UKOM KEPERAWATAN ANAK

UKOM KEPERAWATAN ANAK

University

25 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

UTS Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini

UTS Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini

University

20 Qs

SIMULASI TP PROSMAN 2ID10

SIMULASI TP PROSMAN 2ID10

University

20 Qs

MID Test Kesehatan Ibu dan Anak

MID Test Kesehatan Ibu dan Anak

University

20 Qs

soal jiwa, anak, kmb dan gadar

soal jiwa, anak, kmb dan gadar

University

23 Qs

CVA, Meningitis, Ensefalitis

CVA, Meningitis, Ensefalitis

University

20 Qs

MATERI 1

MATERI 1

University

27 Qs

PPI RS.BINA HUSADA

PPI RS.BINA HUSADA

University - Professional Development

20 Qs

Pembahasan Soal Uji Kompetensi 2021/2022

Pembahasan Soal Uji Kompetensi 2021/2022

University

20 Qs

UKOM KEPERAWATAN ANAK

UKOM KEPERAWATAN ANAK

Assessment

Quiz

Education

University

Hard

Created by

faiz atharizz alfi

Used 4+ times

FREE Resource

25 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Anak perempuan usia 2 tahun, dibawa orang tua ke Puskesmas dengan keluhan batuk, sukar bernafas. Hasil pengkajian : pergerakan dinding dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak muncul suara nafas tambahan, frekuensi napas 30x/menit, suhu 36,5o C. Apakah data yang perlu dikaji lanjut pada kasus tersebut??

Rasio inspirasi dan ekspirasi

Penggunaan otot napas

Saturasi oksigen

Perfusi jaringan

Tekanan darah

Answer explanation

Media Image

Fokus data adalah anak dibawa ke puskesmas. Sehingga pemeriksaan anak akan menggunakan MTBS. Berdasarkan MTBS anak yang datang dengan keluhan batuk dan atau sukar bernapas maka pengkajian berikutnya : saturasi oksigen

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang anak laki-laki, 11 tahun di rawat di ruangan anak dengan keluhan sesak nafas. Hasil pengkajian : akral teraba hangat, frekuensi napas 20x/menit dangkal, terdengar murmur mid-diastolik, TD 100/60mmHg, suhu 36,7oC. Ibu mengatakan bahwa anak cepat lelah setelah beraktivitas. Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut?

Saturasi oksigen

Keefektifan perfusi perifer

TTV saat perubahan posisi

TTV sebelum dan sesudah aktivitas

Aktivitas yang dilakukan selama di RS

Answer explanation

Kata kunci di pertanyaan diatas adalah lelah saat berkativitas. Keluhan ini berhubungan dengan permasalahan jantung, yang diagnosis keperawatannya intoleransi aktivitas. Maka untuk memperkuat diagnosis keperwatan maka perlu dikaji pada TTV sebelum dan sesudah beraktivitas

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang batita perempuan 1,5 tahun, dibawa ibunya ke poli tumbuh kembang. Hasil pengkajian : ibu mengatakan bahwa anak mempunyai riwayat PDA. Perawat menjelaskan prosedur kepada ibu, menyiapkan alat yang digunakan, dan menanyakan tanggal lahir anak. Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?

Miminta anak melompat

Menghitung umur kronologis

Mengatur posisi yang nyaman

Menanyakan perkembangan anak

Membuat garis lurus pada umur kronologi

Answer explanation

Tahapan prosedur pengkajian tumbuh kembang pada anak :

  1. Waktu pemeriksaan atau skrining, anak harus dibawa

  2. Jelaskan prosedur kepada ibu atau orang tua

  3. Menyiapkan alat bantu yang akan digunakan

  4. Tanyakan tanggal lahir anak

  5. Menghitung umur kronologis anak. Jika umur kehamilan kurang dari 38 minggu pada anak umur kurang dari 2 tahun, maka perlu dilakukan perhitungan umur koreksi

  6. Bika umur anak lebih 16 hari maka dibulatkan menjadi 1 bulan. Contohnya : bayi umur 3 bulan 16 hari dibulatkan menjadi 4 bulan. Bila umur bayi 3 bulan 15 hari maka dibulatkan menjadi 3 bulan

  7. Setelah menentukan umur anak, selanjutnya pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak. Jika umur anak tidak sesuai dengan kelompok KPSP maka gunakan KPSP untuk kelompok umur yang lebih muda

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang bayi berusia 10 bulan dibawa ke IGD oleh keluarganya setelah menelan benda kecil yang tidak sengaja terletak di dekat bayi. Bayi tidak dapat mengeluarkan suara, terdengar suara stridor dan terdapat sumbatan jalan napas total. Setelah dilakukan teknik back blow diikuti chest thrust berulang-ulang sebanyak 5 kali namun sumbatan napas tidak teratasi dan bayi terlihat semakin membiru. Perawat bersiap melakukan CPR. Bagaimana rasio kompresi dan ventilasi yang tepat dilakukan perawat?

30 : 2 (satu penolong)

30 : 1 (satu penolong)

15 : 2 (satu penolong)

15:1 (dua penolong)

30 : 2 (satu maupun dua penolong)

Answer explanation

Rasio kompresi ventilasi yang tepat pada infant adalah 30 : 2 jika satu penolong dan 15 : 2 jika terdapat dua penolong.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa keluarga ke IGD setelah mengalami tenggelam di kolam renang dan henti nafas, orang tua mengetakan bahwa anaknya masih terlihat bernapas dan masih teraba nadi sesaat sebelum sampai ke rumah sakit. Setelah 5 siklus RJP dilakukan evaluasi dan masih belum teraba denyutan nadi karotis. Selanjutnya tim memasang airway definitive dengan ETT dan telah berhasil dilakukan. Apakah tindakan perawat selanjutnya ?

