Latihan Simak UI: Kalimat

(1) Epilepsi masih sering disalahpahami oleh masyarakat. (2) Penyakit ini dianggap menular, berbahaya, bahkan dikaitkan dengan hal mistis. (3) Stigma tersebut dirasakan langsung oleh Arvin Widiawan dan Sonia Cinantya, dua penyintas epilepsi yang menghadapi berbagai tantangan dalam hidup mereka. (4) Arvin pertama kali mengalami kejang pada usia 12 tahun, (…) Sonia baru terdiagnosis pada usia 15 tahun. (5) Akibat stigma yang ada, mereka pernah merasa dikucilkan dan kesulitan dalam bersosialisasi. (6) Namun, mereka tetap berjuang menjalani pengobatan dan menyesuaikan gaya hidup agar tetap produktif.

Kalimat yang tidak efektif ditunjukkan oleh kalimat…

• (1)

• (2)

• (3)

• (4)

• (5)

(1) Epilepsi masih sering disalahpahami oleh masyarakat. (2) Penyakit ini dianggap menular, berbahaya, bahkan dikaitkan dengan hal mistis. (3) Stigma tersebut dirasakan langsung oleh Arvin Widiawan dan Sonia Cinantya, dua penyintas epilepsi yang menghadapi berbagai tantangan dalam hidup mereka. (4) Arvin pertama kali mengalami kejang pada usia 12 tahun, (…) Sonia baru terdiagnosis pada usia 15 tahun. (5) Akibat stigma yang ada, mereka pernah merasa dikucilkan dan kesulitan dalam bersosialisasi. (6) Namun, mereka tetap berjuang menjalani pengobatan dan menyesuaikan gaya hidup agar tetap produktif.

Perhatikan kalimat berikut.

Mengenali faktor-faktor pemicu serangan dan berupaya keras menghindarinya adalah dua hal utama dalam menjalani pengobatan.

Kalimat yang memiliki pola yang sama dengan kalimat di atas adalah…

• (1)

• (2)

• (3)

• (4)

• (5)

(1) Epilepsi masih sering disalahpahami oleh masyarakat. (2) Penyakit ini dianggap menular, berbahaya, bahkan dikaitkan dengan hal mistis. (3) Stigma tersebut dirasakan langsung oleh Arvin Widiawan dan Sonia Cinantya, dua penyintas epilepsi yang menghadapi berbagai tantangan dalam hidup mereka. (4) Arvin pertama kali mengalami kejang pada usia 12 tahun, (…) Sonia baru terdiagnosis pada usia 15 tahun. (5) Akibat stigma yang ada, mereka pernah merasa dikucilkan dan kesulitan dalam bersosialisasi. (6) Namun, mereka tetap berjuang menjalani pengobatan dan menyesuaikan gaya hidup agar tetap produktif.

Konjungsi yang tepat untuk mengisi rumpang pada kalimat (3) adalah…

• sebab

• karena

• sedangkan

• bahkan

• meskipun

(7) Arvin berhasil menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S-2, sementara Sonia kini menjalankan usaha kue secara daring. (8) Keduanya membuktikan bahwa epilepsi bukan penghalang buat berkembang. (9) Pada tahun 2023, Arvin menerbitkan buku “Epilepsi: Kawan atau Lawan?” yang berisi kisah hidupnya sebagai penyintas. (10) Sonia kini aktif memberikan dukungan kepada orang dengan epilepsi lainnya. (11) “Dengan menerima kondisi epilepsi ini dan bisa berbagi ke orang lain, itu sudah berarti saya sangat berdamai dengan kondisi saya,” kata Sonia.

Penggunaan tanda baca yang salah terdapat dalam kalimat nomor…

• (7)

• (8)

• (9)

• (10)

• (11)

(7) Arvin berhasil menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S-2, sementara Sonia kini menjalankan usaha kue secara daring. (8) Keduanya membuktikan bahwa epilepsi bukan penghalang buat berkembang. (9) Pada tahun 2023, Arvin menerbitkan buku “Epilepsi: Kawan atau Lawan?” yang berisi kisah hidupnya sebagai penyintas. (10) Sonia kini aktif memberikan dukungan kepada orang dengan epilepsi lainnya. (11) “Dengan menerima kondisi epilepsi ini dan bisa berbagi ke orang lain, itu sudah berarti saya sangat berdamai dengan kondisi saya,” kata Sonia.

