu pengetahuan praktis untuk kebutuhan masyarakat.

Peradaban Islam pada masa Daulah Mamluk di Mesir mengalami perkembangan signifikan di berbagai bidang kehidupan. Faktor-faktor pendukung tersebut bersifat kompleks dan saling terkait. Berdasarkan analisis yang mendalam, manakah situasi berikut yang paling tepat menunjukkan faktor-faktor utama pendukung perkembangan peradaban Daulah Mamluk di Mesir?

Lokasi geografis Mesir yang strategis sebagai pusat perdagangan antara Asia, Afrika, dan Eropa, serta kebijakan penguasa yang memberikan perhatian besar terhadap perlindungan jalur perdagangan.

Dominasi mutlak etnis Arab dalam pemerintahan Mamluk yang memastikan stabilitas politik serta menghindarkan konflik internal yang mengancam peradaban.

Isolasi internasional yang ketat oleh pemerintah Mamluk terhadap pengaruh luar sehingga memastikan peradaban Islam berkembang tanpa adanya interaksi kebudayaan asing.

Fokus Daulah Mamluk hanya pada ekspansi militer tanpa disertai kebijakan dalam bidang keilmuan, seni, atau budaya demi memperluas wilayah kekuasaan Islam.

Terjadinya perpindahaan besar-besaran para ilmuwan dari Mesir menuju Baghdad untuk mendapatkan perlindungan politik dan ekonomi yang lebih baik dari Dinasti Abbasiyah.

Penyebaran Islam di Nusantara berlangsung cepat, luas, dan relatif damai, sehingga dalam waktu beberapa abad saja mampu diterima secara luas di berbagai daerah di Indonesia. Setelah menganalisis secara mendalam faktor-faktor yang ada, manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan secara kritis dan komprehensif faktor utama pendukung cepatnya penyebaran Islam di Indonesia?

Kebijakan para ulama dan pedagang Muslim dalam menggunakan pendekatan budaya lokal serta toleransi dalam proses dakwahnya, sehingga Islam mampu diterima masyarakat Nusantara secara damai dan alami.

Kemajuan armada militer Islam yang besar dan kuat sehingga dapat menaklukkan kerajaan-kerajaan lokal dengan cepat, sehingga Islam tersebar melalui dominasi militer.

Kesamaan budaya dan tradisi antara masyarakat Nusantara dengan para pendatang Muslim, yang memungkinkan Islam dengan mudah menggantikan tradisi asli tanpa memerlukan adaptasi atau pendekatan budaya khusus.

Terisolasinya Nusantara dari pengaruh budaya luar, yang menyebabkan masyarakat lokal menerima Islam secara cepat tanpa perlu menghadapi tantangan atau pengaruh agama dan budaya lain.

Kesamaan bahasa antara pendakwah Islam yang berasal dari Timur Tengah dengan masyarakat lokal Nusantara, sehingga ajaran Islam bisa dengan mudah dipahami tanpa perlu usaha tambahan untuk menerjemahkan atau menjelaskannya kembali.

Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara memiliki peranan penting dalam proses penyebaran Islam. Peran tersebut tidak hanya terbatas pada aspek politik, melainkan juga mencakup aspek sosial, ekonomi, dan budaya. Setelah melakukan analisis kritis, manakah pernyataan berikut yang paling tepat dalam menggambarkan peran kerajaan-kerajaan Islam terhadap proses penyebaran Islam secara luas dan mendalam di Nusantara?

Kerajaan Islam menyediakan ruang bagi para ulama dan tokoh agama untuk menyebarkan Islam melalui lembaga pendidikan seperti pesantren, sehingga ajaran Islam dapat diserap secara mendalam oleh masyarakat luas.

Kerajaan Islam berperan sebagai pusat politik dan militer yang selalu menggunakan kekuatan militer untuk memaksa seluruh wilayah Nusantara menerima Islam secara seragam dalam waktu yang singkat.

Kerajaan Islam di Nusantara melarang secara ketat tradisi lokal demi menjaga kemurnian Islam, yang kemudian mempercepat proses penerimaan Islam di kalangan rakyat kecil secara luas.

Kerajaan Islam hanya terlibat dalam urusan perdagangan internasional tanpa memperhatikan aspek sosial dan pendidikan Islam, sehingga masyarakat Nusantara menerima Islam secara spontan tanpa dakah atau edukasi formal.

