Latihan soal MH

Latihan soal MH

University

50 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Ear Diseases

Ear Diseases

9th Grade - Professional Development

50 Qs

Anatomy of the Arm & Shoulder - UAG

Anatomy of the Arm & Shoulder - UAG

University - Professional Development

46 Qs

Latihan Soal MH - part 7

Latihan Soal MH - part 7

University

54 Qs

Biology 1

Biology 1

University

50 Qs

HMPE11 MIDTERM EXAM

HMPE11 MIDTERM EXAM

University

45 Qs

CH 1 Medical science: History and Practice

CH 1 Medical science: History and Practice

12th Grade - University

50 Qs

Hlth 1032 Part 2

Hlth 1032 Part 2

1st Grade - University

50 Qs

Part 2 Final Examination AnaPhy

Part 2 Final Examination AnaPhy

University

50 Qs

Latihan soal MH

Latihan soal MH

Assessment

Quiz

Other

University

Medium

Created by

Esther Haris

Used 3+ times

FREE Resource

50 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Which muscle contributes to displaced fracture of mandibular angle?

Sternocleidomastoideus.

Pterygoideus lateralis

Pterygoideus medialis

Temporalis.

Platysma

Answer explanation

📌 Penjelasan:

Pada fraktur mandibula, khususnya di daerah angulus mandibula, pergeseran fragmen tulang sering terjadi akibat tarikan otot-otot pengunyah yang melekat di sekitar lokasi fraktur.


Otot yang berperan utama dalam fraktur displaced di angle mandibula:

➡️ Musculus pterygoideus medialis:

  • Melekat di permukaan medial angulus mandibula (tuberositas pterygoidea)

  • Menarik fragmen posterior-superior dan medial, menyebabkan displacement saat terjadi fraktur


❌ Evaluasi pilihan lain:

  • Sternocleidomastoideus → melekat di mastoid, tidak mempengaruhi fragmen mandibula secara langsung

  • Pterygoideus lateralis → berperan dalam fraktur condyle, bukan angle

  • Temporalis → menarik ke atas fragmen korpus atau ramus, tidak dominan pada angle

  • Platysma → otot superfisial leher, tidak berperan signifikan dalam fraktur mandibula

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

What is the advantage of the pushback technique in palatoplasty?

Increasing palatal length with minimal mucoperiosteal undermining

Increasing palatal length with maximal mucoperiosteal undermining

Increasing palatal length and repositioning the levator muscle in a more favorable position

Increasing palatal length and repositioning a. palatinus majus in a more favorable position

Minimalizing the growth restriction of the maxillary bone

Answer explanation

📌 Penjelasan tentang teknik pushback dalam palatoplasty:

Pushback technique adalah salah satu teknik klasik dalam palatoplasty (penutupan celah langit-langit) yang bertujuan utama untuk:

  1. Memperpanjang langit-langit (palatal lengthening)

  2. Reposisi otot levator veli palatini ke posisi anatomi yang lebih posterior dan horizontal, untuk meningkatkan fungsi velofaring.


❌ Evaluasi pilihan lain:

  • Increasing palatal length with minimal mucoperiosteal undermining → salah, pushback memerlukan diseksi cukup luas.

  • Maximal mucoperiosteal undermining → meskipun benar secara teknis, ini bukan keuntungan utama.

  • Repositioning a. palatinus majus → arteri ini sering harus dihindari atau dipertahankan, tapi bukan tujuan utama teknik ini.

  • Minimalizing growth restriction → justru beberapa teknik pushback klasik dikaitkan dengan hambatan pertumbuhan maksila, sehingga bukan keunggulannya.


3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

What is the possible intra-operatif complication of a Le Fort I osteotomy?

Damage n. infraorbitalis

Damage n. alveolaris inferior

Improper maxillary repositioning

Condylar malpositioning

Avascular necrosis of segment

Answer explanation

Le Fort I osteotomy adalah prosedur bedah untuk memobilisasi dan mereposisi rahang atas (maksila) pada tingkat dasar hidung. Meskipun banyak komplikasi yang bisa terjadi, komplikasi intra-operatif yang serius dan khas adalah:


Avascular necrosis (AVN) of segment

  • Terjadi bila suplai darah ke segmen maksila terganggu saat osteotomi.

  • Hal ini bisa terjadi jika:

    • Terlalu banyak stripping jaringan lunak

    • Cedera terhadap arteri palatina atau arteri descending palatine

    • Tidak menjaga pedikel vaskular selama mobilisasi


❌ Evaluasi pilihan lain:

  • Damage to n. infraorbitalis → lebih mungkin pada Le Fort II atau III, bukan Le Fort I

  • Damage to n. alveolaris inferior → ini berada di mandibula → tidak relevan

  • Improper maxillary repositioning → ini komplikasi pasca-operatif, bukan intra-operatif

  • Condylar malpositioning → ini komplikasi dari osteotomi mandibula, bukan maksila


4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

What is the possible complication of osseus genioplasty?

