UH 2 KELAS XI SEM 2 "DRAMA"

UH 2 KELAS XI SEM 2 "DRAMA"

11th Grade

35 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

PAS PKN KELAS VIII GENAP 2022-2023

PAS PKN KELAS VIII GENAP 2022-2023

9th - 12th Grade

30 Qs

SOAL PAS BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER 2

SOAL PAS BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER 2

10th Grade - University

30 Qs

latihan soal drama

latihan soal drama

11th Grade

36 Qs

Latihan Soal PSAS Genap Kelas XI Bahasa Indonesia

Latihan Soal PSAS Genap Kelas XI Bahasa Indonesia

11th Grade

35 Qs

UJIAN BAHASA INDONESIA SEMESTER II (REMEDIAL) KELAS XI

UJIAN BAHASA INDONESIA SEMESTER II (REMEDIAL) KELAS XI

11th Grade

30 Qs

PAS Gasal XI

PAS Gasal XI

11th Grade

30 Qs

Latihan Teks Cerpen Kelas XI TPTU 2

Latihan Teks Cerpen Kelas XI TPTU 2

11th Grade

36 Qs

EVALUASI BAHASA INDONESIA KELAS XII MATERI KARYA SASTRA NOVEL

EVALUASI BAHASA INDONESIA KELAS XII MATERI KARYA SASTRA NOVEL

10th - 12th Grade

30 Qs

UH 2 KELAS XI SEM 2 "DRAMA"

UH 2 KELAS XI SEM 2 "DRAMA"

Assessment

Quiz

World Languages

11th Grade

Medium

Created by

Deliana Romasta Nadeak

Used 6+ times

FREE Resource

35 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Cermati percakapan dalam drama berikut!

Amir : Di, kita berangkat sekolah sekarang. (Amir bangkit di depan pintu, kemudian Dodi mendekat)

Dodi : Maaf, Mir, tunggu sebentar. (Dodi menyuruh Amir duduk)

Amir : Sebentar, apa lagi yang akan kau kerjakan?

Dodi : Biasa, mengisi dua kolam mandi setiap hari.

Amanat cuplikan drama di atas yakni ….

Jadilah anak yang rajin

Bekerjalah sebaik mungkin


Berangkat sekolah harus lebih pagi.


Selesaikan pekerjaan di rumah dengan baik

Belajarlah yang rajin

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Harsono : Aku datang menebus dosaku terhadap anakku dan Citra.

Sutopo : Kau berani betul rupanya menyebut nama istriku.

Harsono : (kaget) Apa? Istri Mas?Citra jadi istri Mas?

Sutopo : Tidakkah kau tahu, Citra sudah jadi istriku sekarang?

Harsono : (gugup) Tapi mengapa?

Sutopo : Mengapa, Harsono? Toh ada yang tidak mengakui anak Citra sebagai anaknya, seorang

laki-laki!

Harsono : (tercengang) Tetapi … Dia anakku, Mas!

Sutopo : Sekarang, kau berani mengatakan itu, … dan lagi dia sudah meninggal!

Harsono : (tambah tecengang) Meninggal … anakku …?

Sutopo : Ya, sekarang dia sudah tidak perlu lagi menanggung malu karena bapaknya pengecut.

Isi kutipan drama tersebut adalah …

Pertengkaran Harsono dengan Sutopo yang sedang berebut Citra

Sutopo tidak memaafkan segala perbuatan Harsono kepada dia dan Citra

Harsono ingin menebus dosanya kepada Citra dan anaknya, tetapi sudah terlambat


Keputusan Harsono yang sangat dalam atas hilangnya Citra dan anaknya.


Ketidak pedulian Citra terhadap Harsono yang telah menghancurkan masa depannya

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Harsono : Aku datang menebus dosaku terhadap anakku dan Citra.

Sutopo : Kau berani betul rupanya menyebut nama istriku.

Harsono : (kaget) Apa? Istri Mas?Citra jadi istri Mas?

Sutopo : Tidakkah kau tahu, Citra sudah jadi istriku sekarang?

Harsono : (gugup) Tapi mengapa?

Sutopo : Mengapa, Harsono? Toh ada yang tidak mengakui anak Citra sebagai anaknya, seorang

laki-laki!

Harsono : (tercengang) Tetapi … Dia anakku, Mas!

Sutopo : Sekarang, kau berani mengatakan itu, … dan lagi dia sudah meninggal!

Harsono : (tambah tecengang) Meninggal … anakku …?

Sutopo : Ya, sekarang dia sudah tidak perlu lagi menanggung malu karena bapaknya pengecut.

Watak Sutopo yang sesuai dengan kutipan drama tersebut adalah …


sangat penurut

mudah memaafkan

cepat marah

bersikap tegas

baik hati

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Harsono : Aku datang menebus dosaku terhadap anakku dan Citra.

Sutopo : Kau berani betul rupanya menyebut nama istriku.

Harsono : (kaget) Apa? Istri Mas?Citra jadi istri Mas?

Sutopo : Tidakkah kau tahu, Citra sudah jadi istriku sekarang?

Harsono : (gugup) Tapi mengapa?

Sutopo : Mengapa, Harsono? Toh ada yang tidak mengakui anak Citra sebagai anaknya, seorang

laki-laki!

Harsono : (tercengang) Tetapi … Dia anakku, Mas!