Kerajaan Islam membatasi hubungan diplomatik dengan kerajaan non-Muslim lainnya di Asia Tenggara untuk menjaga stabilitas internal kerajaan, sehingga penyebaran Islam berlangsung tanpa tantangan eksternal sedikitpun.

Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara seperti Samudera Pasai, Demak, Aceh, dan Ternate memiliki peran strategis yang kompleks dalam proses penyebaran Islam di Indonesia. Dari analisis kritis terhadap sejarah kerajaan-kerajaan tersebut, pernyataan manakah yang paling tepat menggambarkan peran penting kerajaan Islam dalam memperluas penerimaan Islam secara menyeluruh di Nusantara?

Kerajaan Islam secara aktif memanfaatkan pengaruh politik dan diplomasi, mendukung aktivitas dakwah para ulama serta mendirikan lembagapendidikan agama, sehingga Islam tersebar luas tidak hanya di wilayah pesisir tetapi juga ke pedalaman Nusantara.

Kerajaan Islam berfungsi semata-mata sebagai pusat perdagangan internasional tanpa kontribusi signifikan terhadap pengembangan sosial keagamaan di masyarakat lokal, sehingga penyebaran Islam di luar kota pelabuhan tidak pernah terjadi.

Kerajaan Islam menutup diri dari interaksi budaya luar serta melarang perdagangan dengan bangsa asing, dengan tujuan mempercepat penyebaran Islam secara internal di kalangan rakyatnya sendiri.

Kerajaan Islam di Nusantara menggunakan pendekatan militer secara masif terhadap kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha, sehingga wilayah-wilayah tersebut dengan cepat meninggalkan kepercayaan sebelumnya dan beralih ke Islam.

Kerajaan Islam hanya memberikan kebebasan kepada rakyatnya untuk menjalankan agama apapun tanpa kebijakan khusus dalam menyebarkan atau mengembangkan agama Islam secara resmi di wilayah pemerintahannya.

Lembaga pesantren memiliki sejarah panjang dalam peradaban Islam di Indonesia. Awalnya, pesantren bukan sekadar institusi pendidikan agama biasa, melainkan juga memainkan berbagai peran penting dalam kehidupan masyarakat. Setelah dianalisis secara mendalam, pernyataan manakah di bawah ini yang paling tepat menggambarkan proses sejarah berdirinya pesantren di Indonesia?

Pesantren awalnya dibangun oleh para ulama dari Timur Tengah dan nusantara sebagai pusat dakwah sekaligus pendidikan Islam terpadu, dengan menggunakan metode tradisional berupa pengajian kitab kuning serta pola kehidupan yang mandiri dan dekat dengan masyarakat setempat.

Pesantren pertama kali didirikan oleh para pedagang Arab yang menetap sementara di pelabuhan-pelabuhan Nusantara untuk mempercepat proses perdagangan tanpa bertujuan mendidik penduduk lokal secara intensif.

Pesantren lahir karena kebijakan resmi kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara yang sengaja mendirikan lembaga khusus untuk mempelajari agama-agama asing, termasuk Islam, demi tujuan politik tertentu.

Awal berdirinya pesantren bertujuan murni untuk melatih kekuatan militer kaum Muslim Nusantara dalam menghadapi ancaman dari bangsa asing sehingga tidak terlalu berorientasi pada aspek pendidikan agama Islam.

Pesantren merupakan adaptasi total dari sistem pendidikan kolonial Belanda yang didirikan pada abad ke-19 dengan tujuan melawan budaya lokal yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam.

Lembaga pesantren memiliki sejarah panjang dalam peradaban Islam di Indonesia. Awalnya, pesantren bukan sekadar institusi pendidikan agama biasa, melainkan juga memainkan berbagai peran penting dalam kehidupan masyarakat. Setelah dianalisis secara mendalam, pernyataan manakah di bawah ini yang paling tepat menggambarkan proses sejarah berdirinya pesantren di Indonesia?

Pesantren awalnya dibangun oleh para ulama dari Timur Tengah dan nusantara sebagai pusat dakwah sekaligus pendidikan Islam terpadu, dengan menggunakan metode tradisional berupa pengajian kitab kuning serta pola kehidupan yang mandiri dan dekat dengan masyarakat setempat.