Extrusion

Tooth devitalization

Rejection

Bone resorption beneath the implant

Malposition

Answer explanation

Osseous genioplasty adalah prosedur bedah untuk memodifikasi posisi tulang dagu (menton) dengan pemotongan dan reposisi tulang mandibula anterior. Ini bisa dilakukan untuk memperbaiki bentuk wajah (estetika) atau masalah fungsional.


🔍 Komplikasi yang mungkin terjadi:

  1. Tooth devitalization

    • Pemotongan tulang terlalu dekat dengan akar gigi insisivus bawah bisa merusak vaskularisasi gigi → menyebabkan kematian pulpa (devitalisasi).

    • Ini adalah salah satu komplikasi paling umum dan signifikan dalam osseous genioplasty.

  2. Extrusion → Lebih relevan pada dental implants atau gigi prostetik, bukan pada genioplasty.

  3. Rejection → Terjadi pada material asing (seperti alloplastic implants), bukan pada osseous genioplasty autogenous.

  4. Bone resorption beneath the implant → Kembali, ini terkait dengan implant, bukan dengan prosedur tulang asli seperti genioplasty.

  5. Malposition → Bisa terjadi jika teknik atau fiksasi tidak tepat, namun bukan komplikasi yang paling khas dibanding devitalisasi gigi.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

What is the most common type of malignancy in the oral cavity?

Ameloblastic carcinoma

Squamous cell carcinoma

Adenoid cystic carcinoma

Fibrosarcoma

Pleomorphic adenoma

Answer explanation

Squamous Cell Carcinoma (SCC) adalah jenis keganasan paling umum di rongga mulut, mencakup >90% dari seluruh kanker oral.


🔍 Ciri khas SCC oral:

  • Berasal dari epitel skuamosa mukosa oral

  • Lokasi sering: lidah lateral, dasar mulut, bibir, mukosa bukal

  • Faktor risiko: rokok, alkohol, HPV (terutama tipe 16), kebersihan mulut buruk, trauma kronis


❌ Evaluasi pilihan lain:

  • Ameloblastic carcinoma → jarang, berasal dari jaringan odontogenik

  • Adenoid cystic carcinoma → biasanya pada kelenjar ludah minor/major, bukan rongga mulut secara umum

  • Fibrosarcoma → sangat jarang di rongga mulut

  • Pleomorphic adenomajinak, bukan keganasan

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

A 50 YO male patient came with complaints of dry mouth and eyes, lips and throat, difficulty in chewing and swallowing food, and oral cavity pain. What is the diagnosis of the case?

Mucocelle

Mucositis

Sjorgen’s syndrome

Ranula

Xerostomia

Answer explanation

Media Image

📌 Penjelasan:

Sjögren’s syndrome adalah penyakit autoimun kronis yang ditandai oleh:

  • Xerostomia (mulut kering) akibat disfungsi kelenjar ludah

  • Keratoconjunctivitis sicca (mata kering) akibat gangguan kelenjar lakrimal

  • Kesulitan menelan & mengunyah makanan kering

  • Nyeri pada mulut dan tenggorokan

  • Dapat disertai nyeri sendi, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar ludah

  • Umumnya terjadi pada wanita, tapi bisa juga pada pria usia lanjut


❌ Evaluasi pilihan lain:

  • Mucocele → kista ludah kecil akibat sumbatan duktus, biasanya tidak menyebabkan mata kering atau disfagia

  • Mucositis → inflamasi mukosa mulut (biasanya karena kemoterapi), tapi tidak menyebabkan mata kering

  • Ranula → sejenis mucocele di dasar mulut, tidak menyebabkan keluhan sistemik

  • Xerostomia → hanyalah gejala mulut kering, bukan diagnosis utama (Sjögren adalah penyebabnya)

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

What is the main cause of articular disc change position in internal derangement?

zone effect

Influence of the lateral pterygoid muscle

Synovial fluid influence

Influence of the joint capsule

Effects of occlusion

Answer explanation

Media Image

Internal derangement pada sendi temporomandibular (TMJ) merujuk pada gangguan posisi diskus artikular, biasanya berupa diskus tergeser ke anterior dari posisi normalnya antara kepala kondilus dan fossa glenoid.


🔑 Penyebab utama perubahan posisi diskus:

Otot lateral pterygoid (khususnya bagian superior head) melekat pada bagian depan diskus.
➡️ Saat otot ini berkontraksi secara tidak normal atau terus-menerus, bisa menyebabkan diskus tertarik ke depan (anterior displacement).


❌ Mengapa pilihan lain salah:

  • Zone effect → istilah tidak spesifik atau relevan dalam konteks ini.

  • Synovial fluid influence → penting untuk pelumasan, tapi bukan penyebab perubahan posisi diskus.

  • Influence of the joint capsule → bisa berkontribusi, tapi bukan penyebab utama.

  • Effects of occlusion → dapat memengaruhi beban sendi, tapi bukan penyebab utama dislokasi diskus.


Kesimpulan:

Jawaban yang benar: ✔️ Influence of the lateral pterygoid muscle

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?