Assesmen Bab 2 Pertemuan 1 Kelas XII

Assesmen Bab 2 Pertemuan 1 Kelas XII

12th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

P1 - ISLAM ADALAH CARA HIDUP

P1 - ISLAM ADALAH CARA HIDUP

12th Grade

15 Qs

Tasawwur Islam T4 KSSM Pelajaran 1 : Islam Adalah Cara Hidup

Tasawwur Islam T4 KSSM Pelajaran 1 : Islam Adalah Cara Hidup

1st - 12th Grade

8 Qs

rukun iman

rukun iman

9th - 12th Grade

10 Qs

PSRA: TAUHID 4

PSRA: TAUHID 4

12th Grade

15 Qs

AKHLAK TAHUN 5

AKHLAK TAHUN 5

1st - 12th Grade

9 Qs

PAI KLS 9 BAB 1

PAI KLS 9 BAB 1

5th Grade - University

10 Qs

REMEDIAL AGAMA KELAS X

REMEDIAL AGAMA KELAS X

9th - 12th Grade

10 Qs

KUIZ HADIS 40 AL-NAWAWI

KUIZ HADIS 40 AL-NAWAWI

6th Grade - University

15 Qs

Assesmen Bab 2 Pertemuan 1 Kelas XII

Assesmen Bab 2 Pertemuan 1 Kelas XII

Assessment

Quiz

Education

12th Grade

Easy

Created by

Raden Amaliah

Used 4+ times

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Raka adalah seorang siswa yang merasa hidupnya hampa meskipun nilai akademiknya selalu tinggi. Ia sering merasa gelisah dan tidak tahu untuk apa ia belajar dan hidup. Suatu hari, Raka menghadiri kajian remaja di masjid sekolahnya tentang pentingnya iman, Islam, dan ihsan dalam kehidupan. Dalam kajian itu, ustaz menjelaskan bahwa ketiganya merupakan satu kesatuan yang membentuk fondasi keberagamaan seorang Muslim.

Setelah pulang dari kajian, Raka mulai mengubah kebiasaannya. Ia tidak hanya rajin salat, tapi juga berusaha memperbaiki niatnya dan mengamalkan apa yang ia yakini. Ia menyadari bahwa selama ini ia hanya berfokus pada aspek lahiriah, seperti ibadah formal, namun belum menyentuh sisi keimanan dan ihsan. Kini, ia mulai salat dengan khusyuk dan membantu orang tua tanpa disuruh.

Berdasarkan kisah di atas, nilai iman, Islam, dan ihsan yang paling menonjol dan menjadi titik balik dalam hidup Raka adalah...

Islam, karena ia mulai salat lima waktu

Iman, karena ia menyadari pentingnya mengimani Allah dalam hati

Ihsan, karena ia membantu orang tua secara konsisten

Ketiganya, karena ia menjalani ibadah dengan keyakinan dan kesadaran

Islam dan ihsan, karena ia mulai beramal dan berubah perilaku

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Suatu ketika, Laila kehilangan ayahnya dalam kecelakaan. Sebagai anak sulung, ia harus menjadi contoh bagi adik-adiknya. Rasa sedih, kecewa, dan marah pernah memenuhi pikirannya. Namun, dalam masa duka itu, ia tetap menunaikan salat lima waktu dan sering mengingat ayahnya dalam doa. Ia juga mengikuti pengajian di rumah tetangganya yang mengangkat tema sabar dan keyakinan pada takdir Allah.

Dari pengajian itu, Laila semakin sadar bahwa musibah adalah bagian dari takdir Allah yang harus diimani. Ia tidak berhenti berbuat baik dan tetap membantu ibunya. Ia juga menyampaikan kepada adik-adiknya agar tetap semangat belajar dan beribadah. Ia merasa Allah selalu melihatnya, dan itu memberinya ketenangan.

Perilaku Laila mencerminkan pemahaman iman dan ihsan yang diwujudkan melalui...

Rasa takut kehilangan dan kemarahan

Ketaatan karena terpaksa

Kesadaran spiritual untuk menerima takdir dan tetap berbuat baik

Penghindaran dari kesedihan melalui kesibukan

Penyesalan karena tidak cukup berbuat baik sebelumnya

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Di sebuah sekolah menengah, guru PAI memberi tugas kepada murid-muridnya untuk membuat jurnal pribadi bertema “Iman Saya Hari Ini”. Setiap murid diminta menulis bagaimana mereka menjaga keimanannya di tengah berbagai tantangan, seperti pengaruh media sosial, pergaulan bebas, dan tekanan belajar. Sebagian murid menulis dengan jujur bahwa mereka sering lalai, namun ingin memperbaiki diri. Sebagian lain menuliskan pengalaman bangkit dari masa lalunya yang kelam karena merasa Allah selalu bersamanya.

Dalam refleksi kelas, guru menjelaskan bahwa iman adalah keyakinan dalam hati yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuai nilai-nilai Islam. Ia juga menekankan pentingnya ihsan dalam kehidupan: beribadah dan berbuat seolah-olah melihat Allah. Murid-murid pun menyadari bahwa menjaga iman bukan hanya dengan salat, tetapi juga melalui sikap, keputusan, dan niat sehari-hari.

Dari kegiatan ini, pelajaran utama yang dapat diambil mengenai makna iman dan ihsan adalah...