Pesantren pertama kali didirikan oleh para pedagang Arab yang menetap sementara di pelabuhan-pelabuhan Nusantara untuk mempercepat proses perdagangan tanpa bertujuan

Pesantren lahir karena kebijakan resmi kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara yang sengaja mendirikan lembaga khusus untuk mempelajari agama-agama asing, termasuk Islam, demi tujuan politik tertentu.

Awal berdirinya pesantren bertujuan murni untuk melatih kekuatan militer kaum Muslim Nusantara dalam menghadapi ancaman dari bangsa asing sehingga tidak terlalu berorientasi pada aspek pendidikan agama Islam.

Pesantren merupakan adaptasi total dari sistem pendidikan kolonial Belanda yang didirikan pada abad ke-19 dengan tujuan melawan budaya lokal yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam.

Pesantren merupakan institusi pendidikan Islam tertua di Indonesia yang mempunyai peran kompleks dalam berbagai aspek kehidupan umat Islam di Nusantara. Setelah melakukan analisis secara mendalam, manakah pernyataan berikut ini yang paling tepat dalam menggambarkan secara kritis dan komprehensif peran pesantren dalam dakwah Islam di Indonesia?

Pesantren menjadi pusat dakwah yang mengintegrasikan pendidikan agama Islam dengan pendekatan budaya lokal sehingga mampu mengubah pola pikir masyarakat secara damai dan mendalam, serta mempercepat penerimaan Islam secara luas.

Pesantren berfungsi utama sebagai pusat perdagangan dan ekonomi masyarakat pedesaan sehingga secara tidak langsung mengenalkan Islam melalui transaksi ekonomi dan hubungan dagang lokal.

Pesantren hanya menjalankan peran sebagai tempat pendidikan formal semata yang mengajarkan teori-teori agama Islam tanpa memiliki peran dalam transformasi sosial dan kebudayaan masyarakat di Nusantara.

Pesantren didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda secara sengaja untuk melemahkan ajaran Islam murni, sehingga perannya justru menghambat perkembangan Islam di Indonesia.

Pesantren secara historis tidak memiliki peran signifikan dalam penyebaran agama Islam, melainkan hanya sebatas tempat tinggal para ulama yang tidak terlibat aktif dalam proses dakwah di Nusantara.

IIndonesia memiliki beragam tradisi lokal yang mengandung nilai-nilai Islami secara khas. Untuk mengklasifikasikan tradisi lokal yang bernilai Islami secara kritis, kita perlu memahami akar budaya, nilai-nilai moral, serta keterkaitan tradisi tersebut dengan ajaran Islam. Berdasarkan analisis tersebut, situasi manakah di bawah ini yang paling tepat menunjukkan kearifan lokal Indonesia dengan nilai Islami ?

Tradisi Gotong royong membangun masjid di Minangkabau (Sumatera Barat), Sunda, dan Bugis, yaitu kegiatan masyarakat untuk saling bantu dalam pembangunan atau renovasi masjid, mencerminkan nilai tolong-menolong (ta’awun) dalam Islam.

Tradisi Lompat Batu (Fahombo) di Nias yang dilakukan para pemuda untuk menunjukkan kejantanan dan kekuatan fisik di depan masyarakat adat, sebagai bagian upacara adat yang diwariskan turun-temurun.

Ritual pembakaran mayat dalam tradisi Ngaben di Bali, sebagai wujud penghormatan leluhur serta keyakinan lokal masyarakat terhadap proses reinkarnasi manusia setelah meninggal.

Pesta Panen (Gawai Dayak) yang dilakukan suku Dayak di Kalimantan dengan tarian-tarian adat yang secara eksklusif menggunakan simbol-simbol kepercayaan animisme lokal, tanpa ada akulturasi dengan ajaran agama Islam.

Upacara adat Rambu Solo di Toraja, Sulawesi Selatan, yang berfokus pada persembahan hewan kurban sebagai bentuk penghormatan kepada arwah leluhur sesuai kepercayaan lokal Aluk Todolo tanpa pengaruh unsur Islam.

Di berbagai daerah Indonesia, banyak tradisi dan kebiasaan masyarakat yang mencerminkan nilai-nilai Islam, walaupun tidak langsung berasal dari ajaran agama. Nilai itu bisa berupa gotong royong, toleransi, hingga penghormatan terhadap guru dan orang tua. Semua itu disebut kearifan lokal bernilai Islam. Manakah dari kegiatan berikut yang bukan termasuk kearifan lokal bernilai Islam?

Kegiatan Sedekah laut yang disertai doa kepada roh penjaga laut.