Kalimat yang tepat sebagai kalimat efektif dari kalimat (11) adalah…

• "Dengan saya menerima kondisi epilepsi ini dan membagikannya kepada orang lain, itu menandakan bahwa saya sudah sangat berdamai dengan kondisi saya," kata Sonia.

• "Ketika seseorang menerima kondisi epilepsi dan berbagi kepada orang lain, maka itu berarti sudah berdamai dengan kondisinya," kata Sonia.

• "Dengan menerima kondisi epilepsi ini dan dapat berbagi kepada orang lain, itu sudah mengartikan saya sangat berdamai dengan kondisi saya," kata Sonia.

• "Menerima kondisi epilepsi ini dan berbagi dengan orang lain menandakan bahwa saya sudah sangat berdamai dengan kondisi saya," kata Sonia.

• "Menerima kondisi epilepsi ini dan dapat berbagi ke orang lain, berarti saya sangat berdamai dengan kondisi saya," kata Sonia.

(7) Arvin berhasil menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S-2, sementara Sonia kini menjalankan usaha kue secara daring. (8) Keduanya membuktikan bahwa epilepsi bukan penghalang buat berkembang. (9) Pada tahun 2023, Arvin menerbitkan buku “Epilepsi: Kawan atau Lawan?” yang berisi kisah hidupnya sebagai penyintas. (10) Sonia kini aktif memberikan dukungan kepada orang dengan epilepsi lainnya. (11) “Dengan menerima kondisi epilepsi ini dan bisa berbagi ke orang lain, itu sudah berarti saya sangat berdamai dengan kondisi saya,” kata Sonia.

Penggunaan kata beragam nonformal terdapat dalam kalimat…

• (7)

• (8)

• (9)

• (10)

• (11)

Bacalah teks berikut.

(1) Buruh perempuan di perkebunan sawit menghadapi kondisi kerja yang berisiko tinggi, mulai dari minimnya fasilitas hingga paparan zat berbahaya dari bahan kimia pertanian. (2) Penelitian International Palm Oil Workers United (IPOWU) tahun 2024 menunjukkan, perkebunan sawit di Indonesia menggunakan 39 jenis bahan kimia, termasuk herbisida, insektisida, dan fungisida. (3) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut betasilfutrin dan seng fosfida dalam insektisida serta pupuk sebagai bahan berbahaya yang dapat memicu kanker. (4) Para buruh perempuan sering bersentuhan langsung dengan zat-zat ini saat mencampur, mengaplikasikan, dan membersihkan peralatan semprot. (5) Dari 549 buruh di 13 perkebunan sawit di Kalimantan dan Sumatera yang dikaji IPOWU, sebanyak 58% mengalami paparan bahan kimia, baik secara langsung ataupun tidak langsung. (6) Gejala kesehatan yang muncul mencakup pusing, iritasi kulit, dan sesak napas, seperti yang dialami Yublina Yuliana, buruh sawit di Sanggau, Kalimantan Barat. (7) Selain dampak kesehatan umum, paparan bahan kimia juga mempengaruhi sistem reproduksi buruh perempuan. (8) Menstruasi berkepanjangan atau tidak teratur menjadi keluhan yang sering muncul, seperti yang dialami Debora Simanullang, buruh di Kotabaru, Kalimantan Selatan. (9) Dia juga pernah mengalami iritasi mata dan sesak napas, bahkan harus menjalani operasi pengangkatan empedu akibat paparan zat beracun. (10) Perlindungan kerja bagi buruh masih minim karena banyak perusahaan tidak menyediakan alat pelindung diri (APD) yang memadai. (11) Yublina mengaku bahwa selama 13 tahun bekerja, perusahaan tidak pernah memberinya APD, sehingga ia hanya bisa menggunakan masker seadanya. (12) Dengan risiko kesehatan yang makin besar, upaya perbaikan kondisi kerja buruh sawit seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan pemilik perkebunan.

Bacaan tersebut sebenarnya terdiri atas dua paragraf. Kalimat yang tepat sebagai kalimat pertama paragraf kedua adalah…

• Gejala kesehatan yang muncul mencakup pusing, iritasi kulit, dan sesak napas, seperti yang dialami Yublina Yuliana, buruh sawit di Sanggau, Kalimantan Barat.

• Dari 549 buruh di 13 perkebunan sawit di Kalimantan dan Sumatera yang dikaji IPOWU, sebanyak 58% mengalami paparan bahan kimia, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

• Perlindungan kerja bagi buruh masih minim karena banyak perusahaan tidak menyediakan alat pelindung diri (APD) yang memadai.

• Selain dampak kesehatan umum, paparan bahan kimia juga mempengaruhi sistem reproduksi buruh perempuan.

