
SOAL TEKS BIOGRAFI TOKOH SEJARAH KELAS XII.10

Quiz
•
Other
•
12th Grade
•
Medium
Nunung M.Pd
Used 4+ times
FREE Resource
15 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Bacalah kutipan berikut:
Ki Hajar Dewantara, yang terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat pada 2 Mei 1889, adalah seorang pelopor pendidikan di Indonesia. Setelah lulus dari ELS (Sekolah Dasar Eropa) dan sempat mengenyam pendidikan di STOVIA (Sekolah Dokter Jawa), ia memilih jalur jurnalistik. Ia dikenal karena tulisan-tulisannya yang kritis terhadap pemerintah kolonial Belanda, salah satu yang paling terkenal adalah 'Als ik eens Nederlander was' (Seandainya Aku Seorang Belanda). Tulisan ini, yang memprotes perayaan 100 tahun kemerdekaan Belanda dari Prancis, menyebabkan ia diasingkan ke Belanda. Di pengasingan, ia justru semakin memperdalam ilmu pendidikan dan akhirnya mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa pada 3 Juli 1922. Perguruan ini menjadi landasan bagi pendidikan pribumi yang berorientasi pada kebudayaan dan kemerdekaan berpikir, menentang sistem pendidikan kolonial yang diskriminatif.
Berdasarkan ilustrasi di atas, bagaimana Anda dapat mengevaluasi relevansi pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang 'pendidikan yang berorientasi pada kebudayaan' dalam konteks pendidikan di Indonesia saat ini?
Kurang relevan, karena pendidikan saat ini harus berfokus pada ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan lagi kebudayaan.
Hanya relevan untuk sekolah-sekolah yang berada di pedesaan, bukan di perkotaan yang lebih modern.
Tidak relevan sama sekali, karena sistem pendidikan nasional sudah maju dan tidak lagi berhadapan dengan penjajahan.
Sangat relevan, karena pendidikan modern Indonesia masih sangat membutuhkan penguatan identitas budaya di tengah arus globalisasi.
Relevansinya terbatas pada pelajaran kesenian dan budaya daerah, bukan pada keseluruhan kurikulum pendidikan.
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Bacalah kutipan berikut:
Ki Hajar Dewantara memiliki semboyan terkenal yang menjadi landasan pendidikan di Indonesia: 'Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani'. Semboyan ini memiliki makna yang mendalam. 'Ing Ngarso Sung Tulodo' berarti di depan memberi teladan. 'Ing Madyo Mangun Karso' berarti di tengah membangun kemauan atau semangat. 'Tut Wuri Handayani' berarti dari belakang memberi dorongan. Semboyan ini secara efektif menempatkan guru tidak hanya sebagai sumber ilmu, tetapi juga sebagai fasilitator, motivator, dan inspirator bagi murid-muridnya.
Jika diterapkan pada konteks kepemimpinan modern di sebuah organisasi, manakah interpretasi yang paling relevan dengan semboyan 'Ing Madyo Mangun Karso'?
Seorang manajer yang selalu memimpin dari depan dan memberikan contoh kerja keras kepada timnya.
Seorang pemimpin yang mendorong dan memotivasi anggota timnya untuk berinovasi dan mengambil inisiatif secara mandiri.
Seorang CEO yang membuat semua keputusan strategis tanpa melibatkan masukan dari anggota timnya.
Seorang pemimpin yang memberikan penghargaan finansial kepada semua anggota tim tanpa memandang kontribusi individu.
Seorang direktur yang mendelegasikan tugas sepenuhnya kepada bawahannya dan hanya mengawasi dari jauh.
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Bacalah kutipan berikut:
Ki Hajar Dewantara, lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta, berasal dari keluarga bangsawan Keraton Yogyakarta. Ia dikenal sebagai pelopor pendidikan nasional di Indonesia. Pada 1912, ia mendirikan Indische Partij bersama Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo, yang memperjuangkan kesetaraan bagi pribumi. Karena kritiknya terhadap pemerintah kolonial melalui tulisan “Als Ik Eens Nederlander Was,” ia diasingkan ke Belanda pada 1913. Setelah kembali ke Indonesia, ia mendirikan Taman Siswa pada 3 Juli 1922 di Yogyakarta, sebuah lembaga pendidikan yang mengusung konsep “among” untuk mendidik anak-anak pribumi dengan nilai-nilai budaya lokal dan semangat kebangsaan. Meski menghadapi tekanan dari pemerintah kolonial dan keterbatasan sumber daya, ia terus mengembangkan sistem pendidikan yang menekankan kemandirian dan keberanian. Atas jasanya, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 1959 dan hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Kalimat "Meskipun menghadapi tekanan dari pemerintah kolonial dan keterbatasan sumber daya, ia terus mengembangkan sistem pendidikan" menggunakan kata hubung yang menunjukkan hubungan...
Penambahan
Pertentangan
Tujuan
Sebab-akibat
Waktu
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Bacalah kutipan berikut:
Ki Hajar Dewantara, lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta, berasal dari keluarga bangsawan Keraton Yogyakarta. Ia dikenal sebagai pelopor pendidikan nasional di Indonesia. Pada 1912, ia mendirikan Indische Partij bersama Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo, yang memperjuangkan kesetaraan bagi pribumi. Karena kritiknya terhadap pemerintah kolonial melalui tulisan “Als Ik Eens Nederlander Was,” ia diasingkan ke Belanda pada 1913. Setelah kembali ke Indonesia, ia mendirikan Taman Siswa pada 3 Juli 1922 di Yogyakarta, sebuah lembaga pendidikan yang mengusung konsep “among” untuk mendidik anak-anak pribumi dengan nilai-nilai budaya lokal dan semangat kebangsaan. Meski menghadapi tekanan dari pemerintah kolonial dan keterbatasan sumber daya, ia terus mengembangkan sistem pendidikan yang menekankan kemandirian dan keberanian. Atas jasanya, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 1959 dan hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Berdasarkan teks, apa yang menjadi keistimewaan Ki Hajar Dewantara dibandingkan tokoh lain pada masanya?