Tradisi Ngaji bareng di malam Jumat yang dilakukan masyarakat desa.

Tradisi Nuzulul Qur’an yang diisi dengan pengajian dan sedekah.

Pengajian rutin di kampung atau desa.

Gotong royong membangun masjid di bulan Ramadan.

Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang memiliki tradisi serta kearifan lokal unik. Sebagian kearifan lokal tersebut telah mengalami perpaduan dengan nilai-nilai Islam secara khas dan mendalam. Setelah menganalisis secara kritis berbagai kearifan lokal di bawah ini, manakah situasi yang paling tepat menunjukkan integrasi nilai-nilai Islam secara nyata dalam tradisi lokal suku-suku di Indonesia?

Tradisi Dugderan di Semarang, Jawa Tengah, sebagai acara budaya yang dilakukan dengan kirab dan pawai menjelang datangnya bulan Ramadan untuk mengingatkan masyarakat akan datangnya bulan suci dalam Islam.

Upacara Tiwah dari Suku Dayak di Kalimantan Tengah, yaitu ritual adat yang bertujuan mengantarkan roh leluhur menuju surga lokal secara adat Dayak, tanpa unsur ajaran Islam dalam pelaksanaannya.

Upacara Ma'Nene di Toraja, Sulawesi Selatan, yakni tradisi lokal merawat jenazah leluhur secara berkala tanpa memasukkan unsur ajaran Islam, melainkan murni kepercayaan lokal Aluk Todolo.

Ritual Pasola di Sumba yang berupa peperangan simbolis dengan tombak kayu, dilakukan untuk memohon panen berlimpah sesuai kepercayaan tradisional Marapu yang tidak berhubungan dengan nilai Islam.

Festival Cap Go Meh yang diselenggarakan komunitas Tionghoa di berbagai kota besar di Indonesia sebagai wujud kebudayaan Tionghoa dengan latar belakang agama Buddha-Tao, tanpa mengandung unsur Islami.

Walisanga dikenal sebagai tokoh penyebar Islam di Nusantara yang menggunakan pendekatan penuh hikmah, kreatif, serta memiliki semangat toleransi tinggi dalam kehidupan sosial-budaya masyarakat setempat. Jika diterapkan dalam kehidupan masa kini secara kritis dan analitis, perilaku manakah di bawah ini yang paling tepat menggambarkan keteladanan perjuangan Walisanga?

Mengadakan diskusi keagamaan dengan pendekatan dialogis dan santun bersama komunitas lintas agama, agar tercipta hubungan harmonis dan saling menghargai antarumat beragama di tengah keragaman masyarakat Indonesia.

Memaksa komunitas yang berbeda agama untuk segera memeluk agama Islam, dengan alasan demi keseragaman dalam kehidupan masyarakat yang damai dan tenang.

Membatasi interaksi sosial secara ketat antara umat Islam dengan umat agama lain dalam kehidupan sehari-hari agar umat Islam tidak terpengaruh oleh kepercayaan lain.

Memanfaatkan media sosial untuk menyerang dan mengkritik keras kelompok lain yang berbeda pandangan agar lebih mudah diterima oleh generasi muda masa kini.

Menolak segala bentuk budaya lokal yang telah ada di masyarakat sejak lama, karena dianggap berbahaya bagi kemurnian ajaran agama Islam.

Walisanga memiliki peran penting dalam proses Islamisasi di Nusantara, terutama di Pulau Jawa. Mereka mengembangkan metode dakwah yang khas dan efektif, sehingga masyarakat lokal bisa menerima Islam dengan baik dan damai. Setelah menganalisis secara kritis, manakah uraian yang paling tepat menunjukkan secara komprehensif peran Walisanga dalam menyebarkan ajaran Islam di Nusantara?

Walisanga menjalankan dakwah melalui pendekatan budaya dan seni lokal seperti wayang kulit, gamelan, tembang-tembang Jawa, serta mendirikan pesantren-pesantren yang menjadi pusat pendidikan agama Islam sekaligus sarana transformasi sosial masyarakat.

Walisanga secara aktif menyebarkan Islam melalui pendekatan kekuatan politik dan militer, dengan membangun kerajaan-kerajaan Islam yang langsung menyerang kerajaan Hindu-Buddha secara agresif sehingga masyarakat menerima Islam dengan cepat.

