UH 7 TEKS TANGGAPAN

UH 7 TEKS TANGGAPAN

7th Grade

50 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

PH TEKS TANGGAPAN

PH TEKS TANGGAPAN

7th Grade

50 Qs

Buku Fiksi dan Nonfiksi

Buku Fiksi dan Nonfiksi

7th Grade - University

50 Qs

PAS B.INDONESIA GENAP KLS 7

PAS B.INDONESIA GENAP KLS 7

7th - 9th Grade

50 Qs

LATIHAN SOAL BAHASA INDONESIA KELAS 7 (PAT)

LATIHAN SOAL BAHASA INDONESIA KELAS 7 (PAT)

7th Grade

50 Qs

SUSULAN BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

SUSULAN BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

7th Grade

50 Qs

ULANGAN BAB 5 DAN 6

ULANGAN BAB 5 DAN 6

7th Grade

50 Qs

PAS SEMESTER GENAP BAHASA INDONESIA KELAS 7

PAS SEMESTER GENAP BAHASA INDONESIA KELAS 7

7th Grade

50 Qs

Surat Pribadi dan Surat Resmi

Surat Pribadi dan Surat Resmi

7th Grade

50 Qs

UH 7 TEKS TANGGAPAN

UH 7 TEKS TANGGAPAN

Assessment

Quiz

World Languages

7th Grade

Medium

Created by

Wegig Prasasti

Used 5+ times

FREE Resource

50 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

Tanggapan terhadap Buku Fiksi dan Nonfiksi

Saya baru saja membaca dua buku yang sangat berbeda namun sama-sama menarik: "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata dan "Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia" karya Yuval Noah Harari.

Laskar Pelangi adalah novel fiksi yang memotret perjuangan anak-anak dari keluarga miskin di Belitung untuk mendapatkan pendidikan. Buku ini menyentuh dan menginspirasi karena tokoh-tokohnya digambarkan dengan penuh empati dan latar sosial yang kuat. Kisah Ikal dan teman-temannya menyiratkan pesan penting tentang semangat, persahabatan, dan arti pendidikan dalam mengubah masa depan. Bahasa yang digunakan indah dan penuh majas, menjadikan pengalaman membaca terasa sangat mengalir.

Di sisi lain, Sapiens adalah buku nonfiksi yang menyajikan sejarah panjang umat manusia sejak zaman purba hingga era modern. Buku ini tidak hanya informatif, tetapi juga mengajak pembaca untuk berpikir kritis terhadap hal-hal yang selama ini dianggap ‘biasa’. Harari mampu mengemas sejarah dan sains dalam narasi yang ringan namun tajam, membuat buku ini cocok untuk pembaca umum yang ingin memperluas wawasan.

Kedua buku ini memberikan pengalaman membaca yang berbeda. Jika Laskar Pelangi menyentuh perasaan dan menggugah emosi, maka Sapiens mengasah logika dan membuka cakrawala berpikir. Membaca fiksi dan nonfiksi seperti ini membuat saya sadar bahwa setiap jenis buku memiliki kekuatan masing-masing yang bisa memperkaya cara kita memahami dunia.

Berdasarkan teks tanggapan tersebut, perbedaan utama antara buku fiksi dan nonfiksi yang disampaikan penulis adalah...

Buku fiksi selalu ditulis dengan gaya bahasa indah, sedangkan nonfiksi selalu menggunakan bahasa ilmiah.

Buku fiksi membentuk imajinasi pembaca, sedangkan nonfiksi memperluas pengetahuan dan logika pembaca.

Buku fiksi tidak bisa dijadikan sumber inspirasi, sedangkan buku nonfiksi penuh informasi penting.

Buku fiksi hanya cocok untuk hiburan, sedangkan buku nonfiksi lebih cocok untuk pendidikan.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

Apa tujuan utama penulis dalam menyampaikan tanggapan terhadap kedua buku tersebut?

Menilai kelebihan dan kekurangan dari masing-masing buku secara objektif.

Menunjukkan bahwa membaca fiksi lebih menyenangkan dibandingkan nonfiksi.

Mengajak pembaca untuk menghargai dan membaca baik buku fiksi maupun nonfiksi.

Mendorong pembaca untuk memilih satu jenis buku yang paling sesuai dengan minatnya.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

Tanggapan terhadap Buku Fiksi dan Nonfiksi

Baru-baru ini saya membaca dua buku dengan genre berbeda: "Perahu Kertas" karya Dee Lestari (fiksi) dan "Atomic Habits" karya James Clear (nonfiksi).

Perahu Kertas adalah novel remaja yang penuh dengan dinamika emosi dan pencarian jati diri. Tokoh Kugy dan Keenan ditampilkan begitu realistis dengan latar sosial yang akrab dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa yang digunakan penuh kiasan dan simbolik, menjadikan cerita tidak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh sisi emosional pembaca. Dee Lestari berhasil merangkai kisah cinta, mimpi, dan kemandirian dalam alur yang tidak klise.

Sementara itu, Atomic Habits adalah buku pengembangan diri yang menyajikan teori dan praktik dalam membentuk kebiasaan positif. Penulisnya menyampaikan konsep dengan gaya bahasa yang mudah dipahami dan memberi banyak contoh nyata. Buku ini tidak hanya memotivasi, tapi juga menyodorkan strategi konkret untuk melakukan perubahan kecil yang berdampak besar.

Kedua buku ini menyajikan jenis pengalaman membaca yang berbeda. Perahu Kertas mengajak kita merenung melalui kisah dan emosi tokohnya, sedangkan Atomic Habits memberi kita alat untuk bertumbuh dan berubah secara nyata. Saya menyadari bahwa membaca fiksi memperkaya empati, sementara nonfiksi memperkuat pemahaman praktis.