• Dengan risiko kesehatan yang makin besar, upaya perbaikan kondisi kerja buruh sawit seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan pemilik perkebunan.

Perhatikan kalimat berikut.

Penelitian International Palm Oil Workers United (IPOWU) tahun 2024 menunjukkan, perkebunan sawit di Indonesia menggunakan 39 jenis bahan kimia, termasuk herbisida, insektisida, dan fungisida.

Kalimat yang tepat sebagai kalimat efektif dari kalimat tersebut adalah…

• Penelitian yang dilakukan oleh International Palm Oil Workers United (IPOWU) tahun 2024 menunjukkan perkebunan sawit di Indonesia menggunakan 39 jenis bahan kimia, termasuk herbisida, insektisida, dan fungisida.

• Menurut penelitian International Palm Oil Workers United (IPOWU) tahun 2024, di perkebunan sawit Indonesia menggunakan 39 jenis bahan kimia, seperti herbisida, insektisida, dan fungisida.

• Pada tahun 2024, International Palm Oil Workers United (IPOWU) meneliti terdapat 39 jenis bahan kimia yang digunakan di perkebunan sawit Indonesia, seperti herbisida, insektisida, dan fungisida.

• Berdasarkan hasil penelitian tahun 2024 oleh International Palm Oil Workers United (IPOWU), 39 jenis bahan kimia yang digunakan di perkebunan sawit di Indonesia, meliputi herbisida, insektisida, dan fungisida.

• Penelitian International Palm Oil Workers United (IPOWU) tahun 2024 menunjukkan bahwa perkebunan sawit di Indonesia menggunakan 39 jenis bahan kimia, termasuk herbisida, insektisida, dan fungisida.

Perhatikan kalimat berikut.

Menstruasi berkepanjangan atau tidak teratur menjadi keluhan yang sering muncul, seperti yang dialami Debora Simanullang, buruh di Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Kalimat yang tepat sebagai gagasan dari kalimat tersebut adalah…

• Menstruasi berkepanjangan.

• Menstruasi berkepanjangan menjadi keluhan.

• Menstruasi berkepanjangan sering muncul.

• Menstruasi berkepanjangan dan sering muncul.

• Debora mengeluhkan menstruasi berkepanjangan.

Bacalah teks berikut.

(1) Buruh perempuan di perkebunan sawit menghadapi kondisi kerja yang berisiko tinggi, mulai dari minimnya fasilitas hingga paparan zat berbahaya dari bahan kimia pertanian. (2) Penelitian International Palm Oil Workers United (IPOWU) tahun 2024 menunjukkan, perkebunan sawit di Indonesia menggunakan 39 jenis bahan kimia, termasuk herbisida, insektisida, dan fungisida. (3) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut betasilfutrin dan seng fosfida dalam insektisida serta pupuk sebagai bahan berbahaya yang dapat memicu kanker. (4) Para buruh perempuan sering bersentuhan langsung dengan zat-zat ini saat mencampur, mengaplikasikan, dan membersihkan peralatan semprot. (5) Dari 549 buruh di 13 perkebunan sawit di Kalimantan dan Sumatera yang dikaji IPOWU, sebanyak 58% mengalami paparan bahan kimia, baik secara langsung ataupun tidak langsung. (6) Gejala kesehatan yang muncul mencakup pusing, iritasi kulit, dan sesak napas, seperti yang dialami Yublina Yuliana, buruh sawit di Sanggau, Kalimantan Barat. (7) Selain dampak kesehatan umum, paparan bahan kimia juga mempengaruhi sistem reproduksi buruh perempuan. (8) Menstruasi berkepanjangan atau tidak teratur menjadi keluhan yang sering muncul, seperti yang dialami Debora Simanullang, buruh di Kotabaru, Kalimantan Selatan. (9) Dia juga pernah mengalami iritasi mata dan sesak napas, bahkan harus menjalani operasi pengangkatan empedu akibat paparan zat beracun. (10) Perlindungan kerja bagi buruh masih minim karena banyak perusahaan tidak menyediakan alat pelindung diri (APD) yang memadai. (11) Yublina mengaku bahwa selama 13 tahun bekerja, perusahaan tidak pernah memberinya APD, sehingga ia hanya bisa menggunakan masker seadanya. (12) Dengan risiko kesehatan yang makin besar, upaya perbaikan kondisi kerja buruh sawit seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan pemilik perkebunan.

Kesalahan penulisan tanda koma terdapat pada kalimat nomor…