Walisanga hanya berdakwah kepada kalangan elit kerajaan-kerajaan lokal tanpa memperhatikan masyarakat biasa, dengan harapan jika para penguasa lokal masuk Islam, maka rakyat pun otomatis memeluk Islam secara spontan.

Walisanga menyebarkan Islam dengan tegas menolak segala bentuk budaya lokal karena dianggap menyimpang dari ajaran Islam murni, dan hanya mengajarkan Islam secara eksklusif dalam bentuknya yang asli dari Timur Tengah.

Walisanga berdakwah secara pasif, tidak berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal, melainkan hanya melalui pedagang-pedagang asing yang datang ke Nusantara.

Tokoh-tokoh penyebar Islam di Indonesia memiliki berbagai peran unik dan penting dalam mempercepat proses Islamisasi di Nusantara. Setelah dianalisis secara kritis, manakah pernyataan berikut ini yang paling tepat dalam mengidentifikasi peran tokoh penyebar Islam secara akurat berdasarkan sejarah perkembangan Islam di Indonesia?

Syekh Yusuf al-Makassari memainkan peran penting dalam perjuangan melawan kolonialisme, sekaligus menyebarkan Islam dengan pendekatan spiritual dan tasawuf yang kuat, serta berhasil mengembangkan jaringan dakwah hingga ke luar Nusantara.

Sunan Kalijaga berperan aktif menyebarkan Islam dengan menghapus secara total seluruh budaya lokal Jawa, agar masyarakat segera meninggalkan kepercayaan lama dan beralih kepada Islam murni tanpa unsur budaya setempat.

Sultan Hasanuddin berperan sebagai ulama yang menyebarkan Islam melalui jalur pendidikan formal dengan mendirikan pesantren terbesar di Jawa Timur, serta mengajarkan kitab-kitab agama secara sistematis di kalangan masyarakat Jawa.

KH Ahmad Dahlan berperan sebagai panglima militer yang secara agresif memperluas wilayah Islam di Nusantara melalui perang terhadap kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha sehingga mempercepat penerimaan Islam secara paksa.

Sunan Gunung Jati dikenal sebagai tokoh yang mengisolasi masyarakat muslim pesisir dari berbagai aktivitas perdagangan internasional, agar umat Islam di wilayah Cirebon tidak terpengaruh budaya luar yang berbahaya bagi Islam.

Organisasi kemasyarakatan Islam di Indonesia berdiri tidak lepas dari peran para tokoh pendirinya yang memiliki latar belakang kehidupan unik dan pemikiran kritis terhadap kondisi sosial masyarakat saat itu. Setelah menelaah biografi tokoh-tokoh tersebut secara mendalam, manakah pernyataan di bawah ini yang paling tepat dalam menggambarkan secara kritis biografi dan peran seorang tokoh pendiri organisasi kemasyarakatan Islam di Indonesia?

KH Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah dengan semangat pembaharuan pendidikan Islam yang kritis terhadap kondisi pendidikan umat Islam, serta berupaya melakukan integrasi antara ilmu agama dengan ilmu pengetahuan modern yang bersumber dari Barat untuk kemajuan umat.

KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama, mengadopsi sepenuhnya sistem pendidikan modern ala Barat tanpa menggunakan metode pesantren tradisional, demi mempercepat modernisasi Islam di wilayah Jawa Timur.

Ahmad Surkati sebagai pendiri Al-Irsyad memiliki tujuan mendirikan organisasi yang eksklusif khusus bagi etnis pribumi saja, tanpa membuka kesempatan bagi etnis Arab atau keturunan lainnya untuk bergabung di dalamnya.

Ahmad Hassan, tokoh penting Persatuan Islam (Persis), secara historis dikenal karena sikapnya yang sepenuhnya menolak metode diskusi terbuka dan memilih pendekatan tertutup untuk menyelesaikan masalah-masalah keagamaan yang timbul di masyarakat.

Abdul Karim Amrullah (Haji Rasul), tokoh sentral Sumatera Thawalib, mendirikan organisasi dengan fokus utama mengembangkan sistem ekonomi dan perdagangan internasional, tanpa memiliki perhatian serius terhadap pendidikan dan dakwah Islam di Minangkabau.

Para tokoh pendiri organisasi kemasyarakatan Islam di Indonesia memiliki peran besar dalam membentuk pola kehidupan sosial-keagamaan masyarakat Indonesia hingga masa kini. Setelah melakukan analisis kritis terhadap sejarah tokoh-tokoh tersebut, manakah uraian yang paling tepat menunjukkan peran tokoh pendiri organisasi kemasyarakatan Islam secara akurat dalam sejarah Indonesia?

