LATIHAN PU PPG

LATIHAN PU PPG

Professional Development

46 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

SKD CPNS

SKD CPNS

Professional Development

46 Qs

Soal PPPK Guru Kelas SD

Soal PPPK Guru Kelas SD

Professional Development

50 Qs

TRY OUT PCK 2025 SESI 1_EDUCENTER

TRY OUT PCK 2025 SESI 1_EDUCENTER

Professional Development

41 Qs

Kompetensi Teknis PPPK

Kompetensi Teknis PPPK

Professional Development

50 Qs

SOAL SOAL PPPK

SOAL SOAL PPPK

Professional Development

50 Qs

TO 50 soal

TO 50 soal

Professional Development

50 Qs

KEPALA SEKOLAH PRESTASI

KEPALA SEKOLAH PRESTASI

Professional Development

51 Qs

Tes Tertulis Lomba Pengawas Berprestasi Jenjang SD Tingkat K

Tes Tertulis Lomba Pengawas Berprestasi Jenjang SD Tingkat K

Professional Development

50 Qs

LATIHAN PU PPG

LATIHAN PU PPG

Assessment

Quiz

Other

Professional Development

Hard

Created by

Peserta 09974

FREE Resource

46 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Seorang guru ingin melakukan asesmen sosial emosional pada siswa kelas 4 SD untuk menilai lima kompetensi sosial emosional: kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan relasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Guru berencana menggunakan kombinasi metode observasi, wawancara, dan self-assessment. Namun, guru tersebut dihadapkan pada kendala waktu yang sangat terbatas dan kondisi kelas yang beragam kemampuan sosial emosionalnya. Metode asesmen manakah yang paling tepat dipilih agar hasilnya valid, reliabel, sekaligus efisien, dan mengapa?

Hanya menggunakan observasi langsung selama pembelajaran karena dapat menangkap perilaku sosial secara real-time dan objektif.

Mengandalkan self-assessment karena dapat mengembangkan kesadaran diri siswa serta menghemat waktu guru.

Menggunakan kombinasi observasi dan wawancara dengan siswa secara individual agar memperoleh data kualitatif yang mendalam.

Menggunakan observasi dan self-assessment secara simultan untuk menyeimbangkan antara penilaian guru dan persepsi siswa terhadap diri mereka sendiri.

Hanya menggunakan wawancara dengan orang tua karena mereka lebih mengenal perilaku sosial emosional anak di rumah secara menyeluruh.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Di sebuah sekolah dasar, guru menerapkan metode TaRL untuk membantu siswa yang tertinggal dalam kemampuan membaca. Dalam pelaksanaan, guru membagi siswa dalam kelompok berdasarkan kemampuan aktual mereka, bukan kelas formal. Namun, setelah beberapa bulan, siswa yang kemampuan membacanya sudah lebih baik merasa bosan dan kurang tertantang, sementara siswa dengan kemampuan rendah belum mencapai target. Strategi pembelajaran manakah yang paling efektif untuk mengatasi masalah ini tanpa mengorbankan prinsip dasar TaRL?

Memindahkan siswa yang sudah maju ke kelas lebih tinggi agar mereka mendapatkan materi yang lebih menantang.

Memberikan materi tambahan secara mandiri kepada siswa yang sudah mahir tanpa mengubah kelompok utama.

Menggabungkan kelompok sesuai kemampuan dengan kelompok kelas formal agar pembelajaran lebih variatif.

Menyediakan modul pembelajaran berbeda dalam kelompok berdasarkan sub-kemampuan spesifik agar setiap siswa tetap mendapat tantangan sesuai kemampuan mereka.

Melakukan rotasi kelompok secara berkala agar siswa tidak jenuh dengan kelompok dan materi yang sama.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Dalam sebuah kelas SD, guru menghadapi siswa yang menurut teori Piaget sudah memasuki tahap operasi konkret, tetapi berdasarkan teori Erikson, mereka masih berjuang dalam tahap perkembangan psikososial "inisiatif vs rasa bersalah", dan secara emosional mengalami fluktuasi yang tinggi. Bagaimana guru sebaiknya mengintegrasikan ketiga teori tersebut dalam perencanaan pembelajaran agar siswa dapat berkembang optimal?

Fokus pada penyajian materi yang menuntut operasi konkret secara maksimal agar aspek kognitif berkembang cepat.

Menekankan aktivitas kelompok yang menumbuhkan inisiatif dan kerja sama antar siswa.

Menggunakan pendekatan yang berfokus pada pengembangan emosional siswa agar mereka merasa aman dan nyaman.

Menerapkan metode pembelajaran yang menggabungkan teori-teori tersebut secara seimbang.

Memberikan umpan balik yang konstruktif untuk mendukung perkembangan psikososial siswa.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

swa dapat berkembang optimal?

Fokus pada penyajian materi yang menuntut operasi konkret secara maksimal agar aspek kognitif berkembang cepat.

Menekankan aktivitas kelompok yang menumbuhkan inisiatif dan kerja sama, sekaligus memberi ruang ekspresi emosional yang aman.

Mengutamakan evaluasi individual untuk memantau perkembangan kognitif sambil mengabaikan dinamika psikososial agar tidak membingungkan siswa.

Memberikan penguatan positif secara terus-menerus agar siswa tidak merasa bersalah dan menjaga emosional tetap stabil.

Memisahkan pembelajaran berdasarkan aspek kognitif dan psikososial agar guru bisa fokus pada tiap domain secara terpisah.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Pendekatan manakah yang dapat dipilih guru untuk mengatasi masalah ini tanpa meninggalkan prinsip keterpaduan?

Mengubah pendekatan menjadi pembelajaran berbasis proyek agar siswa fokus pada satu kegiatan utama.

Memecah tema menjadi subtema yang lebih kecil dan mengaitkan konsep secara bertahap dengan contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari.

Mengurangi jumlah mata pelajaran yang dimasukkan ke dalam tema agar lebih sederhana dan mudah dipahami.

Menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi agar siswa menerima informasi dengan lebih jelas dan terstruktur.

Memberikan lebih banyak tugas individu agar siswa dapat belajar mandiri sesuai kebutuhan masing-masing.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Strategi manakah yang paling efektif untuk meningkatkan keterlibatan aktif siswa dalam diskusi PBL?

Memberikan nilai keaktifan yang besar agar siswa terdorong untuk berbicara di kelas.

Membagi siswa menjadi kelompok kecil yang heterogen sehingga setiap siswa punya kesempatan berkontribusi dalam kelompok.

Meminta siswa membuat catatan pribadi selama diskusi untuk memastikan mereka memperhatikan.

Mengurangi jumlah waktu diskusi agar siswa tidak bosan dan lebih fokus saat berbicara.

Menggunakan kuis singkat setelah diskusi untuk menguji pemahaman siswa.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Apa kelemahan utama penggunaan tes tertulis ini dalam mengukur capaian kompetensi siswa secara holistik, dan asesmen alternatif apa yang sebaiknya digunakan?

Tes tertulis hanya mengukur pengetahuan faktual dan sebaiknya diganti dengan tes pilihan ganda untuk efisiensi.

Tes tertulis kurang mampu mengukur keterampilan praktik, sehingga perlu ditambah asesmen kinerja atau portofolio.

Tes tertulis membuat siswa stres, maka lebih baik menggunakan observasi tanpa evaluasi tertulis.

Tes tertulis dapat menguji semua aspek pembelajaran, sehingga tidak perlu ditambah metode lain.

Tes tertulis tidak sesuai dengan gaya belajar siswa, sehingga guru harus mengganti materi pembelajaran.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?