Quiz Penegakan Hukum di Indonesia

Quiz Penegakan Hukum di Indonesia

University

27 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Latihan Asesmen Sumatif 2

Latihan Asesmen Sumatif 2

9th Grade - University

23 Qs

UTS Public Speaking

UTS Public Speaking

University

22 Qs

Perpustakaan Peradaban Kuno

Perpustakaan Peradaban Kuno

University

25 Qs

TWK-HUKUM & PERUNDANG-UNDANGAN

TWK-HUKUM & PERUNDANG-UNDANGAN

1st Grade - University

25 Qs

Soal Pilihan Ganda Administrasi Keuangan

Soal Pilihan Ganda Administrasi Keuangan

11th Grade - University

25 Qs

ANEKA

ANEKA

University

30 Qs

QUIZ HES V

QUIZ HES V

University

25 Qs

Praktikum Perpajakan

Praktikum Perpajakan

University

25 Qs

Quiz Penegakan Hukum di Indonesia

Quiz Penegakan Hukum di Indonesia

Assessment

Quiz

Other

University

Hard

Created by

Riski Parsaulian

Used 1+ times

FREE Resource

27 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK seringkali menuai polemik karena hanya menyasar pelaku-pelaku di tingkat daerah atau bawahan, sementara kasus-kasus besar yang melibatkan elit kekuasaan kerap tidak tersentuh. Fenomena ini sering disebut dengan istilah "tajam ke bawah, tumpul ke atas." Jika dikaji melalui lensa nilai-nilai Pancasila, tindakan penegakan hukum yang tidak adil tersebut bertentangan dengan...

Sila ke-2 karena tidak mencerminkan rasa keadilan sosial di masyarakat.

Sila ke-4 karena tidak mengutamakan musyawarah dalam proses hukum.

Sila ke-5 karena tidak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sila ke-1 karena tidak mencerminkan nilai-nilai ketuhanan dalam kejujuran.

Sila ke-3 karena tidak memperkuat persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki wewenang dalam penindakan dan pencegahan tindak pidana korupsi. Namun, dalam praktiknya, upaya penindakan sering tidak berbanding lurus dengan upaya pencegahan. Dalam konteks desain kelembagaan dan etika publik, hal ini menunjukkan...

Ketidakseimbangan dalam fungsi legislatif dan yudikatif terhadap KPK.

Ketidakefektifan KPK sebagai lembaga yang bersifat ad hoc.

Bahwa fungsi pencegahan belum menjadi prioritas utama dalam tata kelola pemerintahan.

Intervensi lembaga eksekutif yang membatasi ruang gerak KPK secara struktural.

Bahwa sistem hukum Indonesia lebih mengedepankan penghukuman daripada reformasi birokrasi.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Kejaksaan merupakan lembaga penuntut umum yang memiliki peran penting dalam menegakkan supremasi hukum. Dalam kasus-kasus besar seperti korupsi mega proyek, jaksa terkadang dinilai tidak independen dalam menuntut aktor-aktor politik tertentu. Kondisi ini mencerminkan lemahnya...

Peran Mahkamah Agung dalam mengawasi kinerja kejaksaan.

Sistem rekrutmen jaksa yang tidak berbasis meritokrasi.

Mekanisme checks and balances antara kejaksaan dan lembaga legislatif.

Prinsip keadilan dan profesionalisme dalam sistem peradilan pidana.

Pelaksanaan Undang-Undang Kejaksaan secara menyeluruh.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Dalam sistem peradilan di Indonesia, Mahkamah Konstitusi (MK) memiliki kewenangan penting seperti menguji undang-undang terhadap UUD 1945. Namun, dalam beberapa kasus, hakim konstitusi pernah terseret kasus suap dalam pengambilan putusan. Kondisi ini mengindikasikan...

Kebutuhan pembubaran MK karena telah gagal menjaga integritas.

Sistem pengawasan internal yang tidak memadai dalam tubuh lembaga yudikatif.

Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap fungsi MK.

Dominasi kekuasaan legislatif atas kekuasaan yudikatif.

Kelemahan peran KPK dalam memantau pejabat yudisial.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

KPK sebagai lembaga independen sempat melemah setelah revisi UU No. 30 Tahun 2002 menjadi UU No. 19 Tahun 2019. Salah satu perubahan kontroversial adalah keharusan pegawai KPK menjadi ASN. Implikasi paling krusial dari kebijakan ini terhadap pemberantasan korupsi adalah...

Mengurangi fleksibilitas kerja penyidik dalam menangani kasus besar.

Menyebabkan pengalihan kewenangan ke lembaga lain seperti Kejaksaan dan Polri.

Mengurangi independensi pegawai KPK dalam mengungkap kasus elite pemerintahan.

Meningkatkan koordinasi antar lembaga penegak hukum.

Membuka peluang penambahan anggaran KPK secara struktural.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Dalam konteks integritas pejabat publik, istilah "conflict of interest" sering menjadi isu dalam penegakan hukum, seperti ketika jaksa atau penyidik memiliki hubungan dekat dengan tersangka. Praktik seperti ini mengancam prinsip...

Presumptio iustae causa (prasangka baik terhadap pejabat negara).

Due process of law (proses hukum yang adil dan transparan).

Stare decisis (putusan sebelumnya sebagai acuan hukum).

Non-retroactive law (hukum tidak berlaku surut).

Ultimum remedium (hukum pidana sebagai upaya terakhir).

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Ketika Kejaksaan Agung menetapkan tersangka dari kalangan elit, seringkali publik meragukan prosesnya karena sebelumnya banyak kasus serupa yang tidak ditindaklanjuti. Fenomena ini menggambarkan...

Kurangnya efektivitas lembaga peradilan dalam menjalankan eksekusi putusan.

Ketidakmampuan masyarakat dalam mengawal proses hukum.

Lemahnya akuntabilitas vertikal terhadap Presiden sebagai atasan Jaksa Agung.

Krisis kepercayaan masyarakat terhadap independensi lembaga hukum.

Kelemahan peraturan perundang-undangan dalam memberdayakan jaksa.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?