Quiz Akhlak dan Nikah Mut'ah

Imam Ghazali mendefinisikan akhlak sebagai gambaran keadaan jiwa/sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorong lahirnya perbuatan dengan mudah dan ringan, tanpa pertimbangan dan pemikiran mendalam Pak Jenal ingin mengajarkan materi tersebut kepada peserta didik dengan tujuan agar peserta didik dapat meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia. Maka rumusan indikator yang paling tepat adalah....

• Peserta didik dapat menjelaskan konsep tanggung jawab terhadap kebersihan di lingkungannya.

• Peserta didik dapat memberikan contoh kegiatan tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan

• Peserta didik dapat menunjukkan perilaku tanggung jawab terhadap kebersihan kelasnya.

• Peserta didik dapat mengetahui hikmah yang ada pada sikap tanggung jawab terhadap kebersihan.

• Peserta didik dapat menunjukkan pribadi yang bersih sebagai wujud tanggung jawab

Menurut Yusuf Qardawi, Nikah Mut'ah awalnya diperbolehkan pada zaman Nabi dikarena saat itu islam ada pada masa transisi dari tradisi jahiliyah yang marak perzinahan. Juga ada kebutuhan mendesak bagi para pasukan yang ikut berjihad bersama Rasulullah SAW. Bahkan ada yang sampai mengebiri untuk menahan kebutuhan seksnya. Namun setelah itu Rasulullah saw melarang praktik nikah mut'an. Sebagaimana hadis: "Rasulullah saw pernah memberi kelonggaran untuk nikah mut'ah selama tiga hari pada tahun Awthas (tahun penaklukan kota Makkah). Kemudian beliau melarangnya." (HR. Muslim, no. 1405) Rumusan tujuan pembelajaran ranah pengetahuan yang paling sesuai untuk meningkatkan kemampuan Peserta didik dalam memahami dan menganalisis konsep Nikah Mut'ah adalah....

• Peserta didik dapat menjelaskan definisi dan konsep Nikah Mut'ah dalam Islam.

• Peserta didik dapat menganalisis perbedaan antara Nikah Mut'ah dengan jenis Nikah lainnya.

• Peserta didik dapat membandingkan pandangan ulama tentang Nikah Mut'ah dan implikasinya dalam kehidupan beragama.

• Peserta didik dapat membuat contoh kasus tentang Nikah Mut'ah dan relevansinya dengan kehidupan modern.

• Peserta didik dapat mengevaluasi penyebab bolehnya tentang Nikah Mut'ah dalam masyarakat.

Salah satu kriteria hadis sahih adalah perawinya dhabit. Secara harfiah, dhabit berarti kokoh, kuat dan tepat. Sedang secara istilah adalah kekuatan hafalan perawi terhadap hadis yang diterimanya secara sempurna, mampu menyampaikannya kepada orang lain dengan tepat dan mampu memahaminya dengan baik. Dhabit terbagi dua, yakni dhabit shadr, yaitu kekuatan hafalan yang dibuktikan dengan kemampuan melafalkan hadis yang dikuasainya kapanpun; dan dhabit kitabah yaitu kekuatan tulisan yang dibuktikan dengan buku yang dia miliki. Rumusan tujuan pembelajaran ranah keterampilan yang paling sesuai untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami kriteria Dhabit dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan semangat gotong royong adalah....

• Peserta didik dapat mengembangkan aplikasi untuk mempelajari kriteria dhabit.

• Peserta didik dapat membuat proyek tentang kriteria dhabit dan relevansinya dengan kehidupan modern.

• Peserta didik dapat mempresentasikan hasil penelitian tentang kriteria dhabit dan aplikasinya dalam masyarakat.

• Peserta didik dapat bekerja sama mencari perawi yang dhabit dan aplikasi dhabit dalam kehidupan sehari-hari.

• Peserta didik dapat membuat video tentang pentingnya memahami Kriteria dhabit dalam kehidupan beragama.

Jika qada' merupakan kehendak Allah tentang segala sesuatu pada zaman azali, maka qadar merupakan realisasinya atau perwujudan qada' dalam ukuran dan bentuk tertentu. Jika qada' merupakan perbuatan Allah pada tahap pengetahuan dan kehendak Alah, maka qadar merupakan perbuatan Allah pada tahap realisasi dengan kekuasaan-Nya sesuai dengan pengetahuan dan kehendak-Nya. Adapun gabungan keduanya disebut dengan istilah taqdir. Rumusan indikator tujuan pembelajaran yang dapat mengembangkan pengetahuan siswa tentang materi takdir seseorang untuk meningkatkan sikap penerimaan terhadap tradisi di kalangan peserta didik yang paling tepat adalah....

• Peserta didik dapat menunjukkan sikap sabar dan tawakal dalam menghadapi takdir yang telah ditentukan.

• Peserta didik dapat mengembangkan keberagaman dalam suatu tradisi.

• Peserta didik dapat merefleksikan dan memberikan makna dari sebuah tradisi.

• Peserta didik dapat mempraktekkan suatu tradisi dan menjelaskan asal usul dari sebuah tradisi.

• Peserta didik dapat menunjukkan sikap keteguhan jiwa dalam mengadapi suatu tradisi.