Iman dan ihsan hanya terbentuk dalam suasana religius

Iman cukup dibuktikan dengan rajin salat

Ihsan hanya untuk orang yang sudah dewasa dalam iman

Iman dan ihsan memerlukan kesadaran, kejujuran, dan usaha terus-menerus

Jurnal keimanan cukup untuk menggambarkan tingkat keislaman seseorang

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Riko sering kali merasa hidupnya tidak bermakna. Ia menjalani rutinitas harian tanpa semangat. Namun suatu hari, ia membaca kisah Nabi Yusuf yang tetap sabar dan taat meski dipenjara tanpa kesalahan. Ia juga menemukan hadits tentang ihsan: “Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya...” Riko merenung bahwa selama ini ia hanya salat karena kebiasaan, bukan karena kesadaran.

Sejak saat itu, Riko mencoba menumbuhkan makna dalam ibadahnya. Ia tidak hanya mengikuti tata cara ibadah, tetapi juga menata hati dan niatnya. Ia mulai merasa bahwa kehadiran Allah nyata dalam hidupnya, bahkan ketika tidak ada orang lain yang melihat. Hal ini juga berdampak pada sikapnya terhadap sesama—ia lebih sabar dan mudah memaafkan.

Apa perubahan mendasar yang dialami Riko dalam proses pemahamannya terhadap iman dan ihsan?

Ia lebih rajin salat karena ingin mendapat pahala lebih

Ia berpindah dari sekadar kebiasaan menuju kesadaran spiritual

Ia belajar menghafal hadits-hadits tentang ibadah

Ia mulai berdakwah kepada teman-temannya

Ia belajar menjadi pribadi yang disiplin dan tegas

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Dalam program pembinaan karakter, sekolah mengadakan kegiatan “Hari Kejujuran”. Murid-murid diminta untuk menceritakan satu peristiwa ketika mereka pernah jujur meskipun tidak ada yang melihat. Salah satu siswa, Dimas, mengisahkan bagaimana ia pernah menemukan dompet di jalan, lalu mengembalikannya tanpa mengambil sepeser pun. Ia mengaku melakukannya bukan karena takut dihukum, tetapi karena merasa Allah melihat semua perbuatannya.

Guru kemudian mengaitkan kisah tersebut dengan konsep ihsan. Ihsan bukan hanya berlaku saat beribadah, tetapi juga dalam akhlak sehari-hari. Keyakinan bahwa Allah selalu mengawasi akan membentuk pribadi yang jujur, amanah, dan bertanggung jawab. Para siswa pun menyadari bahwa akhlak baik bukan sekadar tuntutan sosial, melainkan wujud dari keimanan dan ihsan yang mendalam.

Berdasarkan kisah tersebut, apa inti dari perilaku ihsan yang ditunjukkan oleh Dimas?

Melakukan kebaikan karena takut dihukum

Mencari pujian dari teman dan guru

Menjalankan aturan sekolah dengan disiplin

Melaporkan peristiwa ke guru agar diberi penghargaan

Berbuat baik tanpa pamrih karena yakin Allah melihat

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Zahra tumbuh dalam keluarga yang taat beragama. Ia diajarkan salat sejak kecil dan mengikuti berbagai kegiatan keislaman. Namun, ketika menginjak usia remaja, ia mulai mempertanyakan makna ibadah yang ia jalani. Apakah semua itu dilakukan karena cinta kepada Allah atau karena tuntutan lingkungan? Pertanyaan-pertanyaan itu muncul setelah ia mendengar ceramah tentang pentingnya menjalani agama secara sadar, bukan sekadar rutinitas.

Dalam pencariannya, Zahra mulai membaca Al-Qur’an dengan tafsir dan berdiskusi dengan gurunya tentang konsep iman, Islam, dan ihsan. Ia belajar bahwa iman adalah keyakinan yang harus tumbuh dari hati, Islam adalah penerapan nyata dari iman itu dalam bentuk syariat, dan ihsan adalah puncaknya: melakukan semua itu dengan sepenuh hati dan kesadaran bahwa Allah selalu hadir dalam hidup.


Pengalaman Zahra menggambarkan bahwa perjalanan menuju keimanan dan ihsan memerlukan...

Bimbingan orang tua dan lingkungan sekolah

Proses refleksi dan kesadaran spiritual pribadi

Pengaruh teman sebaya yang positif

Pengetahuan agama secara teoritis

Rutinitas ibadah yang ketat

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Di lingkungan sekolah, Malik dikenal sebagai siswa yang rajin beribadah. Ia selalu salat di awal waktu dan tampil santun. Namun, suatu hari teman-temannya kecewa karena Malik menyontek saat ujian. Ketika ditanya, Malik menjawab, “Yang penting aku tetap salat. Itu dosa kecil.” Perkataan itu membuat wali kelas memanggil Malik dan mengajaknya berdiskusi tentang makna iman, Islam, dan ihsan.

Dalam diskusi itu, guru menjelaskan bahwa Islam bukan hanya soal ritual, tetapi juga akhlak dan kejujuran. Iman yang sejati akan mendorong seseorang untuk takut berbuat curang meskipun tidak dilihat orang lain. Sedangkan ihsan akan membuat seseorang sadar bahwa Allah selalu mengawasi, sehingga perbuatannya bukan sekadar untuk dilihat manusia.

Apa kesalahan pemahaman yang terjadi pada diri Malik?

Ia terlalu memprioritaskan akhlak daripada ibadah

Ia memisahkan antara ibadah ritual dan etika moral

Ia salah dalam menilai pentingnya salat

Ia tidak memahami perbedaan antara iman dan Islam

Ia menganggap dosa besar sebagai hal biasa

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?