Harmoni sosial dapat diartikan sebagai...

• Keadaan masyarakat yang bebas dari konflik.

• Keselarasan hubungan antara individu dan kelompok dalam masyarakat.

• Dominasi satu kelompok atas kelompok lain.

• Sistem sosial yang statis dan tidak mengalami perubahan.

• Masyarakat yang homogen dan tidak memiliki perbedaan.

Konflik sosial yang konstruktif adalah konflik yang...

• Menyebabkan disintegrasi sosial.

• Merusak tatanan sosial.

• Mendorong perubahan positif dan penyelesaian masalah.

• Meningkatkan ketegangan antar kelompok.

• Bersifat permanen dan tidak dapat diselesaikan.

Sikap etnosentrisme dapat menghambat harmoni sosial karena...

• Mendorong toleransi antar budaya.

• Menganggap budaya sendiri paling unggul.

• Memfasilitasi dialog antar kelompok.

• Meningkatkan pemahaman lintas budaya.

• Mendorong kerjasama global.

Peran pemerintah dalam membangun harmoni sosial antara lain melalui...

• Menciptakan kebijakan yang diskriminatif.

• Memfasilitasi dialog antar kelompok masyarakat.

• Memicu konflik antar golongan.

• Mengabaikan aspirasi masyarakat minoritas.

• Meningkatkan kesenjangan ekonomi.

Media massa dapat berperan positif dalam membangun harmoni sosial dengan cara...

• Menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian.

• Memperkeruh suasana konflik.

• Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya toleransi.

• Memberitakan isu-isu yang memecah belah.

• Hanya memberitakan satu sudut pandang.

Contoh perilaku yang mencerminkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari adalah...

• Memaksakan keyakinan agama kepada orang lain.

• Menghina tradisi budaya kelompok lain.

• Menghargai perbedaan pendapat dalam diskusi.

• Menjauhi t

Pentingnya dialog antarumat beragama dalam membangun harmoni sosial adalah untuk...

• Mencari siapa yang paling benar.

• Menciptakan konflik teologis.

• Memperkuat pemahaman dan rasa saling menghormati.

• Mengubah keyakinan orang lain.

• Mengurangi kebebasan beragama.

Salah satu upaya pencegahan konflik sosial adalah dengan...

• Mengabaikan tanda-tanda konflik.

• Meningkatkan ketegangan antar kelompok.

• Membangun komunikasi yang efektif.

• Menyebarkan desas-desus.

• Memihak salah satu kelompok.

Institusi keluarga memiliki peran fundamental dalam menanamkan nilai-nilai harmoni sosial melalui...

• Mendidik anak untuk menjadi individu yang egois.

• Menanamkan sikap individualisme.

• Mengajarkan empati, kasih sayang, dan saling menghormati.

• Mendorong persaingan tidak sehat.

• Membatasi interaksi anak dengan lingkungan luar.

Dalam konteks harmoni sosial, "integrasi sosial" mengacu pada...

• Proses pemisahan kelompok-kelompok masyarakat.

• Penyatuan unsur-unsur yang berbeda menjadi satu kesatuan yang utuh.

• Dominasi satu kelompok atas kelompok lainnya.

• Peningkatan konflik antar kelompok.

• Pengabaian terhadap perbedaan budaya.