Masalah utama yang dihadapi oleh tim QA dalam studi kasus ini adalah:

• Kurangnya bahan baku

• Tidak adanya SOP

• Variasi implementasi SOP dan koordinasi yang lemah

• Kegagalan sistem keuangan

Salah satu solusi strategis yang dapat dilakukan adalah:

• Meningkatkan pengawasan keuangan vendor

• Membubarkan tim QA lokal dan memusatkan proses QA

• Memberikan pelatihan ulang kepada tim vendor dan QA lokal

• Mengganti semua vendor yang tidak sesuai

Dalam konteks QA, keterlambatan karena menunggu persetujuan pusat menunjukkan kurangnya:

• Sistem pelaporan keuangan

• Sistem pengambilan keputusan desentralisasi

• Pengendalian biaya

• Evaluasi risiko proyek

Penerapan sistem QA berbasis proses seharusnya dimulai dengan:

• Membeli perangkat lunak baru

• Melibatkan manajemen puncak dalam pelatihan vendor

• Memetakan alur kerja dan titik kritis mutu di setiap wilayah

• Menugaskan staf lapangan untuk melakukan audit

Apa indikator keberhasilan QA dalam kasus ini?

• Semua vendor mengikuti training

• Semua laporan dikumpulkan ke pusat

• Tidak adanya keluhan pelanggan dan ketepatan waktu penyelesaian

• Tidak adanya inspeksi dari pemerintah daerah

Apa tujuan utama dari penerapan QA dalam proyek-proyek telekomunikasi?

• Menyelesaikan proyek sesingkat mungkin

• Menekan biaya vendor seminimal mungkin

• Menjamin mutu layanan sesuai standar yang ditetapkan

• Menghindari audit internal

Salah satu prinsip dalam Business Excellence adalah:

• Fokus hanya pada pelanggan premium

• Meningkatkan ketergantungan terhadap pusat

• Perbaikan berkelanjutan (continuous improvement)

• Mengurangi frekuensi pelatihan

Peran QA berbeda dari QC karena QA lebih menekankan pada:

• Dokumentasi laporan

• Deteksi akhir dari cacat produk

• Pencegahan sejak awal proses

• Pemeriksaan stok barang

Alat bantu untuk mengukur kinerja QA dan Business Excellence antara lain:

• Indeks Harga Konsumen (IHK)

• Balanced Scorecard & KPI Mutu

• Angka Penjualan Tahunan

• ISO 14001 Report

Mengapa pelibatan lintas fungsi penting dalam QA di sektor ICT?

• Karena hanya tim operasional yang memahami produk

• Agar semua tim bisa saling berbagi biaya

• Karena jaminan mutu melibatkan banyak titik proses dan kolaborasi

• Untuk mempercepat rotasi karyawan