KH Hasyim Asy’ari, sebagai pendiri Nahdlatul Ulama (NU), memiliki peran penting dalam melestarikan tradisi keislaman yang berbasis pesantren dan mengembangkan sikap moderasi beragama melalui prinsip tawassuth (jalan tengah), tasamuh (toleransi), dan tawazun (keseimbangan).

KH Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah secara khusus berperan dalam mempertahankan tradisi pendidikan Islam klasik tanpa perubahan sedikitpun, serta menolak keras pengaruh ilmu pengetahuan modern dari dunia Barat yang dianggap berbahaya bagi kemurnian Islam.

Ahmad Surkati sebagai tokoh pendiri Al-Irsyad dikenal memiliki peran penting dalam menciptakan gerakan Islam bersifat eksklusif yang secara sengaja memisahkan komunitas Arab keturunan dari interaksi dengan masyarakat pribumi.

Ahmad Hassan sebagai tokoh utama Persatuan Islam (Persis) berperan dalam menghindari segala bentuk diskusi dan perdebatan terbuka tentang agama, karena dianggap dapat menimbulkan perpecahan umat Islam.

Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA) sebagai tokoh pendiri Muhammadiyah di Sumatera Barat berperan dalam membatasi pengaruh Islam modern di Minangkabau serta menjaga kelestarian sistem adat secara ketat, tanpa membuka ruang dialog dengan budaya luar.

Ujian Sejarah Kebudayaan Islam Kuis

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Dalam QS. Al-Anbiya' ayat 107, Allah SWT berfirman:
"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam."
Dalam konteks kehidupan modern yang penuh konflik dan krisis kemanusiaan, bagaimana seharusnya umat Islam mengimplementasikan misi kenabian tersebut agar terasa sebagai rahmat bagi seluruh alam?

Dengan memperluas wilayah kekuasaan Islam melalui kekuatan militer seperti yang dilakukan pada masa Khulafaur Rasyidin.

Dengan menjauhi seluruh urusan dunia dan fokus pada ibadah individu agar tidak terpengaruh oleh lingkungan.

Dengan hanya fokus pada kegiatan dakwah di kalangan sesama Muslim agar keimanan mereka semakin kuat.

Dengan menunjukkan sikap toleransi, kasih sayang, dan keadilan kepada semua makhluk, tanpa membedakan agama dan latar belakang.

Dengan menolak segala bentuk kerja sama dengan non-Muslim demi menjaga kemurnian ajaran Islam.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Dakwah Nabi Muhammad saw. di Mekah berlangsung selama kurang lebih 13 tahun dan menghadapi berbagai tantangan dari kaum Quraisy. Untuk menyampaikan ajaran Islam, beliau menerapkan strategi tertentu. Di bawah ini yang merupakan strategi dakwah Nabi Muhammad saw. pada periode Mekah adalah...

Menjalin kerja sama dengan para raja dan pemimpin negara luar negeri

Menyampaikan dakwah secara terang-terangan sejak awal kepada seluruh masyarakat Mekah

Memerangi kaum Quraisy yang menolak ajaran Islam dengan kekuatan militer

Melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi kepada orang-orang terdekat pada awal periode

Mendirikan negara Islam di Madinah sebagai pusat penyebaran Islam pertama

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Strategi dakwah Nabi Muhammad saw. di Madinah tidak hanya bertujuan menyebarkan Islam, tetapi juga membangun tatanan masyarakat yang stabil dan damai. Manakah dari pernyataan berikut yang termasuk strategi dakwah Nabi Muhammad saw. di Madinah?
                         1.            Menyusun Piagam Madinah sebagai dasar hidup berdampingan antar golongan
                         2.            Menyerang suku-suku Yahudi untuk menunjukkan kekuatan umat Islam
                         3.            Membangun masjid sebagai pusat ibadah dan pembinaan masyarakat
                         4.            Mewajibkan hijrah ke Madinah bagi semua kaum muslimin di luar kota
                         5.            Mengutus sahabat-sahabatnya sebagai guru dan pemimpin di berbagai wilayah sekitar
   Pilihan jawaban yang benar adalah….

