3 SAS 2 AKHLAK

Perhatikan cerita berikut! Di suatu desa yang tenang, hiduplah seorang tukang kayu bernama Ibrahim. Ibrahim adalah seorang yang tekun beribadah dan selalu berusaha memahami rahasia di balik setiap ciptaan Allah. Suatu hari, Ibrahim melihat seekor semut yang sedang berjuang mengangkat sebutir gandum yang lebih besar daripada tubuhnya. Ia terpesona oleh ketekunan semut tersebut. Ibrahim bertanya dalam hati, "Ya Allah, bagaimana semut ini bisa mengangkat beban seberat itu?" Malam harinya, Ibrahim bermimpi. Dalam mimpinya, Allah berbicara kepadanya, "Wahai Ibrahim, Aku adalah Al-Khabir, Yang Maha Mengetahui Rahasia. Aku mengetahui segala yang tersembunyi, baik yang lahir maupun yang batin. Semut itu memiliki kekuatan karena Aku yang memberikannya." Ibrahim terbangun dengan penuh rasa syukur. Ia memahami bahwa Allah mengetahui segala hal, bahkan yang tak terlihat oleh mata manusia. Dari situlah, Ibrahim belajar untuk selalu bersyukur dan memahami rahasia di balik setiap ciptaan-Nya. Menurut pendapatmu bagaimana cara kita meneladani cerita tersebut?

• Menggunakan rasa kebathinan saja
• Menghindari sifat sombong
• Ketika butuh hanya mengingat Allah SWT
• Selalu berbuat semaunya sendiri

Perhatikan cerita berikut! Di sebuah kota kecil, hiduplah seorang pemahat bernama Zakaria. Ia terkenal dengan karyanya yang luar biasa indah dan detail. Setiap kali ia memulai ukiran baru, Zakaria selalu memulai dengan doa, memohon pertolongan Allah yang Maha Agung, Al-Adhîm. Ia selalu terpesona dengan keagungan ciptaan Allah, yang menjadi inspirasi dalam setiap karyanya. Suatu hari, Zakaria mendapat tugas besar dari sultan untuk membuat patung raksasa sebagai tanda penghormatan. Tantangan ini membuat Zakaria merasa cemas, tetapi ia percaya dengan keagungan Allah dan kemampuan yang diberikan-Nya. Ia menghabiskan berjam-jam memahat dengan penuh dedikasi, sembari merenungkan kebesaran Allah dalam setiap detail karyanya. Saat patung itu selesai, orang-orang yang melihatnya terpana dengan keindahan dan keagungan karya tersebut. Sultan pun sangat terkesan dan memuji hasil kerja Zakaria. Zakaria pun bersyukur kepada Allah, Al-Adhîm, yang telah memberinya kekuatan dan inspirasi untuk menciptakan sesuatu yang begitu indah. Melalui karya ini, Zakaria ingin menunjukkan bahwa kebesaran dan keagungan Allah tergambar dalam ciptaan-Nya dan dalam bakat yang diberikan-Nya kepada manusia. Ia selalu mengingatkan dirinya dan orang lain bahwa segala sesuatu yang besar dan indah hanyalah cerminan kecil dari keagungan Allah yang Maha Agung. Hikmah yang dapat kita ambil dari cerita tersebut adalah ….

• Setiap kemampuan dan bakat yang kita miliki bukan anugerah dari Allah
• Setiap kemampuan kita adalah usaha tanpa adanya doa
• kita harus menggunakannya dengan rasa iri hati
• bersyukur setiap karya dan pencapaian kita

Al-Kabiir adalah salah satu dari asmaul husna yang berarti Allah Maha Besar. Kebesaran Allah dibuktikan dengan beragam ciptaan-Nya yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya. Contoh Allah Swt. bersifat Al-Kabiir adalah diciptakannya matahari yang sangat panas dengan sinar yang menerangi semesta alam dan sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup seluruh makhluk. Begitu juga terhamparnya laut yang luas dan gunung-gunung yang tinggi menghiasi bumi ini semakin membuktikan bahwa Allah Maha Besar. Salah satu cara mengungkapkan kebesaran Allah SWT adalah dengan membaca ....

• Takbir
• Istighfar
• Ta‘awud
• Tahmid

Perhatikan teks berikut! Allah Swt. Dzat Yang Maha Agung telah menciptakan alam semesta ini. Dengan Keagungan-Nya Dia menciptakan bumi, langit, sesuatu yang ada diantara keduanya, dan mengatur segala yang ada di dalamnya. Sedangkan Mausia hanya bisa menciptakan yang terdapat dengan keahliannya masing-masing. Dari teks tersebut yang merupakan perbedaan dari keagungan Allah dan manusia adalah ....

