pck 222

Seorang guru Informatika mengajarkan materi “Algoritma dan Pemrograman Dasar”. Untuk mengetahui pemahaman awal siswa, guru memberikan kuis digital yang terdiri dari pertanyaan konsep dasar algoritma, logika IF, dan urutan langkah-langkah pemrograman. Namun, beberapa siswa mengeluh bahwa soal terlalu sulit karena mereka belum pernah belajar pemrograman sebelumnya. Apa jenis asesmen yang sedang dilakukan oleh guru tersebut dan apa kesalahan utamanya?

• A. Asesmen formatif; kesalahan guru adalah tidak memberikan umpan balik yang cukup
• B. Asesmen sumatif; kesalahan guru adalah tidak menilai hasil akhir pembelajaran
• C. Asesmen awal (diagnostik); kesalahan guru adalah tidak menyesuaikan dengan latar belakang siswa
• D. Asesmen otentik; kesalahan guru adalah tidak menggunakan konteks dunia nyata
• E. Asesmen sumatif; kesalahan guru adalah tidak menyusun rubrik penilaian

Guru Informatika memanfaatkan Google Form dengan fitur otomatisasi skor untuk mengadakan kuis harian setelah pembelajaran berlangsung. Ia hanya menilai jawaban benar/salah tanpa melihat proses berpikir siswa. Apa kelemahan dari strategi penilaian yang dilakukan guru?

• A. Guru terlalu banyak memberi asesmen formatif
• B. Asesmen terlalu subjektif dan tidak adil
• C. Penilaian tidak mencakup keterampilan proses dan berpikir kritis siswa
• D. Guru gagal dalam menyusun kisi-kisi soal
• E. Penilaian terlalu mengandalkan refleksi siswa

Guru mata pelajaran Informatika ingin mengukur keterampilan berpikir komputasional siswa. Ia meminta siswa untuk menyusun solusi algoritma dengan menggunakan flowchart, lalu mengujinya secara langsung dalam simulator. Selama proses, guru memberikan pertanyaan pemicu dan membimbing siswa memperbaiki kesalahan. Strategi penilaian apa yang sedang diterapkan guru tersebut?

• A. Penilaian sumatif berbasis produk
• B. Penilaian formatif berbasis proses
• C. Penilaian diagnostik berbasis hasil
• D. Penilaian autentik berbasis peer-review
• E. Penilaian objektif berbasis tes tertulis

Di SMK "Bangun Negeri", guru mengembangkan projek P5 bertema "Kewirausahaan". Para siswa diminta membuat produk olahan lokal seperti abon ikan dan keripik pisang, kemudian memasarkan melalui media sosial. Guru membimbing siswa dari proses riset bahan, produksi, desain kemasan, hingga strategi pemasaran. Manakah dimensi Profil Pelajar Pancasila yang paling menonjol dari kegiatan tersebut?

• A. Bernalar kritis dan kebhinekaan global
• B. Kreatif dan gotong royong
• C. Mandiri dan berkebhinekaan global
• D. Kreatif dan mandiri
• E. Beriman dan berkebhinekaan global

Dalam projek P5 bertema “Gaya Hidup Berkelanjutan”, guru meminta siswa untuk mengidentifikasi masalah lingkungan di sekitar sekolah. Salah satu kelompok melakukan kampanye pengurangan sampah plastik dan membuat poster edukatif. Mereka juga membuat tempat sampah terpilah dari bahan bekas. Kompetensi yang sedang ditanamkan melalui projek ini adalah…

• A. Bernalar kritis dan mandiri
• B. Bergotong royong dan bernalar kritis
• C. Kreatif dan beriman
• D. Mandiri dan berkebhinekaan global
• E. Beriman dan gotong royong

Di SMK “Informatika Cerdas”, guru melaksanakan projek P5 dengan topik “Suara Demokrasi”. Siswa membuat simulasi pemilu OSIS, menyusun visi-misi kandidat, dan menyelenggarakan debat terbuka. Seluruh kegiatan dilakukan secara kolaboratif dengan aturan yang disepakati bersama. Apa dimensi utama P5 yang dikembangkan dari projek ini?

• A. Berkebhinekaan global
• B. Mandiri dan kreatif
• C. Bergotong royong dan beriman
• D. Bernalar kritis dan gotong royong
• E. Bernalar kritis dan berintegritas

Pak Andi mengajar materi struktur data di kelas XI Rekayasa Perangkat Lunak. Ia memulai pembelajaran dengan menghubungkan materi baru ke topik sebelumnya dan memberi waktu bagi siswa untuk membuat mind mapping konsep array dan linked list. Ia percaya bahwa pembelajaran akan lebih bermakna bila siswa membangun pengetahuannya sendiri. Teori belajar yang paling sesuai dengan pendekatan Pak Andi adalah…

• A. Behavioristik
• B. Konstruktivistik
• C. Humanistik
• D. Kognitivistik
• E. Sosial-kognitif

Dalam pembelajaran “Algoritma dan Struktur Data”, Pak Fadli menyadari bahwa banyak siswa masih keliru dalam membedakan pointer dan array. Ia memutuskan untuk melakukan remedial individual. Sebelum itu, ia menelusuri bagaimana siswa mengolah informasi tersebut dari pengetahuan sebelumnya, lalu menggunakan analogi visual seperti “alamat rumah dan isi rumah” untuk menjelaskan konsep pointer. Berdasarkan studi kasus tersebut, strategi pembelajaran Pak Fadli mencerminkan integrasi teori…

• A. Konstruktivistik dan Behavioristik
• B. Kognitivistik dan Humanistik
• C. Kognitivistik dan Sibernetik
• D. Sibernetik dan Sosial-Konstruktivistik
• E. Humanistik dan Behavioristik

Bu Reni mengajak siswa membahas Peristiwa Rengasdengklok dengan cara menyajikan artikel sejarah dari berbagai sudut pandang, termasuk tulisan sejarawan Belanda dan Indonesia. Siswa diminta menganalisis keabsahan fakta, menilai bias sumber, lalu menyusun argumentasi dalam bentuk esai sejarah. Pendekatan teori belajar yang diterapkan Bu Reni paling sesuai dengan…

• A. Konstruktivistik dan Humanistik
• B. Kognitivistik dan Behavioristik
• C. Sosial-Konstruktivistik dan Kognitif Tinggi (Higher Order Thinking)
• D. Behavioristik dan Sibernetik
• E. Kognitif-Sosial dan Humanistik

Pak Bima mengajarkan jurnal umum dan jurnal penyesuaian. Ia memberikan latihan pengkodean transaksi, lalu setiap kesalahan dicatat dan didiskusikan bersama. Ia memberikan penguatan positif bagi kelompok yang berhasil menyusun jurnal yang benar. Strategi pembelajaran Pak Bima paling mencerminkan teori…

• A. Humanistik dan Konstruktivistik
• B. Behavioristik dan Kognitivistik
• C. Sosial-Konstruktivistik dan Observasional
• D. Behavioristik dan Sibernetik
• E. Humanistik dan Moral-Kognitif