Keberhasilannya mendirikan Indische Partij tanpa dukungan masyarakat
Pendirian Taman Siswa yang mengintegrasikan budaya lokal dan kebangsaan
Kemampuannya menghindari pengasingan oleh pemerintah kolonial
Dukungan penuh dari keluarga bangsawan dalam pendidikannya
Pengakuannya sebagai Pahlawan Nasional sejak awal kariernya
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Bacalah kutipan berikut:
Ki Hajar Dewantara, lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta, berasal dari keluarga bangsawan Keraton Yogyakarta. Ia dikenal sebagai pelopor pendidikan nasional di Indonesia. Pada 1912, ia mendirikan Indische Partij bersama Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo, yang memperjuangkan kesetaraan bagi pribumi. Karena kritiknya terhadap pemerintah kolonial melalui tulisan “Als Ik Eens Nederlander Was,” ia diasingkan ke Belanda pada 1913. Setelah kembali ke Indonesia, ia mendirikan Taman Siswa pada 3 Juli 1922 di Yogyakarta, sebuah lembaga pendidikan yang mengusung konsep “among” untuk mendidik anak-anak pribumi dengan nilai-nilai budaya lokal dan semangat kebangsaan. Meski menghadapi tekanan dari pemerintah kolonial dan keterbatasan sumber daya, ia terus mengembangkan sistem pendidikan yang menekankan kemandirian dan keberanian. Atas jasanya, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 1959 dan hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Berdasarkan penggalan teks, apa yang menjadi motivasi utama Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa?
Keinginan untuk mempertahankan tradisi bangsawan Yogyakarta
Tekanan dari pemerintah kolonial untuk mendirikan sekolah
Keinginan untuk mendidik pribumi dengan nilai budaya lokal dan kebangsaan
Dorongan dari keluarganya untuk memperluas pengaruh keraton
Keinginan untuk mendapatkan pengakuan internasional
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Bacalah kutipan berikut:
Sutomo, yang lebih dikenal sebagai Bung Tomo, lahir pada 3 Oktober 1920 di Surabaya, Jawa Timur. Ia adalah anak dari pasangan Kartawan Tjiptowidjojo dan Subastita, yang berasal dari keluarga kelas menengah. Bung Tomo menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (MULO) dan aktif dalam organisasi kepanduan, yang membentuk jiwa nasionalismenya sejak dini. Ia dikenal sebagai orator ulung yang mampu membangkitkan semangat rakyat melalui pidato-pidatonya yang berapi-api, terutama saat Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Bung Tomo memainkan peran penting dalam memobilisasi rakyat Surabaya untuk melawan pasukan Belanda dan Sekutu pasca-Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Melalui siaran radio, ia menyampaikan pidato yang menggugah semangat juang, menyerukan "Merdeka atau Mati!" yang menjadi simbol perlawanan rakyat. Ia juga mendirikan Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI) untuk mengoordinasikan perjuangan bersenjata. Meski tidak memiliki latar belakang militer formal, kepemimpinannya yang karismatik dan kemampuan berorasinya menjadikannya tokoh sentral dalam peristiwa heroik tersebut.
Pasca-pertempuran, Bung Tomo sempat terlibat dalam politik, namun ia lebih dikenang sebagai pahlawan nasional yang menginspirasi generasi muda. Ia meninggal dunia pada 7 Oktober 1981 di Padang Arafah, Arab Saudi, saat menunaikan ibadah haji. Warisannya sebagai pejuang kemerdekaan terus dikenang hingga kini.
Apa implikasi dari pidato "Merdeka atau Mati" Bung Tomo terhadap semangat perjuangan rakyat Surabaya pada 10 November 1945?
Menyebabkan konflik internal di kalangan pejuang
Memicu semangat juang rakyat untuk melawan penjajah
Mengurangi dukungan rakyat terhadap kemerdekaan
Menghambat koordinasi antara pejuang dan Sekutu
Menyebabkan kekalahan pejuang di Surabaya
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Bacalah kutipan berikut:
Sutomo, yang lebih dikenal sebagai Bung Tomo, lahir pada 3 Oktober 1920 di Surabaya, Jawa Timur. Ia adalah anak dari pasangan Kartawan Tjiptowidjojo dan Subastita, yang berasal dari keluarga kelas menengah. Bung Tomo menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (MULO) dan aktif dalam organisasi kepanduan, yang membentuk jiwa nasionalismenya sejak dini. Ia dikenal sebagai orator ulung yang mampu membangkitkan semangat rakyat melalui pidato-pidatonya yang berapi-api, terutama saat Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Bung Tomo memainkan peran penting dalam memobilisasi rakyat Surabaya untuk melawan pasukan Belanda dan Sekutu pasca-Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Melalui siaran radio, ia menyampaikan pidato yang menggugah semangat juang, menyerukan "Merdeka atau Mati!" yang menjadi simbol perlawanan rakyat. Ia juga mendirikan Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI) untuk mengoordinasikan perjuangan bersenjata. Meski tidak memiliki latar belakang militer formal, kepemimpinannya yang karismatik dan kemampuan berorasinya menjadikannya tokoh sentral dalam peristiwa heroik tersebut.
Pasca-pertempuran, Bung Tomo sempat terlibat dalam politik, namun ia lebih dikenang sebagai pahlawan nasional yang menginspirasi generasi muda. Ia meninggal dunia pada 7 Oktober 1981 di Padang Arafah, Arab Saudi, saat menunaikan ibadah haji. Warisannya sebagai pejuang kemerdekaan terus dikenang hingga kini.
Berdasarkan teks, bagaimana peran organisasi kepanduan dalam membentuk karakter kepemimpinan Bung Tomo?
Memberikan pelatihan militer formal
Mengajarkan disiplin dan semangat kebersamaan
Mengarahkan fokusnya pada karier politik
Membuatnya menolak ideologi nasionalisme
Membatasi kemampuan orasinya
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Wayground
10 questions
kelas XII Bab 3 Teks Editorial

