Pre UAS Manajemen Rekam Medis Hybrid

Di RS Politeknik Piksi Ganesha, aplikasi RME menampilkan menu rekam medis pasien dalam ukuran huruf yang sangat kecil, dan tombol simpan sering tertukar dengan tombol batal. Hal ini menyebabkan petugas sering salah klik. Masalah ini termasuk ke dalam aspek:

• Kualitas data

• Akses internet

• Desain antarmuka (UI) yang tidak ramah pengguna

• SOP rekam medis

• Ukuran file pasien

Aplikasi RME RS Politeknik Piksi Ganesha sering menutup sendiri jika dibiarkan idle lebih dari 3 menit. Hal ini mengganggu karena data bisa hilang jika belum disimpan. Solusi paling tepat:

• Mematikan komputer

• Meningkatkan kapasitas RAM

• Menyesuaikan pengaturan timeout dan autosave

• Ganti monitor

• Restart aplikasi setiap 2 jam

Petugas di ruang IGD mengeluhkan bahwa untuk mencatat satu pasien, mereka harus melalui enam layar berbeda. Proses ini memperlambat layanan. Apa yang perlu diperbaiki dari sistem?

• Menambah fitur baru

• Menyederhanakan alur UI aplikasi

• Mengganti petugas dengan yang lebih muda

• Menghapus RME dan kembali ke manual

• Menambah computer

Setelah UI diperbarui, banyak petugas justru bingung karena ikon berubah tanpa sosialisasi. Langkah terbaik dari manajemen adalah:

• Biarkan petugas belajar sendiri

• Lakukan pelatihan ulang penggunaan sistem

• Ganti vendor

• Kembali ke versi lama

• Menonaktifkan fitur baru

Mahasiswa praktik dari jurusan rekam medis kesulitan menggunakan aplikasi karena ikon-ikon tidak diberi label. Masalah ini termasuk ke dalam:

• Kesalahan SDM

• Masalah jaringan

• Kurangnya pelatihan

• Desain UI yang tidak intuitif

• Gangguan computer

Tampilan aplikasi rekam medis di RS ini penuh warna mencolok dan animasi yang memperlambat loading. Hal ini mengindikasikan bahwa desain UI:

• Terlalu aman

• Terlalu sederhana

• Tidak fokus pada fungsionalitas

• Sangat efisien

• Ramah bagi lansia

Aplikasi RME di RS Politeknik Piksi Ganesha tidak memiliki tombol "kembali" saat pengguna salah input data. Hal ini menyulitkan pengguna dan menunjukkan UI yang:

• Responsif

• Tidak fleksibel dan tidak user-friendly

• Berbasis AI

• Sudah sesuai standar

• Transparan

Tim evaluasi mendapati bahwa perawat RS Politeknik Piksi Ganesha belum memahami fungsi form RME yang baru. Evaluasi menunjukkan perlu dilakukan:

• Penghapusan form

• Audit keuangan

• Reorientasi pelatihan dan supervisi

• Ganti komputer

• Shutdown server

Mahasiswa D3 Rekam Medis yang praktik menemukan bahwa aplikasi RME tidak bisa menyesuaikan tampilan saat dibuka di tablet. Hal ini berkaitan dengan:

• Ukuran data

• Server penuh

• UI tidak adaptif (responsif)

• Wi-Fi kampus

• Biaya lisensi

Dalam evaluasi RME, ditemukan bahwa manajemen tidak melakukan monitoring berkala terhadap penggunaan sistem. Hal ini menunjukkan kekurangan pada aspek:

• Human

• Technology

• Organization

• Keuangan

• Pasien