UAS P. Kimia Fisik (Viscometer, Katalis, Diagram Terner)

UAS P. Kimia Fisik (Viscometer, Katalis, Diagram Terner)

University

9 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Pra-Quis - Instruktur Pipa

Pra-Quis - Instruktur Pipa

University - Professional Development

10 Qs

PIC LAB LESSON 1 QUIZ

PIC LAB LESSON 1 QUIZ

University

10 Qs

UAS P. Kimia Organik (Data Fisis, Ekstraksi, Protein Kedjhal)

UAS P. Kimia Organik (Data Fisis, Ekstraksi, Protein Kedjhal)

University

9 Qs

Kuis Farmasi Rumah Sakit & Matrikulasi PSPA 34

Kuis Farmasi Rumah Sakit & Matrikulasi PSPA 34

University

10 Qs

Uji Kompetensi

Uji Kompetensi

University

5 Qs

OK2BK SISKAL

OK2BK SISKAL

University

10 Qs

RESPONSI PIL DAN SALEP

RESPONSI PIL DAN SALEP

University

10 Qs

LATIHAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS LAPORAN PERCOBAAN

LATIHAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS LAPORAN PERCOBAAN

8th Grade - Professional Development

10 Qs

UAS P. Kimia Fisik (Viscometer, Katalis, Diagram Terner)

UAS P. Kimia Fisik (Viscometer, Katalis, Diagram Terner)

Assessment

Quiz

Professional Development

University

Hard

Created by

Mahirullah, Kimia

Used 1+ times

FREE Resource

9 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Apa prinsip dasar yang digunakan dalam praktikum pengukuran viskositas cairan menggunakan viskometer kapiler (seperti Ostwald)?

Kecepatan aliran fluida berbanding lurus dengan massa jenis

Viskositas adalah hasil dari gaya gravitasi yang mempengaruhi volume cairan

Waktu yang dibutuhkan cairan untuk mengalir di antara dua titik sebanding dengan viskositasnya

Viskositas hanya bergantung pada suhu dan tekanan lingkungan

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Manakah urutan prosedur yang paling benar dalam pengukuran viskositas dengan metode Ostwald sesuai petunjuk praktikum?

  1. 1. Air disedot ke atas melalui pipa A

  2. 2. Bulb dilepas dari pipa B

  3. 3. Waktu dicatat saat air mengalir ke posisi semula

  4. 4. Viskometer dibersihkan dengan etanol

  1. 1. Viskometer dibersihkan dengan pelarut etanol

  2. 2. 40 mL air dimasukkan ke viskometer

  3. 3. Air disedot melalui pipa B sambil menutup pipa A

  4. 4. Bulb pada pipa B dilepas dan waktu alir dicatat

  1. 1. Air disedot melalui pipa A sambil menutup pipa B

  2. 2. Lepaskan bulb dari pipa A

  3. 3. Ukur volume air keluar

  4. 4. Catat waktu hingga air habis

  1. 1. Tuang 40 mL etanol ke viskometer

  2. 2. Hisap udara dari pipa B

  3. 3. Tutup pipa A dan ukur volume air yang mengalir

  4. 4. Ulangi pengukuran 2 kali

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

Diketahui data berikut:

  • Berat sampel di piknometer: 25,574 g

  • Waktu alir sampel: 3,00 detik

  • Berat air di piknometer: 24,897 g

  • Waktu alir air: 2,38 detik

  • Viskositas air pada 28°C: 0,890 cP

Hitung viskositas sampel tersebut!
(3 Angka belakang koma)

1,267 cP

1,034 cP

1,152 cP


1,182 cP

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Manakah pernyataan yang paling tepat mengenai prinsip kerja katalis dalam suatu reaksi kimia?

Katalis meningkatkan laju reaksi dengan menaikkan energi aktivasi reaksi..

Katalis mempercepat reaksi tanpa ikut mengalami perubahan permanen setelah reaksi.

Katalis memperbesar jumlah produk yang dihasilkan dari reaksi.

Katalis hanya bekerja untuk reaksi endoterm dan tidak berlaku pada reaksi eksoterm

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Manakah urutan langkah kerja yang paling tepat untuk perlakuan dengan katalis CuSO₄ pada praktikum pengaruh katalis terhadap laju reaksi?