Quiz
•
12th Grade
20 questions
PTS BAHASA INDONESIA KELAS IX SMP PUI PALIMANAN 2020-2021

Quiz
•
12th Grade
20 questions
struktur teks cerita inspiratif

Quiz
•
12th Grade
20 questions
Latihan Soal Teks Novel

Quiz
•
12th Grade
10 questions
Posttest - Kohesi dan Kohoren

Quiz
•
12th Grade
15 questions
b.indonesia kelas 6

Quiz
•
1st - 12th Grade
20 questions
TO UTBK 18.6 (Pemahaman Bacaan dan menulis)

Quiz
•
12th Grade
20 questions
ASSESMEN BHI BAB 5 KELAS 6 KUMER

Quiz
•
6th Grade - University
Popular Resources on Wayground
55 questions
CHS Student Handbook 25-26

Quiz
•
9th Grade
18 questions
Writing Launch Day 1

Lesson
•
3rd Grade
10 questions
Chaffey

Quiz
•
9th - 12th Grade
15 questions
PRIDE

Quiz
•
6th - 8th Grade
40 questions
Algebra Review Topics

Quiz
•
9th - 12th Grade
22 questions
6-8 Digital Citizenship Review

Quiz
•
6th - 8th Grade
10 questions
Nouns, nouns, nouns

Quiz
•
3rd Grade
10 questions
Lab Safety Procedures and Guidelines

Interactive video
•
6th - 10th Grade
Discover more resources for Other
10 questions
Chaffey

Quiz
•
9th - 12th Grade
40 questions
Algebra Review Topics

Quiz
•
9th - 12th Grade
19 questions
Handbook Overview

Lesson
•
9th - 12th Grade
20 questions
Lab Safety and Lab Equipment

Quiz
•
9th - 12th Grade
20 questions
Getting to know YOU icebreaker activity!

Quiz
•
6th - 12th Grade
12 questions
Macromolecules

Lesson
•
9th - 12th Grade
12 questions
Classifying Polys - 1.1

Quiz
•
10th - 12th Grade
20 questions
1.1 (b) Add / Sub/ Multiply Polynomials

Quiz
•
12th Grade