Ayat muhkam merujuk pada ayat-ayat dalam Al-Qur`an yang maknanya jelas dan tegas, yang tidak memungkinkan adanya ambiguitas atau perbedaan pendapat dalam menafsirkannya. Ayat-ayat ini menjadi dasar hukum dalam Al-Qur'an yang tidak perlu lagi diperdebatkan. Sedangkan ayat mutasyabih adalah ayat-ayat yang tidak langsung jelas atau membutuhkan tafsiran lebih lanjut untuk memahaminya dengan tepat Melalui materi penyajian ayat muhkam dan mutasyabih, guru ingin peserta didik agar lebih berfikir dinamis dan inovatif. Maka rumusan indikator yang paling tepat adalah....

• Peserta didik dapat menganalisis perbedaan metode penafsiran antara ayat muhkam dan mutasyabih.

• Peserta didik dapat menganalisis perbedaan antara ayat Muhkamat dan Mutasyabihat.

• Peserta didik dapat mengembangkan contoh aplikasi ayat Muhkamat dan Mutasyabihat dalam kehidupan sehari-hari.

• Peserta didik dapat menjelaskan definisi ayat Muhkamat dan Mutasyabihat.

• Peserta didik dapat menciptakan karya tulis tentang ayat Muhkamat dan Mutasyabihat.

Pada metode tafsir bil ma'tsur, ayat Al-Qur'an dapat ditafsirkan oleh hadis. Namun Quraisy Shihab memberi kriteria hadis yan dapat menjadi tafsir Al-Qur'an. Pertama, apabila nilai riwayatnya sahih, penafsiran itu dapat diterima apa adanya tanpa ada pengembangan karena sifatnya di luar jangkauan akal. Kedua, penafsirannya itu harus didudukkan pada proporsinya yang tepat. Apalagi jika dikaitkan dengan multifungsional Nabi Sebagai guru PAI, Bu Aisyah ingin merencanakan tujuan pembelajaran pada materi tafsir bil ma'tsur dengan pendekatan PBL (Problem Based Learning). Bu Aisyah meminta peserta didik menganalisis kualitas hadis yang menafsirkan ayat AL-Qur'an. Bu Aisyah dapat memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir.

Bu Aisyah meminta peserta didik menganalisis kualitas hadis yang menafsirkan ayat AL-Qur'an. Bu Aisyah dapat memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis tentang metode bi al-Ma`tsur dan bi al-Ra`yi dengan cara....

• Dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kriteria hadis yang memicu pemikiran kritis.

• Dengan meminta peserta didik untuk membuat presentasi tentang syarat tafsir bil-ma'tsur.

• Dengan mengadakan diskusi kelas tentang kelebihan dan kekurangan tafsir bil-ma'tsur.

• Dengan membuat proyek mengenai kriteria hadis yang dapat menafsirkan hadis.

• Dengan meminta peserta didik untuk menganalisis masalah hadis yang dapat dijadikan tafsiran

Pernyataan yang paling tepat menggambarkan analisis materi hadis sahih berdasarkan ilustrasi di atas adalah....

• Guru memfokuskan agar peserta didik mampu menghapal konsep dan kriteria hadis sahih.

• Guru memberikan permasalahan terhadap penggunaan hadis sahih dalam kehidupan sehair-hari.

• Guru memberikan kebebasan dalam membuat proyek tanpa campur tangan sedikitpun.

• Guru mengarahkan peserta didik agar memahami konsep hadis sahih dan membangun kerjasama kelompok.

• Guru memberikan pemahaman terkait kriteria hadis sahih melalui ceramah.

Cara menguraikan materi yang tepat pada materi fase hari akhir manusia adalah....

• Guru dapat menggunakan tayangan film animasi yang menggambarkan fase hari akhir.

• Guru dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik cara sampai ke surga.

• Guru dapat menceritakan kejadian yang terkait dengan perjalanan manusia pada hari akhir.

• Guru dapat memberikan pemahaman terkait hikmah pada setiap perjalanan fase hari akhir.

• Guru dapat memberikan ceramah berbantuan buku bacaan, poster, gamifikasi fase hari akhir.

Aur materi ajar pembentukan akhlak karimah yang paling logis dan sesuai dengan karakteristik peserta didik dalam perencanaan tujuan pembelajaran berpendekatan TPACK adalah....

• Definisi akhlak karimah, Dalil naqli tentang akhlak, Contoh-contoh akhlak terpuji, Hikmah berakhlak karimah, Penugasan membaca kisah tokoh berakhlak.

• Mengidentifikasi tantangan perilaku tidak berakhlak di lingkungan sekitar, Menganalisis dampak negatifnya, Memahami konsep akhlak karimah dan dalilnya, Mengeksplorasi contoh-contoh akhlak karimah, Merancang proyek tentang pentingnya akhlak karimah.

• Ceramah guru tentang pentingnya akhlak karimah, Pembagian kelompok untuk mencatat contoh-contoh akhlak baik dan buruk, Presentasi hasil diskusi kelompok, Pemberian tugas menghafal hadis tentang akhlak.

• Penggunaan aplikasi kuis untuk menguji pemahaman awal siswa tentang akhlak, Penjelasan guru tentang definisi dan jenis-jenis akhlak, Penugasan membuat rangkuman materi, Evaluasi dengan tes tertulis.

• Pemutaran film pendek tentang kisah orang yang berakhlak mulia, Diskusi tentang pesan moral film, Penjelasan guru tentang konsep akhlak karimah, Penugasan membuat puisi tentang akhlak.