Melanjutkan kompresi 100-120 x/menit dan ventilasi 20x/menit

Melanjutkan pemberian kompresi dan vensilasi (15:2)

Melakukan pemberian kompresi dan ventilasi (30:2)

Melanjutkan pemberian ventilasi saja setiap 3 detik

Melakukan tindakan defibrilasi 2 joule /kgBB

Answer explanation

Tahap Kerja

  1. Gunakan sarung tangan bersih, jika memungkinkan

  2. Posisikan klien di tempat datar dan keras

  3. Atur posisi penolong berlutut di samping dada klien jika klien di lantai) atau berdiri disamping dada klien (jika klien di tempat tidur)

  4. Periksa nadi karotis dan napas secara bersamaan dalam waktu <10detik

  5. Lakukan rescue breathing jika nadi karotis teraba tapi tidak ada napan

  6. Lakukan kompresi dada jika nadi karotis tidak teraba dengan kecepatan 100-120 kali/menit dan kedalaman 4 cm atau sepertiga ketinggian dada sebanyak 5 siklus atau sekitar 2 menit.

  7. cek nadi karotis dan napas, jika belum teraba

  8. Buka dan bersihkan jalan napas dengan Teknik head tilt-chin lift atau Jaw thrust (jika curiga cedera servikal)

  9. Berikan bantuan napas (ventilasi) 2 kali atau memasang airway definitive dengan ETT

  10. Lakukan kompresi dada dengan kecepatan 100-120 kali/menit dan kedalaman 4 cm atau sepertiga ketinggian dada dan ventilasi dengan kombinasi 30:2 (untuk 1 orang penolong) atau 15:2 (untuk 2 orang penolong)

  11. Periksa nadi karotis dan napas tiap 2 menit atau 5 siklus

  12. Lakukan RJP kembali jika nadi karotis belum teraba

  13. Lakukan rescue breathing 20-30 kali/menit (1 napas setiap 2-3

  14. detik) jika nadi karotis teraba dan napas tidak ada

  15. Berikan posisi pemulihan (recovery position) jika nadi karotis teraba dan napas ada tetapi belum sadar (jika klien di lantai) atau berikan posisi semi fowler (jika klien di tempat tidur)

  16. Lepaskan sarung tangan

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang anak berusia 15 tahun dibawa ayahnya ke IGD. Anak tampak sulit bernafas, sulit bicara, batuk dan terdengar bunyi napas stridor. Ibu pasien menjelaskan kondisi ini terjadi sejak 30 menit yang lalu ketika pasien sedang memakan buah salak. Apakah teknik pembebasan jalan nafas yang tepat dilakukan pada pasien ?

Chest trust

Sapuan jari

Sniffing position

Heimlich maneuver

Anjurkan pasien untuk muntah

Answer explanation

Teknik pertolongan pertama pada anak yang mengalami sumbatan jalan napas berbeda tergantung usia anak.

  1. Pertolongan Pertama pada Bayi (di bawah 1 tahun):

    a. Tepukan Punggung (Back Blows):

    Berikan 5 tepukan di antara tulang belikat bayi dengan tumit tangan Anda.

    b. Tekanan Dada (Chest Thrusts):

    Jika tepukan punggung tidak berhasil, balikkan bayi dan berikan 5 tekanan pada dada, di bawah garis puting, menggunakan dua jari. 

  2. Pertolongan Pertama pada Anak (di atas 1 tahun):

    Heimlich Manuver:

    Letakkan kepalan tangan di atas pusar, di antara pusat dan tulang rusuk, lalu berikan tekanan ke dalam dan ke atas dengan hentakan cepat

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang laki-laki (15 tahun) dibawa ke IGD dengan gejala kejang. Perawat segera melakukan tindakan. Apakah tindakan implementasi yang tepat pada pasien tersebut ?

Tempelkan tongue spatle didekat pasien

Letakkan peralatan suction dekat ruang pasien

Letakkan peralatan oksigen dekat ruang pasien

Letakkan peralatan jalan nafas dekat ruang pasien

Berikan perlindungan pada pagar penghalang tempat tidur

Answer explanation

Penanganan Awal di Tempat Kejadian/IGD

  1. Keamanan pasien:

    • naikkan pagar pengaman anak agar anak tidak jatuh

    • Jauhkan benda berbahaya dari sekitar anak.

    • Jangan menahan tubuh anak secara paksa.

    • Jangan memasukkan apapun ke dalam mulut.

  2. Posisi:

    • Posisikan anak miring ke kiri untuk mencegah aspirasi.

  3. Penilaian cepat (ABCDE):

    • Airway: Pastikan jalan napas terbuka, bersihkan lendir jika perlu.

    • Breathing: Berikan oksigen bila saturasi <94%.

    • Circulation: Pasang infus, cek nadi, tekanan darah.

    • Disability: Nilai kesadaran (AVPU/GCS), periksa tanda kejang.

    • Exposure: Lepas pakaian ketat, ukur suhu tubuh.

  4. Durasi kejang:

    • Catat waktu mulai kejang.

    • Jika kejang >5 menit, anggap sebagai status epileptikus → segera intervensi.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?

Discover more resources for Education