Sutopo : Sekarang, kau berani mengatakan itu, … dan lagi dia sudah meninggal!

Harsono : (tambah tecengang) Meninggal … anakku …?

Sutopo : Ya, sekarang dia sudah tidak perlu lagi menanggung malu karena bapaknya pengecut.

Amanat yang terkandung dalam kutipan drama tersebut dapat diungkapkan dengan peribahasa …

Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai.

keluar dari mulut buaya, masuk ke mulut harimau


Satu yang makan cempedak, semua kena getahnya.

Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna


Ibarat air di daun talas, bula tertumpah tak tinggal bekas.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Nirmala : Ya Allah! Di manakah Bilal dan Nurma? (tangis Nirmala pun meledak). Ya, Allah,

mengapa engkau ambil kedua anakku? Mengapa kau ambil kedua anakku? Mengapa tidak aku saja! (suasana di ruangan itu haru biru diliputi kesedihan mendalam begitu mendengar kejadian yang sebenarnya)

Dokter Anis : Bagaimana kejadiannya? (setelah keadaan agak mereda)

Sultan : Minggu pagi tanggal 26 Desember 2004 itu, kami sekeluarga sedang makan pagi di

ruang tengah. Tiba-tiba, terjadi gempa bumi cukup hebat.Kamu pun berhamburan keluar rumah. Saya menggendong Bilal, sedangkan Dik Nirmala menggendong Nurma! (jelas Sultan sambil menggigit bibir karena menahan kepedihan amat dalam) Setelah guncangan gempa itu reda, tiba-tiba dari arah pantai, orang berteriak-teriak Air! Air! “Ketika diterjang bah tsunami, kami pun berempat saling berangkulan. Selanjutnya, kami terseret ait bersama bangunan, pohon, mobil, dan bahan-bahan lain. Dik Nurmala dan kedua anak saya menjerit-jerit ketakutan karena timbul tenggelam dan tertimpa benda-benda yang terseret air.

Nirmala : Tidak lama kemudian, arus air yang menyeret kami menabrak bangunan bertingkat.

Kedua anak kami terlempar entah kemana.Saya dan istri pingsan dan tenggelam setelah itu saya tidak ingat apa-apa lagi!”

(Hanya Kebesaran dan Rahmat-Nya, Aku masih, Aisyah)

Masalah yang diungkapkan dalam kutipan naskah drama tersebut adalah …

Orang tua yang ditinggalkan oleh kedua anaknya saat tsunmai Aceh.


Peristiwa bencana tsunami yang telah banyak menelan korban.

Ketakutan orang tua akan kehilangan anak-anak yang dicintainya.

Orang tua yang kehilangan anak dan masih berharap anaknya kembali.

Seorang ibu mengalami gangguan jiwa karena depresi yang berat.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Filsuf : (Mengangkat gagang telepon) Halo … Halo … minta bertemu dengan saya? Sekarang?

Setan : (Lemah lembut dan sopan) Maafkan aku karena mengganggu kesibukan malammu.

Filsuf : (Kebingungan) Engkau!

Setan : (Setan membungkuk dan merendah) Ya, akulah yang menelepon, mudah-mudahan

tampangku tidak menyeramkan.

Filsuf : Tampangmu tidak berbeda dengan manusia biasa.

Setan : Aku tahu bagaimana manusia melukiskan wajah setan yang begitu menyeramkan.

Filsuf : (Terkejut) Setan! Jadi kau ini Setan?

Setan : (Merendah diri) dengan segala rendah hati, inilah aku yang selalu diidentikkan dengan

beragam kata yang menakutkan.

Simpulan yang tepat sesuai dengan isi percapakapan drama tersebut adalah …

Manusia sering menggambar wajah Setan dengan tampang seram.

Setan makhluk yang sudah merendah.

Filsuf adalah tempat Setan mengadu.


Filsuf dapat berteman dengan Setan.


Setan dapat berubah bentuk sesuai dengan kehendaknya.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Filsuf : (Mengangkat gagang telepon) Halo … Halo … minta bertemu dengan saya? Sekarang?

Setan : (Lemah lembut dan sopan) Maafkan aku karena mengganggu kesibukan malammu.

Filsuf : (Kebingungan) Engkau!

Setan : (Setan membungkuk dan merendah) Ya, akulah yang menelepon, mudah-mudahan

tampangku tidak menyeramkan.

Filsuf : Tampangmu tidak berbeda dengan manusia biasa.

Setan : Aku tahu bagaimana manusia melukiskan wajah setan yang begitu menyeramkan.

Filsuf : (Terkejut) Setan! Jadi kau ini Setan?

Setan : (Merendah diri) dengan segala rendah hati, inilah aku yang selalu diidentikkan dengan

beragam kata yang menakutkan.

Amanat yang tidak ingin disampaikan pengarang melalui drama tersebut adalah …


Kehadiran setan dalam kehidupan manusia dapat berwujud manusia dan selebihnya dalam wujud lain.

Pengaruh setan dapat melalui jalur akal, emosi, dan melalui telepon ataupun jalur lain.


Janganlah percaya bahwa setan itu ada di sekeliling kita karena akan mengganggu kehidupan kita.


Kita perlu senantiasa waspada terhadap pengaruh setan karena pengaruhnya dapat menghancurkan kehidupan manusia.

Setan dapat menghampiri mangsanya denga sikap sopan santun, lemah lembut, dan penuh simpatik.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?