1,3 dan 5 benar

1,2,3 benar

Benar semua

2 dan 4 benar

1 dan 5 benar

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Nabi Muhammad saw. membangun sistem ekonomi masyarakat Madinah dengan prinsip keadilan, kerja sama, dan pemberdayaan. Dalam konteks ekonomi kekinian, bentuk-bentuk berikut ini dapat dianggap sebagai penerapan nilai-nilai ekonomi yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. di Madinah, kecuali...

Pendirian koperasi yang dikelola secara gotong-royong untuk kepentingan bersama

Penguatan usaha mikro berbasis syariah melalui sistem bagi hasil (mudharabah)

Pemberdayaan komunitas ekonomi lokal melalui pasar digital yang adil dan inklusif

Pengembangan program wakaf produktif untuk membiayai fasilitas umum

Monopoli perdagangan oleh kelompok elite untuk menjaga stabilitas harga

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Masing-masing Khulafaur Rasyidin memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan Islam baik dalam bidang politik, sosial, maupun agama. Di antara pernyataan berikut, manakah yang paling tepat menunjukkan hasil analisis terhadap prestasi khas yang dicapai oleh Utsman bin Affan sebagai khalifah?

Menyusun Piagam Madinah sebagai dasar hukum yang mengikat seluruh warga negara

Menetapkan sistem kalender Hijriah sebagai penanggalan resmi umat Islam

Memindahkan ibu kota pemerintahan dari Madinah ke Kufah demi stabilitas

Membukukan dan menyeragamkan mushaf Al-Qur'an untuk mencegah perpecahan

Membentuk dewan syura untuk membantu pengambilan keputusan negara

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Khulafaur Rasyidin tidak hanya meneruskan perjuangan Nabi Muhammad saw., tetapi juga mengembangkan sistem pemerintahan Islam yang berpengaruh hingga masa sesudahnya. Jika sebuah negara modern ingin mengadopsi prinsip tata kelola pemerintahan berdasarkan prestasi para Khulafaur Rasyidin, maka kebijakan yang paling mencerminkan prestasi khas Khalifah Umar bin Khattab adalah...

Mencetak ulang konstitusi nasional untuk menyatukan perbedaan antarwilayah

Menggalakkan program zakat digital untuk mengentaskan kemiskinan struktural

Mendirikan sistem hukum nasional yang adil dan mengangkat hakim independen di tiap wilayah

Menugaskan tim ahli untuk menyusun kitab undang-undang keagamaan nasional

Mengadakan perjanjian internasional dengan kelompok minoritas untuk menjaga perdamaian

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Empat Khalifah pada masa Khulafaur Rasyidin memiliki berbagai prestasi besar yang berdampak luas bagi umat Islam. Di antara prestasi mereka adalah:
1. Menyusun kalender Hijriyah.
2. Mengumpulkan Al-Qur’an dalam satu mushaf.
3. Memperluas wilayah Islam ke luar Arab.
4. Menata sistem pemerintahan dan memberi gaji kepada pegawai negara.
5. Menjaga persatuan umat di tengah konflik politik
Pasangkan prestasi-prestasi di atas dengan khalifah yang paling tepat, lalu simpulkan apa perbedaan utama gaya kepemimpinan para khalifah dibandingkan masa Nabi Muhammad SAW.

Abu Bakar - 2; Umar - 1, 3, 4; Utsman - memperluas mushaf; Ali - 5; Gaya: Kepemimpinan kolektif.

Utsman - 2, 3; Umar - 1, 4; Abu Bakar - konsolidasi awal; Ali - fokus pada keadilan; Gaya: Kepemimpinan transisi.

Umar - 1, 3, 4; Utsman - 2; Abu Bakar - awal stabilisasi; Ali - menjaga umat; Gaya: Kepemimpinan strategis-politik.

Abu Bakar - 2, 5; Umar - 1, 4; Utsman - 3; Ali - konflik dan perbaikan internal; Gaya: Kepemimpinan adaptif.

Umar - semua kecuali 2 dan 5; Utsman - 2, 3; Abu Bakar - awal dakwah politik; Ali - memperkuat nilai keadilan; Gaya: Kepemimpinan solutif pasca-Nabi.

