SOAL KETERKAITAN SILA PANCASILA DAN PENERAPANNYA

Ketika kita berkumpul di kelas, sering kali kita merasa bingung saat diminta untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Soekarno, Pancasila itu bukanlah hal yang asing bagi kita, bangsa Indonesia. Sebaliknya, Pancasila diambil dari nilai dan tradisi yang sudah ada dalam masyarakat kita. Jadi, Pancasila bukan hanya sekedar dihafalkan! Logo Pancasila tidak cukup hanya dicantumkan di surat-surat resmi atau buku-buku pelajaran. Lambang Garuda pun tidak hanya perlu dipajang di kelas. Lebih dari itu, kita harus menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Nah, contohnya, bagaimana sih cara kita menerapkan Pancasila? Mari kita lihat pilihan berikut ini:

• Agus hanya berteman dengan siswa yang sefrekuensi saja

• Adi hanya berteman dengan yang seagama saja

• Rizal berteman dengan seagama, sesuku, dan se daerah saja

• Rizal berteman dengan siapa saja

• Agus memanggil nama teman dengan nama orang tuanya

Answer explanation

Pancasila mengajarkan untuk menghargai perbedaan dan menjalin persahabatan tanpa batasan agama, suku, atau daerah. Oleh karena itu, pilihan 'berteman dengan siapa saja' mencerminkan penerapan nilai-nilai Pancasila yang inklusif.

Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPK) dibentuk pada 29 April 1945, bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito, atas izin Panglima Letnan Jenderal Kumakichi Harada. Di dalam BPUPK, terdapat dua badan; 1) Badan Perundingan atau Badan Persidangan, 2) Kantor Tata Usaha atau sekretariat. Badan Perundingan diisi oleh seorang kaico (ketua), dua orang fuku kaico (ketua muda atau wakil ketua) dan 62 orang iin atau anggota. Termasuk juga dalam BPUPK ini adalah 7 orang Jepang berstatus sebagai pengurus istimewa yang bertugas mengawasi. Sidang Pertama pada 29 Mei – 1 Juni, Sidang pertama BPUPK untuk membahas dasar negara Merdeka, dalam sidang tersebut terdapat 3 tokoh penting yang memberikan usulan dan pandangan tentang dasar Indonesia merdeka, mereka adalah…..

Apakah kamu bisa menebak siapa saja tokoh-tokoh tersebut? Mari kita lihat pilihan yang ada dan buktikan pengetahuanmu! Nur, Wahyu, dan Mega juga penasaran, lho!

• Soekarno, Soepomo dan Yamin

• Soekarno, Ki Bagus dan Yamin

• Soekarni, Soepomo dan Yamin

• Radjiman, Ki Bagus dan Kihajar Dewantoro

• Soewardi, Sujono dan Amir

Answer explanation

Dalam Sidang Pertama BPUPK, Soekarno, Soepomo, dan Yamin adalah tiga tokoh penting yang memberikan usulan tentang dasar negara Indonesia merdeka, sehingga pilihan yang benar adalah Soekarno, Soepomo dan Yamin.

Dalam sebuah pertemuan penting di Jakarta, sekelompok tokoh nasional berkumpul untuk mendiskusikan dasar-dasar negara Indonesia yang merdeka. Mereka membahas tentang Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme, peri-kemanusiaan, Mufakat, demokrasi, Kesedjahteraan sosial, dan Ketuhanan yang berkebudayaan. Di antara mereka, ada yang mengusulkan ide-ide tersebut. Siapakah yang paling tepat mengusulkan dasar negara Indonesia merdeka di antara Heri, Ina, Faisal, atau mungkin Soekarno, Hatta, Radjiman, atau Soepomo? Ayo, siapa yang paling tepat?

• Yamin

• Soekarno

• Hatta

• Radjiman

• Soepomo

Answer explanation

Soekarno adalah tokoh yang mengusulkan dasar negara Indonesia merdeka, termasuk prinsip-prinsip seperti internasionalisme dan demokrasi, yang tercermin dalam Pancasila.

Dalam sidang BPUPK yang penuh semangat, pokok-pokok pikiran yang muncul kemudian dikaji secara mendalam oleh Panitia Sembilan. Salah satu topik yang menjadi perdebatan hangat adalah hubungan antara agama dan negara. Rizky dan Agus, dua anggota Panitia Sembilan, terlibat dalam lobi-lobi untuk membahas usulan menjadikan Islam sebagai dasar negara. Namun, Tiara dan anggota lainnya memberikan sanggahan yang kuat. Dengan merujuk pada seluruh masukan dari anggota BPUPK, terutama pidato Soekarno yang jelas dan tegas, akhirnya mereka sepakat pada rancangan asas atau dasar Indonesia Merdeka. Soekarno memberi nama rancangan ini sebagai Mukadimah, yang isinya mencakup:

1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya;

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab;

3. Persatuan Indonesia;

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan;

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Nah, naskah di atas merupakan rancangan dasar negara yang disebut dengan …..