• Allah memiliki sifat keagungan yang sangat terbatas sedangkan keagungan manusia sangat tidak terbatas
• Allah memiliki sifat keagungan yang sangat terbatas sedangkan keagungan manusia sangat terbatas
• Allah memiliki sifat keagungan yang sangat tidak terbatas sedangkang keagungan manusia tidak terbatas
• Allah memiliki sifat keagungan yang sangat tidak terbatas sedangkan keagungan manusia sangat terbatas

Perhatikan teks berikut! "Bersikap rendah hati dihadapan semua orang" Ingatlah bahwa Allah mengetahui segala sesuatu yang berurusan dengan makhluknya. Dari pernyataan tersebut yang sesuai dengan bukti asmaul husna ….

• Al Kabir
• Ar razzaq
• Al adhim
• AL Wahhab

Perhatikan cerita berikut! Di sebuah desa yang damai, hiduplah seorang petani bernama Ahmad. Setiap pagi, Ahmad pergi ke ladangnya untuk bekerja. Ia selalu memulai harinya dengan berdoa, mengucapkan Asmaul Husna, termasuk nama Allah yang Maha Besar, Al-Kabiir. Ahmad selalu merenungkan kebesaran Allah dan merasa kecil di hadapan-Nya. Suatu hari, desa Ahmad dilanda kekeringan panjang. Tanaman di ladang mulai layu, dan sumur-sumur mengering. Warga desa panik dan bingung harus berbuat apa. Mereka memutuskan untuk pergi ke istana kerajaan dan memohon bantuan dari sang raja yang dikenal bijaksana dan dermawan. Ahmad bersama warga desa lainnya berjalan jauh ke istana. Setibanya di sana, mereka disambut oleh sang raja. Raja mendengarkan keluhan mereka dengan sabar. Setelah itu, raja mengajak mereka untuk berdoa bersama memohon pertolongan dari Allah, Al-Kabiir. Raja berkata, "Allah Maha Besar, kita harus berserah diri kepada-Nya dan memohon rahmat-Nya." Dengan penuh keyakinan dan rasa rendah hati, warga desa berdoa bersama sang raja. Mereka merasakan kebesaran Allah mengalir dalam hati mereka. Tak lama kemudian, awan mulai berkumpul di langit, dan hujan pun turun dengan deras. Tanaman yang layu kembali segar, sumur-sumur terisi air, dan warga desa bersyukur kepada Allah yang Maha Besar. Melalui kejadian ini, Ahmad dan warga desa semakin menyadari kebesaran Allah, Al-Kabiir. Mereka belajar untuk selalu berserah diri dan mengakui kebesaran-Nya dalam setiap aspek kehidupan. Pada cerita tersebut bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?

• Memiliki rasa rendah hati
• kurang mengakui kebesaran Allah
• Mudah putus asa
• tidak percaya adanya keagungan Allah

Perhatikan pernyataan berikut! 1) Tidak sombong 2) Mendorong manusia untuk terus berbuat sombong 3) Senantiasa berdzikir dan mengingat kebesaran Allah SWT 4) Tidak Berputus asa terhadap rahmat Allah SWT Dari pernyataan tersebut cara meneladani dari asmaul husnah Al-‘Adhiim di tunjukkan oleh nomor....

• 1,3 dan 4
• 2,3 dan 4
• 1,2 dan 3
• 1,2 dan 4

Perhatikan teks berikut! Al-Adhîm adalah salah satu dari 99 Asmaul Husna yang berarti "Yang Maha Agung". Ini menunjukkan kebesaran dan keagungan Allah SWT dalam segala aspek. Nama ini menggambarkan betapa tak terhingga kekuasaan dan kemuliaan-Nya, yang tidak ada yang bisa menandingi atau menyamai. Menghayati nama ini dalam kehidupan sehari-hari bisa meningkatkan rasa hormat dan penghambaan kita kepada Allah SWT. Dalam doa dan dzikir, kita sering menyebut nama Al-Adhîm untuk memohon kekuatan dan petunjuk dari-Nya. Bagaimana cara kita meneladani al-adziim?

• mengagungkan Allah SWT setiap waktu
• beribadah selain kepada Allah SWT
• hanya menyadari kekurangan dan kelemahan di hadapan Allah SWT.
• menyombongkan diri bahwa tanpa bantuan Allah kita bisa

Asmaul husna artinya nama-nama Allah yang terbaik. Asmaul husna berjumlah 99. Sehingga asmaul yang kita pelajari ada dua yakni al Kabir dan al Adhiim. Berikut yang merupakan urutan nomor dari asmaul husna al-‘adhiim adalah ....

• 36
• 34
• 33
• 35

Asmaul husna artinya nama-nama Allah yang terbaik. Asmaul husna berjumlah 99. Sehingga asmaul yang kita pelari ada dua yakni al Kabir dan al Adhiim. Berikut yang merupakan urutan nomor dari asmaul husna al Adzhim adalah ….

• 33
• 39
• 35
• 37