Apa arti "maudhu’" secara bahasa?

• Diangkat

• Diperkuat

• Diletakkan atau direndahkan

• Dihafal

Yang dimaksud dengan hadits maudhu’ secara istilah adalah:

• Hadits yang lemah periwayatnya

• Hadits yang tidak memiliki sanad

• Hadits palsu yang disandarkan kepada Rasulullah Saw.

• Hadits yang tidak tercatat dalam kitab shahih

Salah satu faktor pendorong terbentuknya hadits maudhu’ adalah:

• Ingin berjualan kitab

• Mendekatkan diri kepada Allah dengan menciptakan motivasi

• Melengkapi kekurangan Al-Qur’an

• Kekeliruan para perawi

Contoh pemalsuan hadits karena ingin menyenangkan penguasa terjadi pada:

• Ibnu Hibban

• Ghiyats bin Ibrahim

• Al-Bukhari

• Tirmidzi

Hadits berikut: "Aliy khayrul basyar wa man syakka fihi faqad kafar" termasuk pemalsuan karena faktor:

• Politik dan fanatik mazhab

• Penghinaan terhadap Ali

• Ketidaktahuan sanad

• Motif keuntungan

Pengertian takhrij hadits secara istilah adalah:

• Penilaian kualitas hadits

• Penentuan hukum dari hadits

• Penelusuran hadits pada kitab sumber asli

• Penyusunan kitab hadits

Salah satu metode klasik dalam takhrij hadits adalah dengan:

• Memakai aplikasi online

• Menghafal semua sanad

• Mengetahui lafadz pertama dari matan hadits

• Mencari ringkasan tafsir

Kitab Al-Maṣnū’ fī Ma’rifati al-Ḥadīṡ al-Mauḍū’ digunakan untuk:

• Mengetahui sahabat periwayat

• Mengetahui sifat palsu suatu hadits

• Mengetahui perbedaan mazhab

• Mempelajari tafsir Al-Qur’an

Dalam takhrij kontemporer, pencarian hadits dilakukan melalui:

• Musnad digital

• Tafsir tematik

• Mesin pencarian (search engine)

• Teks syarah kitab kuning

Kitab Mu’jam al-Mufahras li Alfāẓ al-Ḥadīṡ al-Nabawi digunakan dalam metode takhrij berdasarkan:

• Nama sahabat

• Urutan sanad

• Kata-kata dalam matan hadits

• Keaslian kitab