Berdasarkan teks tanggapan, apa perbedaan utama yang disoroti penulis antara Perahu Kertas dan Atomic Habits?

Perahu Kertas ditulis dengan bahasa ilmiah, sedangkan Atomic Habits menggunakan bahasa sastra.

Perahu Kertas membentuk kebiasaan baik, sedangkan Atomic Habits hanya menyentuh sisi emosional.

Perahu Kertas menyajikan cerita emosional, sedangkan Atomic Habits menawarkan strategi perubahan nyata.

Perahu Kertas cocok untuk semua umur, sedangkan Atomic Habits hanya untuk pembaca dewasa.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

Pernyataan berikut yang paling sesuai dengan isi teks adalah...

Buku fiksi tidak mampu memberikan perubahan dalam hidup pembacanya.

Buku nonfiksi selalu lebih bermanfaat dibandingkan buku fiksi.

Setiap jenis buku memberi dampak berbeda tergantung cara pembaca menghayatinya.

Fiksi dan nonfiksi tidak dapat digabungkan dalam pengalaman membaca.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

Mengapa penulis menyebut bahwa Perahu Kertas “tidak klise” dalam alur ceritanya?

Karena tokohnya tidak mengalami konflik apapun.

Karena kisah cinta dan mimpinya dikemas secara unik dan segar.

Karena alurnya sepenuhnya berdasarkan kisah nyata.

Karena novel tersebut ditulis dalam bentuk puisi.

6.

MATCH QUESTION

1 min • 2 pts

Teks Tanggapan

Saya telah membaca novel Bumi karya Tere Liye dan buku nonfiksi Mindset karya Carol Dweck.

Bumi menawarkan petualangan imajinatif yang luar biasa. Ceritanya tentang tokoh Raib dan kawan-kawan yang memiliki kekuatan khusus serta menjelajahi dunia paralel. Gaya bahasa yang digunakan ringan, dialognya hidup, dan membuat pembaca merasa dekat dengan para tokohnya. Buku ini sangat cocok untuk remaja karena menyajikan tema persahabatan, keberanian, dan pencarian jati diri.

Sementara itu, Mindset membahas pentingnya pola pikir dalam meraih kesuksesan. Dweck mengklasifikasikan dua jenis pola pikir: tetap (fixed) dan bertumbuh (growth). Ia memberikan berbagai contoh bagaimana orang dengan pola pikir bertumbuh cenderung lebih sukses dalam belajar dan bekerja. Bahasa dalam buku ini lugas dan menggunakan banyak penelitian ilmiah untuk mendukung argumennya.

Kedua buku tersebut berbeda dalam gaya dan tujuan. Namun, keduanya memberikan wawasan yang bermanfaat—satu melalui kisah fiksi yang imajinatif, dan satu lagi lewat fakta dan teori yang aplikatif.

Petunjuk: Cocokkan pernyataan berikut dengan buku yang dimaksud (A atau B).

A = Bumi karya Tere Liye

B = Mindset karya Carol Dweck

A

Buku ini bertema petualangan dan dunia paralel.

B

Buku ini menggunakan penelitian ilmiah untuk memperkuat gagasan.

B

Buku ini cocok untuk remaja dan memiliki dialog yang hidup.

A

Buku ini mengangkat dua jenis pola pikir sebagai pokok bahasan.

B

Buku ini menyampaikan teori tentang keberhasilan melalui studi kasus.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

Saya ingin membagikan tanggapan saya terhadap dua buku yang baru saja saya baca: novel fiksi "Negeri 5 Menara" karya Ahmad Fuadi dan buku nonfiksi "The Power of Habit" karya Charles Duhigg.

Negeri 5 Menara adalah novel inspiratif tentang kehidupan santri di sebuah pondok pesantren modern. Tokoh utamanya, Alif, mengalami proses pendewasaan yang luar biasa melalui pengalaman belajar, persahabatan, dan nilai-nilai religius. Gaya bahasa Ahmad Fuadi terasa hidup, puitis, dan penuh semangat motivasional. Novel ini tidak hanya menceritakan kisah individu, tapi juga menggambarkan perubahan sosial dan semangat juang anak muda.

Sebaliknya, The Power of Habit mengupas secara ilmiah bagaimana kebiasaan terbentuk dan dapat diubah. Duhigg menyajikan kisah nyata, eksperimen psikologi, dan wawancara yang mendalam untuk mendukung argumennya. Ia menunjukkan bahwa kebiasaan kecil dapat memengaruhi keberhasilan seseorang, bahkan sebuah perusahaan atau bangsa. Gaya penulisan Duhigg lugas dan padat, cocok bagi pembaca yang menyukai bacaan reflektif dan aplikatif.

Meski berbeda dalam pendekatan, kedua buku ini sama-sama memberikan motivasi. Hanya saja, Negeri 5 Menara lebih menonjolkan nilai-nilai melalui pengalaman tokoh, sedangkan The Power of Habit lebih kuat dari sisi argumentasi logis. Menurut saya, kelebihan terbesar Negeri 5 Menara adalah kemampuannya membangkitkan emosi dan semangat pembaca muda, sementara The Power of Habit unggul dalam memberikan pemahaman praktis yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan tanggapan tersebut penulis lebih memprioritaskan aspek apa dalam mengevaluasi kedua buku tersebut?

Kesamaan genre dan gaya bahasa antara dua buku

Dampak emosional dan logis dari masing-masing buku terhadap pembaca

Jumlah halaman dan tingkat kesulitan membaca kedua buku

Jumlah halaman dan tingkat kesulitan membaca kedua buku

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?

Discover more resources for World Languages