Latihan Soal 11

Latihan Soal 11

University

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Quiz Teknik dan Hambatan Komter

Quiz Teknik dan Hambatan Komter

University

16 Qs

kuis CPOB

kuis CPOB

University

15 Qs

Kuis Ilmu Gizi

Kuis Ilmu Gizi

University

15 Qs

Quiz Teknologi Sedian Steril

Quiz Teknologi Sedian Steril

University

19 Qs

Materi K3 Pertama

Materi K3 Pertama

10th Grade - University

20 Qs

TEKFAR STERIL P1

TEKFAR STERIL P1

University

15 Qs

UAS Konsep Dasar Promosi Kesehatan 2025

UAS Konsep Dasar Promosi Kesehatan 2025

University

20 Qs

ERGONOMI DAN LINGKUNGAN KERJA

ERGONOMI DAN LINGKUNGAN KERJA

University

15 Qs

Latihan Soal 11

Latihan Soal 11

Assessment

Quiz

Health Sciences

University

Hard

Created by

Bondan Cahyadi

Used 1+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang wanita berusia 45 tahun datang ke klinik nyeri untuk pengelolaan nyeri neuropatik pada ekstremitas atas kanan akibat kompleks regional pain syndrome (CRPS). Dokter melakukan blok ganglion stellatum kanan. Beberapa saat setelah prosedur, pasien melaporkan pandangannya agak kabur dan merasa kelopak matanya turun. Pada pemeriksaan fisik ditemukan miosis, ptosis ringan, dan anhidrosis di sisi wajah yang sama.

Pertanyaan:

Manakah dari temuan berikut ini yang paling mungkin menjelaskan kondisi pasien tersebut?

Cedera nervus optikus akibat penyebaran anestesi ke intracranial

Toksisitas lokal anestetik pada sistem saraf pusat

Aktivasi simpatis berlebihan pada pleksus brakialis

Blokade saraf simpatis yang menyebabkan sindrom Horner

Reaksi alergi sistemik terhadap agen anestesi local

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang laki-laki berusia 34 tahun menjalani prosedur bedah minor di ekstremitas bawah dengan anestesi lokal menggunakan prilokain. Sekitar 1 jam setelah prosedur, pasien mengeluh pusing, lemas, dan sesak napas ringan. Pemeriksaan menunjukkan saturasi oksigen 88% pada pulse oximeter, namun pasien tidak tampak sianosis yang jelas. Pemeriksaan gas darah menunjukkan PaO₂ normal, namun kadar methemoglobin meningkat signifikan.

Pertanyaan:

Manakah dari pernyataan berikut yang paling menjelaskan kondisi pasien ini?

Prilokain dimetabolisme menjadi senyawa ortotoluidin yang menyebabkan methemoglobinemia

Reaksi alergi terhadap prilokain menyebabkan spasme bronkus dan hipoksia

Efek samping prilokain menyebabkan penurunan produksi hemoglobin

Prilokain meningkatkan afinitas hemoglobin terhadap oksigen secara berlebihan

Prilokain menghambat enzim glukosa-6-fosfat dehidrogenase sehingga menyebabkan hemolisis

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang pria berusia 56 tahun menjalani operasi urologi dalam posisi litotomi dengan teknik anestesi spinal kontinu menggunakan lidokain hiperbarik 5% melalui mikrokateter berukuran 28G. Beberapa jam setelah operasi, pasien mengeluh kesemutan, kelemahan, dan mati rasa pada kedua tungkai bawah, disertai dengan kesulitan berkemih dan tidak dapat mengontrol defekasi.

Pemeriksaan neurologis menunjukkan penurunan refleks, hipestesia pada daerah perineum (saddle anesthesia), serta kelemahan ekstremitas bawah bilateral. MRI menunjukkan edema dan kemungkinan kerusakan pada akar-akar saraf lumbosakral.

Pertanyaan:

Komplikasi manakah yang paling mungkin terjadi pada pasien ini?

Hematoma spinal

Abses epidural

Sindrom cauda equina akibat toksisitas lokal anestetik

Mielitis transversa

Cedera medula spinalis pars torakal

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang pria usia 68 tahun menjalani operasi bypass arteri koroner (CABG) tanpa komplikasi intraoperatif. Dua hari pascaoperasi, pasien mengalami palpitasi, denyut jantung tidak teratur, dan sesak ringan. EKG menunjukkan fibrilasi atrium dengan respons ventrikel cepat. Dokter mengonfirmasi bahwa ini adalah episode fibrilasi atrium pascabedah jantung, yang diketahui dapat memperpanjang lama rawat inap dan meningkatkan morbiditas kardiovaskular.

Pertanyaan:

Manakah intervensi berikut yang paling tepat digunakan secara profilaksis untuk mengurangi kejadian komplikasi tersebut?

Digoksin intravena rutin pada hari ke-1 pascaoperasi

Pemberian amiodaron, beta blocker, atau magnesium secara terkontrol

Terapi antikoagulan agresif pada seluruh pasien bedah jantung

Pemberian diuretik dosis tinggi untuk mencegah overload cairan

Pemasangan pacemaker sementara untuk semua pasien CABG

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang pria berusia 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan palpitasi yang tiba-tiba dirasakan sejak 30 menit lalu. EKG menunjukkan takikardia supraventrikular. Dokter merencanakan pemberian adenosin intravena untuk kardioversi farmakologis. Ternyata pasien memiliki riwayat asma bronkial, meskipun saat ini tidak sedang mengalami serangan.

Pertanyaan:

Manakah dari pilihan berikut yang paling tepat dilakukan oleh dokter sebelum memberikan adenosin?

Melanjutkan pemberian adenosin karena tidak ada gejala asma saat ini

Menunda pemberian adenosin dan memberikan verapamil sebagai alternatif

Memberikan bronkodilator sebelum adenosin untuk mencegah bronkospasme

Memberikan adenosin dalam dosis setengah dari standar

Melakukan nebulisasi rutin setelah pemberian adenosin

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dengan leukemia limfoblastik akut telah menjalani transplantasi sumsum tulang dan direncanakan menerima transfusi trombosit karena trombositopenia berat. Dokter memutuskan untuk menggunakan trombosit teriradiasi untuk transfusi.

Pertanyaan:

Apakah alasan paling tepat penggunaan trombosit teriradiasi pada pasien ini?

Mencegah reaksi alergi terhadap protein donor

Menghindari penularan virus melalui transfusi

Menurunkan risiko demam pasca transfusi

Mencegah graft-versus-host disease

Meningkatkan umur simpan trombosit dalam tubuh pasien

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang pria berusia 65 tahun dengan riwayat pemasangan katup jantung mekanik sedang menjalani pengobatan rutin dengan warfarin. Ia dijadwalkan menjalani operasi elektif penggantian pinggul (hip replacement). INR preoperatif menunjukkan nilai 2,8. Dokter bedah meminta agar dilakukan persiapan koagulasi sebelum operasi.

Pertanyaan:

Untuk mencegah perdarahan, manakah dari pernyataan berikut yang paling sesuai dalam penatalaksanaan pasien ini?

Operasi dapat langsung dilakukan karena INR masih di bawah 3,0

Warfarin dihentikan 5 hari sebelum operasi, dan bridging dengan heparin

Aspirin ditambahkan sebelum operasi untuk menurunkan risiko trombosis

Tidak perlu menghentikan warfarin, cukup berikan vitamin K preoperatif

INR harus diturunkan hingga <1,0 sebelum semua jenis prosedur bedah

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?