Setelah pulang sekolah, Musthafa mendengar suara azan Zuhur. Musthafa segera menaruh tas dan sepatunya serta bergegas menuju masjid untuk menunaikan ibadah salat Zuhur secara berjemaah. Perilaku Musthafa merupakan bentuk perilaku ....

• fastabiqul khairat

• kanaah

• tawaduk

• mudarat

• zalimun

Berikut ini ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang larangan zina adalah ....

• Q.S. Al-Isrā'/17: 32

• Q.S. Al-Mā'idah/5: 48

• Q.S. At-Taubah/9: 105

• Q.S. Āli ‘Imrān/3: 190

• Q.S. Āli ‘Imrān/3: 191

Memperlihatkan sesuatu kepada orang lain, baik barang maupun perbuatan baik yang dilakukan, dengan maksud agar orang lain dapat melihatnya dan akhirnya memujinya adalah pengertian dari sifat ....

• fastabiqul khairat

• kanaah

• tawaduk

• takabur

• riya'

Berdoa, berzikir kepada Allah Swt, dan menghindari bacaan atau perkataan yang sia-sia merupakan cabang iman dari ranah ....

• niat atau hati

• lisan atau perkataan

• amal perbuatan

• kehendak

• pemikiran

Ada orang yang mampu menempatkan dirinya untuk bersikap dan berpikir positif, tetapi ada pula orang yang suka mengeluh. Namun, sikap yang tepat jika seseorang yang dalam menghadapi segala hal atau persoalan hidup di dunia ini tetap memposisikan selalu tetap berserah diri kepada Allah Swt. dalam menghadapi hasil suatu pekerjaan. Orang tersebut termasuk mempunyai sifat ....

• percaya diri

• tawakal

• ikhtiar

• optimis

• tekun

Wali Sanga memiliki peran yang sangat signifikan dalam sejarah perkembangan Islam di Nusantara. Berikut ini yang bukan merupakan pendekatan dakwah yang dilakukan oleh Wali Sanga adalah ....

• pendekatan teologis

• pendekatan ilmiah

• pendekatan sosial

• pendekatan kultural

• pendekatan paksaan

Setiap manusia menghendaki kehidupan yang baik, memiliki prinsip dan cara pandang yang berbeda dalam mengukur kehidupan. Sebagai seorang muslim harus mendasarkan semua itu pada ajaran Islam. Kehidupan yang baik menurut ajaran Islam adalah ....

• kehidupan yang hanya fokus memenuhi kebutuhan dunia

• kehidupan yang bahagia atas usaha diri sendiri

• kehidupan yang seimbang antara dunia dan akhirat

• kehidupan yang pasrah tanpa usaha apa pun

• kehidupan yang hanya fokus kepada pekerjaan dunia

Sikap yang paling tepat bagi orang yang beriman pada qada dan qadar ketika mendapatkan musibah adalah ....

• tidak melakukan aktivitas untuk menghindari musibah

• beramal saleh untuk menjamin agar tidak tertimpa musibah

• pasrah terhadap musibah tanpa diiringi usaha

• menerima dengan ikhlas musibah tersebut dan mengambil hikmahnya

• mempertanyakan keadilan Allah Swt. atas takdir yang diterimanya

Perhatikan terjemahan ayat berikut! “(190) Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (191) (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka.” (Q.S. Āli ‘Imrān/3: 190-191)

Berikut ini yang bukan merupakan isi dan kandungan Q.S. Āli ‘Imrān/3: 190-191 adalah ….

• semua manfaat, faedah, dan hikmah dari beragam peristiwa yang tersebar di alam semesta hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang memiliki akal pikiran yang sehat serta akal budi yang dikenal dengan istilah ulil albab

• begitu banyak tanda-tanda kebesaran Allah Swt. yang dibentangkan di langit dan bumi, termasuk pada diri manusia

• penciptaan alam semesta jangan hanya dijadikan sebagai peristiwa biasa , tanpa hikmah dan tujuan, tetapi harus dipikirkan, diteliti, dan dieksplorasi

• setiap orang beriman sangat dituntut, agar penggunaan akal pikiran dan akal budinya, menghasilkan kesadaran diri bahwa semua penciptaan itu bersumber dari Allah Swt.

• penciptaan alam semesta dengan segala keindahannya harus dinikmati dan di eksploitasi secara maksimal agar mendapatkan keuntungan materi bagi individu

Orang-orang yang memiliki akal pikiran yang sehat serta akal budi yang bersih dikenal dengan istilah ulil albab. Di antara tanda-tandanya adalah ….

• keterlibatannya dalam berbagai peristiwa

• peduli aspek pendidikan dalam meningkatkan martabat pribadi

• pemikirannya mendalam dan membawa kesimpulan yang sia-sia

• semua kondisi yang menimpanya, menghasilkan banyak sekali manfaat

• daya kritisnya sangat tinggi, sehingga tidak didapati keinginan yang meresap