Kuis Kesehatan dan Obesitas

Kuis Kesehatan dan Obesitas

Professional Development

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Loveself with Knowself

Loveself with Knowself

Professional Development

10 Qs

Final Test Speaking of Caring S1

Final Test Speaking of Caring S1

Professional Development

10 Qs

Uji kompetensi

Uji kompetensi

Professional Development

15 Qs

PENILAIAN (PMR AKSEN)

PENILAIAN (PMR AKSEN)

10th Grade - Professional Development

15 Qs

Quiz SKK Krida Gizi 1

Quiz SKK Krida Gizi 1

Professional Development

10 Qs

Managing Stress for Employee

Managing Stress for Employee

Professional Development

10 Qs

KOMPETENSI GURU C  : Pengembangan Kurikulum

KOMPETENSI GURU C : Pengembangan Kurikulum

Professional Development

15 Qs

MEWSS

MEWSS

Professional Development

15 Qs

Kuis Kesehatan dan Obesitas

Kuis Kesehatan dan Obesitas

Assessment

Quiz

Life Skills

Professional Development

Hard

Created by

Reri Amelia

Used 1+ times

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Berdasarkan data SKI 2023, kelompok usia produktif manakah yang menunjukkan peningkatan tertinggi dalam kasus obesitas?

Anak usia di bawah 5 tahun

Remaja usia 10–19 tahun

Usia produktif 19–24 tahun

Lansia di atas 60 tahun

Anak sekolah dasar usia 7–12 tahun

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Apa faktor yang tidak termasuk dalam penyebab meningkatnya obesitas di kalangan usia dewasa produktif menurut brief?

Pola makan tinggi kalori

Rendahnya aktivitas fisik

Tingkat stres akibat beban kerja

Konsumsi alkohol dan rokok

Kurangnya edukasi gizi berbasis digital

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang mahasiswa kesehatan masyarakat mengkaji penyebab rendahnya efektivitas GERMAS di lapangan. Berdasarkan analisis policy brief, penyebab utama yang mungkin ditemukan adalah:

Ketidaksiapan fasilitas medis

Kurangnya kampanye media dan keterlibatan lintas sektor

Biaya hidup tinggi di daerah

Rendahnya partisipasi pria dewasa

GERMAS hanya berlaku di ibu kota provinsi

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Dalam ringkasan eksekutif, dinyatakan bahwa obesitas di usia produktif berdampak pada:

Produktivitas tenaga kerja dan ekonomi nasional

Ketahanan pangan keluarga

Biaya pendidikan anak

Jumlah anak dalam rumah tangga

Tingkat perceraian

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Mengapa obesitas disebut sebagai “ancaman produktivitas nasional” dalam policy brief?

Karena mengganggu pertumbuhan ekonomi jangka pendek

Karena mengurangi partisipasi remaja di sekolah

Karena berdampak pada usia kerja dan beban biaya kesehatan

Karena obesitas menyebabkan pertumbuhan penduduk

Karena obesitas meningkatkan angka kriminalitas

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang ahli gizi komunitas sedang mengevaluasi implementasi program "Isi Piringku" di sebuah desa. Berdasarkan data terbaru, hanya 21,6% anak usia di bawah 5 tahun yang mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang sesuai pedoman Isi Piringku. Sementara itu, 70% responden di desa tersebut mengaku sudah memilih makanan berdasarkan komposisi gizi seimbang, namun kenyataannya masih jauh dari ideal. Menganalisis kesenjangan antara pengetahuan dan praktik ini, faktor utama yang menyebabkan rendahnya implementasi Isi Piringku adalah:

Kurangnya ketersediaan pangan di daerah tersebut

Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat tentang gizi

Kesenjangan antara pengetahuan teoritis dengan aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari

Keterbatasan akses informasi tentang pedoman Isi Piringku

Faktor ekonomi yang membatasi pembelian bahan makanan bergizi

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang tenaga kesehatan masyarakat menemukan data bahwa dalam Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, komponen sayur dan buah menunjukkan konsumsi terendah dibandingkan komponen lainnya, yaitu hanya ¼ isi piring dari rekomendasi. Berdasarkan grafik perbandingan pola makan ideal vs realita, konsumsi sayur dan buah menunjukkan gap terbesar antara ekspektasi dan implementasi actual. Dalam merancang intervensi untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah, strategi yang paling efektif berdasarkan analisis masalah adalah:

Meningkatkan produksi sayur dan buah di tingkat nasional

Memberikan subsidi harga sayur dan buah untuk masyarakat

Mengembangkan program edukasi tentang pentingnya konsumsi sayur dan buah dengan pendekatan praktis dan mudah diterapkan

Mengimpor sayur dan buah dari negara lain untuk meningkatkan ketersediaan

Membuat regulasi wajib konsumsi sayur dan buah minimal per hari

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?