  1. 1. Siapkan larutan KI 0,5 M dan Na₂S₂O₃ lalu masukkan ke dalam erlenmeyer 1

  2. 2. Siapkan larutan K₂S₂O₈ sesuai konsentrasi

  3. 3. Tambahkan CuSO₄ ke dalam larutan KI

  4. 4. Tambahkan indikator kanji ke dalam larutan K₂S₂O₈

  5. 5. Samakan suhu erlenmeyer 1 dan 2 dalam waterbath

  6. 6. Campurkan larutan dari kedua erlenmeyer, nyalakan stopwatch

  1. 1. Siapkan larutan K₂S₂O₈ dan CuSO₄ ke dalam satu erlenmeyer 1

  2. 2. Tambahkan Na₂S₂O₃ dan KI ke dalam erlenmeyer 2

  3. 3. Tambahkan indikator kanji ke salah satu larutan

  4. 4. Samakan suhu erlenmeyer 1 dan 2 dalam waterbath

  5. 5. Tuangkan larutan CuSO₄ ke dalam erlenmeyer KI

  6. 6. Nyalakan stopwatch dan amati warna

1. Siapkan larutan KI 0,5 M dan Na₂S₂O₃ lalu masukkan ke dalam erlenmeyer 1

  1. 2. Tambahkan larutan K₂S₂O₈ sesuai konsentrasi ke dalam erlenmeyer 2

  2. 3. Tambahkan 3 tetes indikator kanji ke erlenmeyer 2

  3. 4. Samakan suhu erlenmeyer 1 dan 2 dalam waterbath

  4. 5. Tambahkan larutan CuSO₄ ke erlenmeyer 2

  5. 6. Pindahkan larutan erlenmeyer 2 ke erlenmeyer 1, nyalakan stopwatch dan catat waktu perubahan warna

  1. 1. Siapkan semua larutan dalam 1 erlenmeyer

  2. 2. Tambahkan indikator kanji dan CuSO₄

  3. 3. Bagi larutan ke dua erlenmeyer

  4. 4. Samakan suhu erlenmeyer 1 dan 2 dalam waterbath

  5. 5. Campur kembali ke satu tabung

  6. 6. Nyalakan stopwatch saat warna mulai berubah

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

Media Image

Jika suhu reaksi diasumsikan T=298 K dan tetapan gas R=8,314 J/mol.K, maka besar penurunan energi aktivasi (Ea​) akibat penggunaan katalis adalah…

1,43 kJ/mol

3,28 kJ/mol

2,05 kJ/mol

0,98 kJ/mol

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Sebuah campuran heterogen antara air dan kloroform menunjukkan dua fasa. Jika asam asetat ditambahkan ke dalam sistem tersebut secara bertahap, maka…

Sistem tetap dua fasa karena asam asetat hanya larut dalam air

Air berubah menjadi tidak larut dalam sistem

Kelarutan kloroform dalam air meningkat dan sistem menjadi homogen

Sistem menjadi tiga fasa karena terbentuk senyawa baru

8.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Manakah urutan langkah yang paling tepat sesuai prosedur praktikum sistem terner (kloroform–asam asetat–air) seperti pada gambar?

  1. 1. Timbang 2 g kloroform

  2. dan 18 g asam asetat glacial ke dalam erlenmeyer

  3. 2. Tambahkan air sekaligus hingga larut sempurna

  4. 3. Aduk hingga homogen dan diamkan campuran

  5. 4. Pisahkan dua lapisan

  6. 5. Ulangi prosedur dengan variasi konsentrasi kloroform 20%–70%

  1. 1. Siapkan 2 g kloroform dan 18 g asam asetat

  2. 2. Tambahkan air secara perlahan sambil diaduk

  3. 3. Hentikan penambahan saat tampak kekeruhan awal

  4. 4. Catat volume air yang digunakan

  5. 5. Ulangi prosedur dengan variasi konsentrasi kloroform 20%–80%

  1. 1. Timbang 20 g asam asetat

  2. 2. Tambahkan 2 mL air

  3. 3. Tambahkan kloroform secara perlahan

  4. 4. Hentikan penambahan saat tampak kekeruhan awal

  5. 5. Catat volume kloroform yang digunakan

  6. 6. Ulangi prosedur dengan variasi konsentrasi kloroform 30%–80%

  1. 1. Siapkan larutan NaOH dan indikator

  2. 2. Campurkan asam asetat dan air

  3. 3. Tambahkan kloroform

  4. 4. Homogenkan hingga terbentuk fasanya

  5. 5. Pisahkan dua lapisan jika ada

  6. 6. Ulangi prosedur dengan variasi konsentrasi kloroform 40%–90%

9.

FILL IN THE BLANK QUESTION

1 min • 2 pts

Media Image

Jika total mol campuran adalah 2 mol, dan massa molar dari masing-masing komponen adalah:

  • Air (A): 18

  • Chloroform (B): 119,5

  • Asam asetat (C): 60

Maka, massa total campuran adalah … gram

Discover more resources for Professional Development