Mudharabah

Dalam skema Mudharabah, pihak yang bertindak sebagai pengelola usaha disebut …

• Shahib al‑māl

• Muqtaridh

• Mudhārib

• Mushrikah

• Wakīl

Jika usaha Mudharabah mengalami kerugian murni (bukan karena kelalaian), maka kerugian tersebut ditanggung …

• Sepenuhnya oleh shahib al‑māl

• Sepenuhnya oleh mudhārib

• Bersama sesuai porsi modal dan keahlian

• Secara kolektif oleh nasabah lain

• Oleh lembaga penjamin simpanan syariah

Modal yang diserahkan pada akad Mudharabah harus bersifat …

• Berwujud barang tetap (aset real)

• Uang tunai atau setara tunai yang nilainya jelas

• Dalam bentuk surat utang agar mudah dialihkan

• Jasa keterampilan tanpa dana tunai

• Pinjaman jangka pendek berbunga nol

Ketentuan syariah melarang menetapkan imbal hasil tetap (fixed return) bagi shahib al‑māl karena …

• Menimbulkan gharar (ketidakpastian)

• Mengandung unsur maisir (spekulasi)

• Bertentangan dengan prinsip al‑ghunmu bi al‑ghurmi (keuntungan sebanding risiko)

• Tidak terdapat akad wakalah sebelumnya

• Membatasi hak mudhārib untuk menarik laba ekstra

Prinsip dasar yang membedakan akad Mudharabah dari pinjaman berbunga konvensional adalah …

• Adanya agunan wajib dari mudhārib

• Pembagian keuntungan dan risiko secara proporsional

• Tingkat keuntungan tetap (fixed return) bagi shahib al‑māl

• Hak mudhārib untuk menambah modal tanpa izin

• Pungutan denda (penalty) atas keterlambatan bagi hasil