PERMATA CAHAYA DI HUTAN TERLARANG
Orientasi:
Di sebuah desa terpencil yang dikelilingi hutan lebat, hidup seorang anak laki-laki bernama Arya. Arya adalah anak yang cerdas dan pemberani. Desa tersebut sering kali dihantui oleh legenda tentang Hutan Terlarang, sebuah tempat yang katanya dihuni oleh makhluk-makhluk mistis dan penuh dengan bahaya. Tidak ada seorang pun yang berani masuk ke dalam hutan itu, kecuali Arya yang selalu penasaran dengan cerita-cerita tersebut.
Suatu hari, Arya mendengar kabar bahwa di dalam Hutan Terlarang terdapat sebuah permata yang memiliki kekuatan untuk menyembuhkan segala penyakit. Permata itu dikenal sebagai “Permata Cahaya”. Arya teringat pada ibunya yang sedang sakit parah, dan ia pun bertekad untuk menemukan permata itu demi menyelamatkan ibunya.
Komplikasi:
Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, Arya memberanikan diri untuk masuk ke dalam Hutan Terlarang. Perjalanan Arya tidaklah mudah. Di tengah hutan, ia dihadang oleh berbagai makhluk ajaib, seperti raksasa yang menjaga gerbang hutan, burung api yang berusaha menghalanginya, dan naga yang tidur di depan gua tempat permata tersebut disembunyikan.
Namun, Arya tidak menyerah. Dengan keberanian dan kecerdasannya, ia berhasil melewati setiap rintangan. Ketika Arya akhirnya mencapai gua, ia menemukan bahwa permata tersebut dijaga oleh seorang penyihir tua yang bijaksana. Penyihir itu memberitahu Arya bahwa permata itu hanya bisa diambil oleh seseorang yang hatinya murni dan penuh kasih sayang.
Penyihir itu kemudian menguji Arya dengan memberikan dua pilihan: ia bisa mengambil permata itu dan menyelamatkan ibunya, tetapi jika ia melakukannya, hutan akan kehilangan semua kehidupan dan makhluk-makhluk ajaib akan musnah. Atau, ia bisa meninggalkan permata itu dan membiarkan hutan tetap hidup, tetapi ibunya tidak akan sembuh.
Resolusi:
Setelah berpikir panjang, Arya dengan berat hati memutuskan untuk meninggalkan permata itu. Ia menyadari bahwa menyelamatkan hutan dan makhluk-makhluk di dalamnya adalah hal yang lebih baik daripada mengorbankan semua demi ibunya. Penyihir tua itu tersenyum bijaksana dan menghilang, meninggalkan pesan bahwa tindakan Arya yang penuh pengorbanan telah membuktikan kemurnian hatinya.
Ketika Arya kembali ke desanya, ia terkejut melihat bahwa ibunya telah sembuh tanpa bantuan permata tersebut. Ternyata, keputusan Arya untuk meninggalkan permata itu telah menunjukkan kebijaksanaannya, dan kebaikan hatinya telah mengundang keajaiban yang menyembuhkan ibunya.
Akhirnya, Arya dan ibunya hidup bahagia, dan Hutan Terlarang tetap menjadi tempat penuh keajaiban dan misteri, dihormati oleh semua penduduk desa.
Pertanyaan:
Apa pesan moral dari cerita "Permata Cahaya di Hutan Terlarang" di atas?