8.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

     Daulah Umayyah tidak lahir dalam ruang hampa, melainkan sebagai respons terhadap dinamika sosial-politik yang terjadi setelah masa Khulafaur Rasyidin. Berdasarkan pemahaman tersebut, faktor-faktor di bawah ini yang menjadi latar belakang berdirinya Daulah Umayyah adalah...
                              1.            Terjadinya konflik internal dan perpecahan umat Islam setelah wafatnya Utsman bin Affan
                              2.            Diperlukan struktur pemerintahan yang lebih tersentralisasi dan stabil setelah masa fitnah (perpecahan)
                              3.            Munculnya ide demokrasi Islam melalui pemilihan umum langsung oleh seluruh umat Islam
                              4.            Kebutuhan untuk memperluas wilayah Islam dengan pendekatan militer dan administrasi kekaisaran
                              5.            Dukungan politik dan kekuatan militer Bani Umayyah dalam mengangkat Muawiyah sebagai khalifah
Pilihan jawaban yang tepat pada pernyataan di atas adalah….

1.2.4.5 benar

2,3,4,5 benar

2 dan 5 benar

1 dan 4 benar

semua benar

9.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Ilmuwan Muslim masa Daulah Umayyah telah memberikan kontribusi penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jika prinsip-prinsip keilmuan mereka diterapkan di masa kini, manakah dari tindakan berikut yang paling tepat mencerminkan semangat meneladani peran ilmuwan Muslim tersebut?

Membuat film fiksi ilmiah tentang masa depan dunia Islam tanpa referensi ilmiah yang valid

Membatasi akses terhadap buku-buku ilmiah barat demi menjaga kemurnian budaya Islam

Mengkritisi metode ilmiah modern karena bertentangan dengan prinsip tradisi keagamaan

Menyebarkan informasi ilmiah keagamaan secara viral di media sosial tanpa verifikasi sumber

Mendirikan startup digital yang mengintegrasikan teknologi dan prinsip etika Islam dalam layanan kesehatan

10.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Pada masa Daulah Umayyah, ilmuwan muslim tidak hanya cakap dalam menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga terampil memadukan antara nilai keislaman dengan perkembangan sains. Jika seorang ilmuwan masa kini ingin menerapkan prinsip-prinsip keilmuan ilmuwan muslim era Daulah Umayyah dalam aktivitas penelitiannya, manakah tindakan berikut yang paling tepat mencerminkan prinsip tersebut?

Menggunakan hasil penelitian ilmiah untuk membuktikan superioritas satu agama atas agama lain secara mutlak di ruang publik.

Mengembangkan riset ilmiah dengan metode eksperimental secara objektif, tetapi mengabaikan implikasi etis dan moralnya terhadap masyarakat.

Menjadikan temuan ilmiah sebagai rahasia eksklusif demi meraih keuntungan materi dan dominasi ekonomi kelompok tertentu.

Melakukan riset mendalam tentang ilmu astronomi klasik Islam, namun hasilnya hanya diperuntukkan bagi komunitas agama tertentu saja.

Menjalankan penelitian kesehatan yang memanfaatkan prinsip pengobatan klasik Islam sekaligus memverifikasinya secara ilmiah modern, agar menghasilkan manfaat praktis dan etis bagi masyarakat luas.

Ujian Sejarah Kebudayaan Islam

40 questions

Dakwah Nabi Muhammad saw. di Mekah berlangsung selama kurang lebih 13 tahun dan menghadapi berbagai tantangan dari kaum Quraisy. Untuk menyampaikan ajaran Islam, beliau menerapkan strategi tertentu. Di bawah ini yang merupakan strategi dakwah Nabi Muhammad saw. pada periode Mekah adalah...

Nabi Muhammad saw. membangun sistem ekonomi masyarakat Madinah dengan prinsip keadilan, kerja sama, dan pemberdayaan. Dalam konteks ekonomi kekinian, bentuk-bentuk berikut ini dapat dianggap sebagai penerapan nilai-nilai ekonomi yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. di Madinah, kecuali...

Masing-masing Khulafaur Rasyidin memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan Islam baik dalam bidang politik, sosial, maupun agama. Di antara pernyataan berikut, manakah yang paling tepat menunjukkan hasil analisis terhadap prestasi khas yang dicapai oleh Utsman bin Affan sebagai khalifah?

Ilmuwan Muslim masa Daulah Umayyah telah memberikan kontribusi penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jika prinsip-prinsip keilmuan mereka diterapkan di masa kini, manakah dari tindakan berikut yang paling tepat mencerminkan semangat meneladani peran ilmuwan Muslim tersebut?

Create a free account and access millions of resources

Similar Resources on Wayground

Popular Resources on Wayground

Discover more resources for Other