• Piagam BPUPKI

• Piagam Jakarta

• Piagam Madinah

• Piagam PBB

• Piagam Indonesia Merdeka

Answer explanation

Naskah yang dijelaskan dalam pertanyaan adalah rancangan dasar negara yang dikenal sebagai Piagam Jakarta, yang mencakup lima pokok pikiran, termasuk Ketuhanan dan Kemanusiaan, yang diusulkan dalam sidang BPUPK.

Hai teman-teman! Agus, Wawan, dan Angga sedang berdiskusi tentang identitas bangsa kita. Mereka bertanya-tanya, apa sih pandangan hidup, dasar, dan ideologi negara Indonesia yang kita cintai ini? Yuk, kita bantu mereka menemukan jawabannya!

• Burung Garuda

• Bendera Merah Putih

• Pancasila

• Bhineka Tunggal Ika

• UUD NRI 1945

Answer explanation

Pancasila adalah dasar dan ideologi negara Indonesia yang mencerminkan pandangan hidup bangsa. Ini terdiri dari lima sila yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Halo teman-teman! Dalam sebuah diskusi di kelas sejarah, Nisa dan Angga membahas tentang momen penting dalam sejarah Indonesia. Mereka ingin tahu kapan Ir. Soekarno memperkenalkan istilah Pancasila sebagai dasar negara. Kira-kira, pada tanggal berapa ya momen bersejarah ini terjadi? Mari kita bantu mereka untuk menemukan jawabannya!

• 30 mei 1945

• 31 mei 1945

• 1 juni 1945

• 29 mei 1945

• 28 mei 1945

Answer explanation

Istilah Pancasila sebagai dasar negara diperkenalkan oleh Ir. Soekarno dalam sidang BPUPK I pada tanggal 1 Juni 1945, yang menjadi momen penting dalam sejarah Indonesia.

Halo teman-teman! Pada tanggal 29 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945, BPUPK mengadakan sidang pertama yang sangat penting. Dalam sidang ini, Agus dan Rizky berdebat tentang… Siapa yang bisa menebak? Mari kita lihat pilihan yang ada!

• lambang negara

• bentuk negara

• dasar negara

• lembaga Negara

• bendera negara

Answer explanation

Sidang pertama BPUPK membahas dasar negara dari 29 Mei hingga 1 Juni 1945, yang merupakan fondasi penting bagi negara Indonesia. Pilihan lain seperti lambang, bentuk, lembaga, dan bendera negara dibahas di sidang-sidang berikutnya.

1. Ir.Soekarno

2. Mr.Moh .Yamin

3. RP.Soeroso

4. Mr. Soepomo

5. Drs.Moh.Hatta

Dalam sidang BPUPK pertama, beberapa tokoh penting mengusulkan rumusan dasar negara. Di antara mereka, siapa saja yang diusulkan oleh teman-teman kita, Lina, Faisal, dan Arif? Ayo kita cari tahu!

• (1),(2) dan (3)

• (1),(3) dan (5)

• (1),(2) dan (4)

• (1),(3) dan (4)

• Semua benar

Answer explanation

Pada sidang BPUPK pertama, yang mengusulkan rumusan dasar negara adalah Ir. Soekarno, Mr. Moh. Yamin, dan Mr. Soepomo. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah (1),(2) dan (4).

Pancasila merupakan dasar negara yang mempunyai sejarah panjang dan pengorbanan yang luar biasa. Pancasila adalah lima dasar yang memiliki arti sakral dalam sila-sila Pancasila. Saat sidang BPUPKI, di awal persiapan kemerdekaan Indonesia, Pancasila diperkenalkan. Nah, tahukah kamu siapa yang pertama kali mengukuhkan nama Pancasila? Mari kita lihat pilihan yang ada, Dian, Maya, dan Angga, siapa yang paling tahu!

• Ir. Soekarno

• M.Hatta

• M. Yamin

• Soepomo

• Ki Hadjar Dewantara

Answer explanation

Ir. Soekarno adalah tokoh yang pertama kali mengukuhkan nama Pancasila saat sidang BPUPKI, menjadikannya sebagai dasar negara Indonesia yang sakral. Ini menunjukkan peran pentingnya dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Ketika Ratna, Susi, dan Lina ikut serta dalam unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM, suasana menjadi ricuh. Fasilitas umum dan pertokoan mengalami kerusakan, dan jalan raya pun terhambat akibat pembakaran ban mobil di badan jalan. Tindakan yang dilakukan oleh para pengunjuk rasa tersebut jelas tidak mencerminkan nilai . . . .

• ketuhanan

• kemanusiaan

• persatuan

• kerakyatan

• keadilan

Answer explanation

Tindakan pengunjuk rasa yang merusak fasilitas umum dan menyebabkan kemacetan menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap nilai kerakyatan, yang seharusnya mengedepankan dialog dan penyampaian aspirasi secara damai.