Analisis Energi Terbarukan

Perhatikan ilustrasi berikut: Sebuah desa terpencil di pegunungan mengalami kesulitan akses listrik dari jaringan utama. Potensi sumber daya alam di desa tersebut adalah aliran sungai yang cukup deras dan lahan terbuka yang luas dengan intensitas sinar matahari yang tinggi. Analisis sumber energi terbarukan manakah yang paling tepat dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan listrik desa tersebut?

• Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) skala kecil menggunakan kayu bakar dari hutan sekitar.

• Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan pasokan bahan bakar dari kota terdekat.

• Kombinasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) skala rumah tangga.

• Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB) dengan memanfaatkan angin pegunungan yang tidak menentu.

• Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) skala kecil yang mudah dipindahkan.

Dalam upaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, pemerintah mencanangkan program penggunaan biofuel. Analisis dampak positif utama dari peralihan ke biofuel terhadap lingkungan dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar fosil adalah...

• Peningkatan emisi gas rumah kaca secara signifikan.

• Penurunan risiko hujan asam akibat pembakaran sulfur.

• Peningkatan deforestasi akibat perluasan lahan tanaman penghasil biofuel.

• Peningkatan polusi partikulat di udara perkotaan.

• Peningkatan ketergantungan pada impor bahan baku biofuel.

Sebuah pabrik berencana membangun pembangkit listrik sendiri untuk menekan biaya operasional. Mereka memiliki opsi antara menggunakan panel surya di atap pabrik atau generator berbahan bakar gas alam. Analisis faktor ekonomi jangka panjang manakah yang paling krusial untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan ini?

• Biaya pemasangan awal dan pemeliharaan sistem.

• Fluktuasi harga bahan bakar gas alam di pasar global.

• Intensitas penyinaran matahari rata-rata di lokasi pabrik sepanjang tahun.

• Efisiensi konversi energi dari kedua teknologi tersebut.

• Umur pakai dan potensi penurunan efisiensi dari kedua sistem.

Perhatikan grafik perubahan konsumsi energi global dari tahun ke tahun. Terjadi peningkatan signifikan pada penggunaan energi terbarukan, namun proporsinya terhadap total konsumsi energi masih relatif kecil. Analisis tantangan utama yang menghambat transisi global menuju dominasi energi terbarukan adalah...

• Ketersediaan sumber daya alam terbarukan yang terbatas di seluruh dunia.

• Biaya teknologi energi terbarukan yang masih sangat mahal dibandingkan energi fosil.

• Infrastruktur penyimpanan dan distribusi energi terbarukan yang belum memadai.

• Kurangnya inovasi teknologi dalam pengembangan energi terbarukan.

• Penolakan masyarakat terhadap penggunaan energi terbarukan karena alasan estetika.

Sebuah wilayah pesisir memiliki potensi energi ombak yang besar. Namun, implementasi teknologi pemanen energi ombak menghadapi beberapa kendala. Analisis kendala teknis utama dalam memanfaatkan energi ombak secara efektif dan efisien adalah...

• Ketersediaan teknologi yang teruji dan tahan terhadap kondisi laut ekstrem.

• Biaya investasi awal yang relatif rendah dibandingkan energi terbarukan lain.

• Dampak visual yang minimal terhadap pemandangan pantai.

• Tingkat kebisingan operasional yang rendah sehingga tidak mengganggu lingkungan.

• Kemudahan integrasi dengan jaringan listrik yang sudah ada.

Yang paling efektif untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik dalam jangka pendek?

• Peningkatan pajak kepemilikan kendaraan berbahan bakar fosil secara bertahap.

• Pengembangan infrastruktur pengisian daya listrik di berbagai lokasi publik.

• Pemberian subsidi langsung untuk pembelian kendaraan listrik.

• Kampanye edukasi tentang keunggulan kendaraan listrik terhadap lingkungan.

• Kewajiban bagi produsen otomotif untuk memproduksi lebih banyak model kendaraan listrik.

Analisis faktor geologis manakah yang paling menentukan potensi suatu wilayah untuk dikembangkan menjadi PLTP?

• Curah hujan tahunan yang tinggi di wilayah tersebut.

• Kepadatan penduduk yang tinggi sehingga membutuhkan banyak listrik.

• Aktivitas tektonik dan vulkanik yang tinggi sehingga dekat dengan sumber panas bumi.

• Jenis batuan dominan di permukaan bumi.

• Kedalaman air tanah yang dangkal.

Analisis risiko utama yang paling dikhawatirkan terkait dengan operasional pembangkit listrik tenaga nuklir adalah...

• Emisi gas karbon dioksida yang berkontribusi terhadap pemanasan global.

• Ketergantungan pada bahan bakar uranium yang sumbernya terbatas.

• Potensi terjadinya kecelakaan reaktor yang berdampak luas terhadap lingkungan dan kesehatan.

• Biaya operasional yang sangat tinggi dibandingkan pembangkit listrik lain.

• Tingkat efisiensi konversi energi yang relatif rendah.

Analisis teknologi konversi energi biomassa manakah yang paling sesuai untuk menghasilkan listrik skala kecil dan panas untuk kebutuhan operasional perusahaan?

• Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan memanfaatkan lahan kosong.

• Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB) dengan memasang turbin di area perkebunan.

• Gasifikasi biomassa untuk menghasilkan gas yang kemudian dibakar dalam generator.

• Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan membuat bendungan kecil di sungai terdekat.

• Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) skala kecil untuk kemandirian energi.

Analisis solusi jangka panjang yang paling efektif untuk mengurangi tekanan pada jaringan listrik akibat penggunaan AC adalah...

• Menggalakkan penggunaan kipas angin sebagai alternatif pendingin ruangan.

• Menerapkan tarif listrik progresif yang lebih mahal untuk penggunaan di atas batas tertentu.

• Meningkatkan efisiensi energi pada perangkat AC melalui teknologi yang lebih canggih dan pelabelan yang jelas.

• Membangun lebih banyak pembangkit listrik konvensional untuk memenuhi puncak permintaan.

• Membatasi jam operasional penggunaan AC di perkantoran dan pusat perbelanjaan.